𓆩 ﹫. 06

Mulai dari awal
                                    

Donghyuck menahan pergelangan tangan Mark, membuat langkah Mark harus terhenti dan menatap Donghyuck tajam.

"Mark aku mohon percayalah pada ku sekali saja" Ucap Donghyuck memelas.

Mark menepis tangan Donghyuck kasar lalu pergi begitu saja tanpa memperdulikan Donghyuck yang diam mematung.

Satu tetes air mata turun melewati pipinya yang semakin hari semakin tirus. Donghyuck meremat kuat kedua tangan nya hingga kuku jarinya memutih. Donghyuck menangis.

"Aku hanya tidak ingin kau merasakan apa yang aku rasakan saat ini..."

.

.

.

Mark mengendarai mobil nya menuju sebuah club malam yang cukup terkenal di Korea Selatan. Ia memandang lurus kedepan, tatapan nya sangat tajam seperti silet. Ia sedikit memikirkan ucapan Donghyuck tadi, namun langsung ia tepis begitu saja.

Mark memarkirkan mobilnya di tempat yang sudah di sediakan. Mark keluar dari mobil dan menuju pintu masuk club yang sudah di jaga ketat oleh pria berbadan kekar. Mark menunjukkan kartu masuk pada penjaga tersebut, setelah mendapat ijin ia pun memasuki club itu.

Dentuman musik yang keras, bau rokok dan alkohol yang menguar, orang-orang yang berdansa adalah hal yang biasa terjadi di setiap club malam.

Mark berjalan menuju sebuah counter dan memesan sebotol minuman beralkohol.

Mark memandang datar orang-orang yang ada sambil meminum alkoholnya.

Puk..

Sebuah tepukan Mark dapatkan di bahunya, membuat Mark tersentak lalu menolehkan kepalanya dan mendapati sosok tinggi Lucas.

"Sedang apa kau disini?" Tanya Lucas dengan mengeraskan suara nya karena suara musik yang begitu kerasa menenggelamkan suara Lucas.

"Aku sedang memancing, apa kau tidak lihat aku sedang apa? Pertanyaan bodoh" Sarkas Mark, sedangkan Lucas hanya terkekeh kecil lalu mengambil tempat di sebelah Mark.

"Tumben sekali kau datang ke club, terakhir kau datang kemari tujuh bulan yang lalu" Ucap Lucas sambil meminum alkohol yang di pesan nya tadi.

"Hanya ingin saja, mencari hiburan. Aku muak melihat pria itu di rumah" jelas Mark

"Donghyuck maksud mu?" Tanya Lucas memastikan.

"Ya, siapa lagi jika bukan dia" Jawab Mark lalu meneguk menuman beralkohol tinggi itu.

"Sampai kapan kau terus mengacuhkan nya?" Tanya Lucas sambil memperhatikan orang-orang yang sedang menari

"Sampai ia pergi dari hidup ku" Jawab Mark tanpa mengalihkan pandangannya. Lucas menatap Mark dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Jika dia sudah pergi dari hidupmu apa yang akan kau lakukan?" Tanya nya.

"Aku akan menikahi Hyora tentunya" Jawab Mark santai

"Kenapa kau begitu membenci nya?" Tanya Lucas lagi

"Karena dia, perusahaan ku hampir saja di ambil dan karena dia juga aku tidak bisa menikahi Hyora" Jelas Mark menghela napasnya kasar.

"Apa kau tidak merasa kasihan padanya?"

"Kasihan? Cih! Jangan mimpi, dia hanya pengganggu di hidup ku. Kenapa kau terlihat peduli padanya?" Tanya Mark menatap Lucas.

"Siapa? Aku? Tidak" Jawab Lucas singkat

"Lalu kenapa kau bertanya seperti itu?" Tanya Mark lagi

"Aku hanya merasa kasihan padanya, karena dia mendapatkan suami yang sangat dingin dan kasar" Ucap Lucas sedikit menyindir Mark.

