🍒Chapter 22 "Second Truth"🍒

1.9K 235 104
                                    

Haii~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tapi, to... sebenarnya bukan cuma gue dalang di balik insiden yang menimpa Junkyu ini." ucap Jeongwoo.

Haruto sontak menegakkan tubuhnya, "Seriuss lu?? Siapa lagi dalang yang ada dibalik insiden ini???"

"Ada 2 orang lagi yang ikut andil dalam ngelakuin semua rencana ini, salah satunya....







































































.... Kim Doyoung, sahabat lu."



Haruto benar-benar terkejut mendengar ucapan Jeongwoo.

"Lu bohong kan, woo? Ga mungkin Doyoung ngelakuin itu". ujar Haruto tak percaya.

Haruto tak percaya, Doyoung sahabat terdekatnya bahkan sejak mereka masih kecil mengkhianatinya dengan cara seperti ini. Sungguh ia tak percaya dengan ucapan Jeongwoo. Bukankah bisa saja Jeongwoo berbohong?

Haruto tahu Doyoung bukan tipe orang seperti itu. Doyoung adalah tipe orang yang akan mengalah dalam hal apapun. Haruto sangat ingat apa yang pernah Doyoung katakan kepadanya. Doyoung berkata, "Lebih baik aku merelakan dan mengalah daripada aku harus bertengkar dan memaksakan hal yang belum tentu dapat aku miliki."

Maka dari itu Haruto tidak percaya dengan ucapan Jeongwoo mengenai Doyoung.

"Gua ga bohong, to. Gua berani sumpah Doyoung juga terlibat dalam rencana itu." ucap Jeongwoo dengan tatapan serius.

Haruto mendecih, "Gue ga akan percaya sama lu sebelum ada bukti kuat soal tuduhan lu ke Doyoung."

"Gue ada bukti rekaman waktu gue sama Doyoung bahas tentang rencana ini." Jeongwoo langsung mengeluarkan handphonenya dan memutarkan rekaman suara tersebut.

Haruto pun mulai mendengarkan dengan seksama isi rekaman itu.

"Gua tawarin kerjasama sama lo" ujar seseorang.

"Kerjasama apa?"

"Pokoknya lu turutin aja apa yang gua suruh. Dan yang terpenting, setelah semua ini berakhir lu akan dapetin semua yang lu inginkan termasuk seseorang yang seharusnya jadi milik lu. Gimana? Apa lu tertarik?"

"Oke gue terima. Dengan syarat, jika semua rencana lu itu ngerugiin gua, gua ga akan segan-segan buat ngebatalin kerjasama kita ini. Dan gua ga akan ikut campur lagi sama semua rencana lo. Gimana? Setuju?" ujar sang lawan bicara.

"Oke, setuju."

"Gimana? Apa lu masih gamau percaya sama gue setelah dengerin rekaman ini?" tanya Jeongwoo.

Jujur, Haruto ingin sekali menyangkal fakta ini. Tapi rekaman yang Jeongwoo berikan membuat Haruto kembali berfikir keras. Apalagi suara Doyoung direkaman tersebut terdengar sangat jelas.

"Gue ngaku kalo gue emang ngajak Doyoung buat ngejalanin rencana itu. Awalnya gue kira Doyoung bakalan nolak, tapi ternyata dia nerima tawaran gue dengan begitu mudah. Rencana awal udah Doyoung lakuin sendiri. Tapi selang seminggu waktu kita mau ngelakuin rencana kedua, Doyoung tiba-tiba nelfon kalo dia gamau ikut-ikutan lagi buat ngelakuin rencana itu. Dan yah.... alhasil gue yang ngejalanin rencana kedua itu, sendirian." jelas Jeongwoo.

KAKEL | HARUKYU Where stories live. Discover now