Under the Rain (Osamu)

1.8K 142 15
                                    

Tittle: Under the Rain
Pair: Osamu x Reader
Genre: slice of life
Warning: typo, absurd

Please, jangan copy cerita Author dari web atau cara apapun.

_________________√__________________

Dibawah hujan kita bertemu...

Rintik hujan terdengar dan menyapu basah jalanan. Beberapa orang berlalu lalang dengan payung warna warni dan bau kopi hangat yabg khas menembus tetesan air hujan.

Sepasang manik [e/c] menatap datar jendela kafe. Tak ada pemandangan lain selain tetesan air yang berlomba untuk turun.

Jika bukan karena masalah ekonomi, mungkin ia bisa tidur di ranjang empuknya kali ini. Namun apa daya shift malamnya adalah satu satunya cara untuk melunasi biaya kuliahnya.

Kling!...

Pintu ditutup oleh laki laki berambut hitam dan melepas topinya. Sebagian bajunya basah kuyup setelah berlari di bawah hujan. Namun untunglah kantong plastik yang ia bawa masih dalam keadaan terikat.

Matanya ia alihkan pada wanita yang tengah duduk dan melamun di samping jendela. Hanya mereka berdua di kafe ini? Tak ada orang yang datang hanya untuk berteduh?

Yhaa... Duduk di depan meja kosong hanya akan menambah keheningan.

Ia berjalan ke arah kursi di hadapan meja yang wanita itu pesan. Ia tampaknya melamun berat.

Haruskah dia membangunkan wanita ini dari lamunannya? Jujur saja, hawa dan suasana kafe sekarang ini mungkin bisa membunuhnya.

Helaan nafas terdengar dari wanita di hadapannya sebelum wanita itu menoleh dan-...

"woah!-..."

Ia terlonjak kaget hingga kursinya hampir menjungkalnya ke belakang. Bayangkan saja kau sedang fokus dalam lamunanmu dan tiba tiba seseorang duduk di hadapanmu dengan tatapan datar.

"ma-maafkan aku. Aku melamun tadi. Ada yang bisa kubantu?"

"tidak. Hanya berteduh sebentar disini."

"souka, tak ada pesanan yang bisa kubawa?"

"hm? Kau pelayan di sini?"

"ya. Walau tak memakai pakaian maid aneh itu. Aku lebih suka pakaian butler. Ngomong ngomong, aku permisi. Bisa kubuatkan sesuatu untuk menghangatkanmu?"

"jika kau tak keberatan memberinya secara gratis."

"jujur saja, seharian ini kafe semakin sepi dan mentraktir minuman untuk satu orang tak ada salahnya juga. Aku permisi."

Wanita tersebut melenggang pergi, meninggalkan laki laki berambut hitam tersebut untuk membuat secangkir kopi hangat. Shift malam memang menyebalkan.

Lagipula siapa yang akan membuka kafe pada jam 11 malam? Ditambah hujan yang turun, mungkin membuat orang orang lebih betah berada di rumah sekarang.

Ia menatap kantong plastik di tangannya yang berisi onigiri yang ia buat. Awalnya ia akan memberikannya pada saudara menyebalkannya. Tapi pulang dari bandara setelah mendengar penerbangan dibatalkan lalu dihadang hujan di tengah perjalanan membuatnya lapar.

Langkah kaki terdengar dan dua cangkir kopi diletakkan di atas meja. Wanita tersebut kembali duduk dan meminum kopinya terlebih dahulu.

"terima kasih."

"ya, sama sama."

"kau shift malam hari ini?"

"yaa... Begitulah. Sebenarnya aku ingin memeluk bantalku sekarang ini. Seandainya payungku tak diambil oleh pasangan menyebalkan, aku akan kabur dari sini. Kau sendiri?"

Inarizaki OneshotWhere stories live. Discover now