"Akh.." Rintih Donghyuck saat Mark menggigit bibir bagian bawahnya membuat mulut Donghyuck terbuka dan memberikan akses masuk untuk lidah Mark.

Mark memasukkan lidahnya kedalam mulut Donghyuck, menjilat langit-langit mulut Donghyuck dan mengabsen semua gigi milik Donghyuck

"Nghhh.." Satu desahan lolos saat tangan Mark menelusup masuk kedalam kaus Donghyuck dan mengelus perut rata Donghyuck dengan sensual.

Ciuman Mark mulai turun ke leher jenjang milik Donghyuck, ia mengendus, mencium bahkan menggigit hingga menimbulkan bercak merah di sana. Mark beralih pada telinga Donghyuck

"Malam ini kau milik ku" Ucap Mark dengan suara beratnya, membuat bulu kuduk Donghyuck merinding.

Mark kembali mencium leher Donghyuck dan membuat lukisan disana.

"M-markhh.. Ughh" Lagi-lagi Donghyuck mendesah

Mark merobek kaus milik Donghyuck dan membuang nya asal. Mark menatap tubuh bagian atas Donghyuck dengan tatapan lapar.

Tanpa aba-aba Mark langsung menyerang dada Donghyuck. Ia memainkan nipple Donghyuck.

"M-markhh h-hentikan" Pinta Donghyuck. Dan Mark seakan tuli

Ia lalu melepas sisa pakaian milik Donghyuck dengan paksa.

"Mark! Apa yang kau lakukan?! Hentikan!" Pekik Donghyuck saat Mark melepas paksa celananya yang ia kenakan.

"Sssttt! Kau diam dan nikmati saja Lim Hyora" Ucap Mark, ia benar-benar mengira bahwa ia sedang bermain dengan wanita itu.

"Mark aku bu- mmpphhh" Lagi-lagi Mark mencium bibir itu dengan penuh nafsu, sedangkan Donghyuck terus berontak berusaha melepaskan diri.

Mark mencium Donghyuck dengan beringas. Ia bahkan tak memberikan celah bagi Donghyuck untuk membalas.

Mark pun ikut melepas sisa pakaiannya, lalu ia membalikkan tubuh Donghyuck dan menampilkan punggung mulus tanpa cacat. Mark mulai menggerayangi punggung Donghyuck dengan sesekali menjilati nya.

"Markh h-hentikan" Pinta Donghyuck

Tapi Mark sama sekali tak mendengar permintaan Donghyuck. Dan kini Mark mengangkat pinggul Donghyuck, hingga kini posisi Donghyuck menungging.

"Mark tidak, jangan lakukan. Akh!" Terlambat

Mark sudah lebih dulu memasukkan miliknya kedalam lubang Donghyuck yang terlihat sempit.

"Ahh...kau menjepit ku Hyora" Desah Mark saat miliknya seperti di jepit dan di tarik masuk.

Tanpa persiapan apapun Mark menggerakkan miliknya dengan cepat tidak peduli jika lubang Donghyuck akan lecet dan mengeluarkan darah.

"Akh! S-sakitthh... M-mark p-pelan-pelan. Sshhh" Rintih Donghyuck karena Mark memaju-mundurkan miliknya dengan kasar.

Bukan ini yang Donghyuck inginkan. Donghyuck memang menginginkan Mark seutuhnya, tapi bukan dengan cara ini. Mark bahkan terus menyebut nama Hyora disaat ia sedang melakukan hal itu pada Donghyuck.

Donghyuck meremat erat bantal itu untuk menyalurkan rasa sakit yang ada di hatinya sekaligus yang ada di bagian bawahnya. Ini sangat sakit.

Donghyuck hanya bisa pasrah, ia terus mendesahkan nama Mark saat Mark menyentuh titik ternikmat Donghyuck.

Mereka melakukannya hingga pukul empat pagi, bahkan Donghyuck sudah mendapat klimaks nya 3 kali tapi Mark belum juga mendapat klimaks nya.

Tapi kali ini, milik Mark seperti semakin membesar didalam lubang Donghyuck. Dan Donghyuck juga akan mendapat pelepasannya untuk yang ke empat kalinya. Lalu Mark mengeluarkan seluruh cairannya didalam, dan Donghyuck keluar hingga mengenai perut Mark.

Setelah pelepasan Mark langsung terjatuh di atas tubuh Donghyuck. Dengan sedikit tenaga yang tersisa Donghyuck memindahkan tubuh Mark ke samping. Lalu melepaskan tautan mereka dengan susah payah. Setelah itu Donghyuck menarik selimut dan menutupi tubuh telanjang mereka.

Donghyuck menatap wajah lelah Mark, keringat membuat rambut hitam Mark lepek.

"Apa yang sebenarnya terjadi hingga kau melakukan ini pada ku?" Bisik Donghyuck sambil mengelus pipi Mark pelan.

"Kau membuat ku terluka, tapi kenapa aku tidak bisa membenci mu?" Lirih Donghyuck, dan air mata pun mengalir. Namun dengan cepat Donghyuck menghapus air matanya lalu membalikkan tubuhnya memunggungi Mark, memaksa untuk tidur.

.

.

.

Pukul delapan pagi Mark terbangun dari tidurnya. Ia merasakan sakit pada bagian kepalanya.

"Akh.. Kepala ku sakit sekali" Rintih Mark

Mark lalu berusaha mengambil posisi duduk, namun Mark mengerutkan alisnya. Ia menatap sekeliling kamar yang sedikit berantakan, pakaian berserakan dimana-mana.

"Kenapa berantakan?" Bingung Mark

Lalu ia melihat dirinya sendiri yang tidak menggunakan pakaian, lalu ia melirik Donghyuck yang sedang memunggungi nya. Punggung polos Donghyuck terlihat setengah.

"Apa yang terjadi semalam? Apa... Tidak mungkin" Bantah Mark saat ia mengingat kejadian semalam.

Mark langsung menyingkap selimut nya lalu mulai memungut pakaian miliknya yang berserakan lalu pergi mandi.

Setelah selesai mandi Mark bersiap untuk pergi ke kantornya. Sejak tadi Lucas terus menelfon nya tapi Mark mengabaikan nya.

"Eoh Mark? Kau sudah bangun, maaf aku bangun kesiangan. Aku akan membuatkan mu sarapan" Ucap Donghyuck

"Lebih baik kau diam" Ucap Mark dingin

Setelah selesai mempersiapkan dirinya, Mark mengambil jas dan kunci mobilnya. Tapi baru saja Mark memegang gagang pintu kamar, Mark menghentikan langkah nya

"Lupakan apa yang kita lakukan semalam. Anggap saja hal itu tidak pernah terjadi"

Tbc...

Aku harap kalian suka.

Ah ya chp ini sampe sini dulu ya
Jgn lupa vote komen dan share okay

See you...

I Love U but I Hate U「MarkHyuck」✅Where stories live. Discover now