"Cih! Dia tidak pantas di kasihani" Ucap Mark mendecih. Lucas menghela nafasnya dalam, ia tidak mengerti dengan jalan pikiran Mark.

"Terserah kau saja. Jika kau menyesal nantinya, jangan salahkan aku karena aku sudah memperingati mu sebelumnya" Ucap Lucas dan Mark hanya diam, tidak peduli dengan apa yang di katakan sahabatnya itu.

Mata elang Mark mengedar memandang abstrak pemandangan di hadapannya sampai mata tajam milik pria tampan itu berhenti di satu titik. Ia menyipitkan matanya memastikan ia melihat orang yang benar atau salah.

"Bukankah itu Lim Hyora? Sedang apa dia? Hei Mark kau mau kemana!" Panggil Lucas saat melihat Mark sudah berjalan menuju wanita yang di lihat Mark dan Lucas.

"Sepertinya ini akan seru, aku tidak akan melewatkan tontonan gratis ini" Monolog Lucas sambil meminum kembali minumannya.

Mark berjalan dengan langkah besar menuju wanita yang dilihat nya bersama Lucas. Semakin dekat, wanita itu semakin terlihat dan langkah Mark terhenti saat dua meter dari jarak antara dirinya dengan Wanita itu.

"Lim Hyora" Panggil Mark

Seketika Hyora membalikkan tubuhnya dan menatap terkejut pada Mark yang sudah berdiri di belakangnya.

"Mark.." Lirih Hyora

"Apa memang seperti ini kau memperlakukan 'teman SMA' mu? Dengan cara mencium nya seperti itu?" Tanya Mark dingin.

"M-mark b-bukan begitu.. A-aku bisa jelaskan" Ucap Hyora terbata-bata.

"Aku bukan teman SMA nya, aku adalah kekasih Hyora yang sebenarnya" Ucap pria itu yang ternyata Devan, pria yang sempat ia temui saat di restoran.

Rahang tegas Mark mengeras, menahan emosi yang rasanya sudah mencapai ubun-ubun. Ia mengepalkan kedua tangannya erat. Lalu ia meninju wajah tampan Devan begitu saja hingga tersungkur, membuat Hyora terkejut. Lalu Mark kembali menatap Hyora.

"Aku sudah mengerti, tidak perlu kau jelaskan lagi. Kita selesai" Setelah mengucapkan itu Mark pergi meninggalkan Hyora dan Devan.

Mark kembali pada tempat nya semula, duduk di samping Lucas dengan aura hitam yang masih mengelilingi Mark.

"Kurang seru, harusnya ada adegan baku hantam antara kau dan pria itu" Ucap Lucas dengan nada bicara yang dibuat kecewa

"Tutup mulut mu sialan!" Sarkas Mark.

"Baiklah" Jawab Lucas, ia terkekeh kecil melihat sahabatnya ini sedang patah hati.

.

.

.

Pukul 2 pagi dan Donghyuck masih belum tertidur. Ia sedang menunggu Mark pulang, ia sangat khawatir pada Mark. Di tangannya ada sebuah gelas yang berisi coklat panas. Itu sudah gelas ke tiga.

Yang Donghyuck lakukan hanya duduk dengan gelisah di meja makan. Wajahnya terlihat sangat khawatir, ia kembali meneguk minuman berwarna coklat itu. Di rasa sudah habis Donghyuck berniat membuat coklat panas lagi.

Ting...nung...

Tiba-tiba suara bel rumah menghentikan kegiatan Donghyuck membuat coklat panas. Dengan segera ia membuka pintu, pemandangan di hadapannya saat ini membuatnya semakin khawatir.

"Ada apa dengan Mark?"

Tbc...

I'm comeback!

Hari ini aku akn up 3 chp sekaligus. Sekalian aku up chp berikutnya krn kmrn mentok di chp 7

Smg klyn ga bosen ya
Jgn lupa vote, komen dan share ya

See you...

I Love U but I Hate U「MarkHyuck」✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang