"Ini Nona pesanannya..."

"Oh! Akhirnya ada juga,terimakas---"

"Untuk biaya sewa nya 15.000 won/jam"

"Hah?"

"15.000 won/jam untuk biaya sewa charger nya.."
Jelas kembali pelayan tersebut.

Dera tertawa kemudian

"Tunggu-tunggu! Saya harus membayar hanya untuk charger?"

Pelayan tersebut mengangguk.

"Setelah biaya yang mahal untuk satu malam ini,ada biaya lain lagi untuk hal seperti ini? Apa kalian bercanda dengan ku!?" Ucap Dera sedikit menekan.

Pelayan itu hanya diam dan mengangkat bahu nya.

"Uang tunai ku sudah terkuras semua untuk biaya motel! Lagi pula warga Korea Selatan tak pernah membawa uang tunai banyak! Bagaimana bisa kalian--!!!!!"
"Aishah!!!"

"Pergilah! Jangan memunculkan lagi wajah mu di hadapanku! Aku akan pergi besok diam-diam tanpa perlu melihat wajah kalian semuanya!"
"Lihat saja nanti ya!!! Suatu saat aku akan menghancurkan gedung ini menjadi Motel yang lebih baik dan manusiawi!"
Sentak Dera dengan marah sambil membanting pintu.

Ia membanting kan badan nya diatas ranjang dengan kesal sekaligus lelah nya hari ini hingga ia tertidur begitu lelap.

Ia membanting kan badan nya diatas ranjang dengan kesal sekaligus lelah nya hari ini hingga ia tertidur begitu lelap

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Pukul 13.00 Dera yang baru sampai di apartemen nya sehabis dari motel yang sialan itu langsung men-charge ponsel nya lebih dulu,tentunya ponsel itu tidak bisa langsung menyala dan harus menunggu untuk beberapa saat.

Sambil menunggu ia membersihkan diri terlebih dahulu hingga semuanya merasa nyaman kembali.

>>

Disisi lain Sehun yang baru selesai rapat besar perusahaan karena memiliki masalah perizinan mengenai hotel selanjutnya yang akan ia bangun di Swiss...
Padahal sebelumnya baik-baik saja,bahkan proses pembangunannya saja sudah 60% tapi permasalahan terjadi begitu saja.

"Satu hari lebih..Choi Dera tak menghubungiku,tidak menemui ku bahkan untuk mengaktifkan ponsel nya saja enggan. Dia benar-benar menghindari ku? Sebegitu besar kah ia membenciku?" Sehun melonggarkan dasinya nya dengan paksa dan membuka kerah kancingnya.

Tak lama kemudian Seketarist Hong memasuki ruangan CEO Sehun.

"Boss...besok pagi kita harus pergi ke Swiss,"

"Ahh secepat itu?"

"Ya..karena pemerintahan sudah ikut campur,ini sudah cukup berat dan takut nya menjadi masalah besar."

Sehun menghela nafas,ia merasa jengkel.

"Baiklah,siapkan semuanya.jangan sampai ada yang terlewati..."

Jam 03.00 Sore, Sehun memutuskan untuk pulang lebih cepat dari biasanya dan pergi untuk menuju apartemen Dera dan mengetahui apa yang terjadi pada Dera agar tak ada salah paham dan tak seperti yang Sehun pikirkan.

Sudah ke-4 kali nya Sehun menekan bel apartemen Dera namun tak ada jawaban,bukankah Dera sudah berada di Apartemen nya pada pukul 01.00?

Disisi lain Dera yang sedang dibawah shower yang gemuruh dan sambil bernyanyi tidak jelas,tentu saja ia tidak akan bisa mendengar suara bel apartemen nya.

Sehun kemudian berusaha menghubungi Dera kembali namun ponsel nya belum aktif.

Hingga Sehun tersenyum dengan sendiri nya
"...Baiklah Choi Dera,sesuai janji ku. Aku tidak akan melebihi batas," Setelah itu Sehun  pergi begitu saja tanpa bisa bertemu atau bahkan berbincang dengan Dera sama sekali.

Dera keluar dari kamar mandi nya setelah sekian lama, ia mengecek ponsel nya sekejap.

"Ah belum menyala ya.."
"Kalau begitu aku berbaring sebentar.."

Niat nya hanya berbaring sebentar untuk menghilangkan penat dan rasa lelah,tapi apa daya tubuh tidak bisa dibohongi. Dera malah benar-benar terlelap bahkan gelungan handuk di kepala nya masih menempel dengan keadaan rambut nya yang masih basah.

Hingga 3 jam kemudian Dera terbangun dari tidur nya dan tergesa-gesa.

Shit!!!!

'Jam 6 sore?!'
'Gila ya,aku belum menyalakan ponsel dan menghubungi Sehun.'

Dera segera mencabut ponsel nya dengan baterai yang sudah terisi penuh.

'Tidak ada pesan dari Sehun?' ucap Dera setelah menyalakan ponselnya.

Tentu saja tidak ada pesan,karna hari ini dan kemarin Sehun hanya melakukan panggilan telephone saja.
Karna ponsel Dera yang tidak aktif,maka tidak ada notifikasi panggilan masuk.

Tanpa berfikir panjang Dera langsung menghubungi Sehun.

Namun lagi-lagi...

'Nomor yang anda tuju sedang berada di luar jangkauan'

Karna kinu Sehun sedang berada di pesawat dan luar negeri,panggilan telephone biasa akan sedikit sulit.

Dera mengernyitkan dahi nya bingung,mengapa ponsel Sehun tidak aktif seperti biasanya? Ia berfikir Sehun marah dan menghindarinya tanpa tahu bahwa kini Sehun sedang berada di Swiss.

Dera mengernyitkan dahi nya bingung,mengapa ponsel Sehun tidak aktif seperti biasanya? Ia berfikir Sehun marah dan menghindarinya tanpa tahu bahwa kini Sehun sedang berada di Swiss

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Vote,Komen,Follow✨

FIANCE - OOh SehunOnde histórias criam vida. Descubra agora