Ferris Wheel (Akagi)

452 54 1
                                    

Tittle: Ferris Wheel
Pair: Akagi Michinari x Reader
Genre: Slice of life, romence
Warning: biasalah

Please, jangan copy cerita Author dari web atau cara apapun.

_________________√__________________

"jadi bagaimana dengan rencana akhir pekanmu?"

"entahlah, mungkin aku akan diam di rumah saja."

"hey, itu membosankan."

"aku tahu. Tapi aku tak tahu apa lagi yang akan kulakukan di akhir pekan nanti."

"jalan jalan, belanja, atau lakukan apa pun yang kau suka."

"hal yang kusuka adalah berbaring di kasur."

"oh! Taman hiburan dibuka akhir pekan ini! Kenapa kita tak pergi kesana?"

"pergilah bersama pacarmu. Aku tak tertarik."

Wanita berambut [h/c] tersebut mengalihkan pandangannya ke jendela kelasnya, memperhatikan setiap murid yang berjalan di halaman sekolah di jam istirahat.

Temannya menatap ke arah yang sama dan penasaran apa yang temannya perhatikan sedari tadi.

Di bawah para anggota voli putra kelas 3 tengah berjalan bersama menuju gedung sekolah dan salah satu teman yang ia kenal. Ah, dia mengerti akhirnya. Sebuah akal bulusnya seketika masuk ke kepalanya. Jendela dibuka oleh temannya dan berteriak-...

"hoy! Akagi!" spontan saja [name] di sampingnya terkejut saat mendengar nama 'Akagi' keluar dari mulut temannya. Terlebih lagi ia menyukai Akagi semenjak mereka satu kelas di kelas 2.

"temui aku di-... Hmmph!!-..."

[name] membungkam mulut temannya dan menariknya jauh dari jendela dengan wajah merona merah.

"apa yang sebenarnya kau pikirkan berteriak dari lantai dua gedung sekolah?!"

"aku hanya ingin memanggilnya saja."

"kau terlihat seperti Tarzan di atas dahan pohon."

"apa salah aku memanggilnya?"

[name] geram ingin mencubit temannya namun temannya pasti akan dilarikan ke UKS dalam hitungan detik setelah cubitan dilayangkan. Mau bagaimana pun, Akagi tak akan datang kemari, kan?

Dia bukan orang lugu yang akan terpanggil oleh seorang Tarzan sekolah yang bergelantungan dari jendela ke jendela lain.

"ya? Tumben kau memanggilku dari lantai atas."

Ohhh... Kurasa bukan saatnya untuk merayakan kemenangan.

"Akagi! Ada hal yang ingin kubicarakan padamu. Hanya-... Hmph!-..."

"ahahaha! Bukan hal yang penting. Aku juga ada urusan sebentar dengan temanku yang satu ini. Jadi aku pinjam dia dulu sebentar, ya? Aku akan segera kembali, tenang saja."

[name] menyeret sahabatnya keluar dari kelas. Bersyukurlah temannya tak akan bergelantungan di jendela secara nyata.

Hingga mereka sampai di toilet wanita. Tempat yang aman karena Akagi tak mungkin mengikuti mereka sampai sini. Kalau dia ikut palingan [name] tak akan diam saja dan melayangkan tamparan mautnya sekalipun itu orang yang dia sukai.

Inarizaki OneshotWhere stories live. Discover now