Part 5

366 41 7
                                    

Heewon pun mulai memakan kue yang di bawa oleh leon
"Emm enak sekali kue ini, kau harus membawanya setiap menjenguk ku" Heewon berbicara dengan imut karena dia berbicara dengan mulut masih penuh dan pipinya menjadi bulat
"Iya, terserah saja" Leon Tidak peduli yang terpenting heewon tidak bicara lagi
"Emm ngomong ngomong mengapa kau datang kemari?" Tanya heewon sambil memiringkan kepalanya binggung
"Aku hanya bosan di rumah" Jawabnya singkat
"Kau hanya di rumah saja bosan ya? Aku di rumah sakit pun tidak pernah bosan" Heewon binggung
"Kau tidak akan mengerti" Leon menundukkan kepalanya
"Klo begitu buat aku mengerti" Heewon menarik tangan leon dan membawanya pergi
"Eh? Kita mau kemana?" Leon binggung
"Emm kemana ya? Sudahlah kau banyak tanya ikut saja" Heewon tersenyum lebar
Leon binggung entah kemana dirinya di bawa oleh gadis cantik itu padahal mereka hanya mengelilingi Rumah sakit yang sangat besar itu dan hingga akhirnya mereka tiba di taman, padahal mereka bisa langsung ke taman tapi entah mengapa dia di bawa berputar putar dulu
"Mengapa berputar putar?" Tanya leon sembari menaikkan satu alisnya
"Emm kenapa? Tidak tau kaki ku yang berjalan" Heewon tersenyum
"Ngomong ngomong" Heewon duduk di kursi taman lalu menepuk samping bangku tersebut yang masih kosong yang berarti menyuruh Leon duduk di samping nya lalu leon pun duduk di samping nya dan mentap heewon dari samping sehingga gadis itu terlihat sangat cantik
"Kau tau?" Gadis itu mulai membuka pembicaraan

Author: di sini baca pake lagu ya.. Biar feel nya dapet di slide yang di atas ok

"Setiap aku ke sini, aku merasa aku sangat lah terpuruk karna aku melihat begitu banyak orang yang bisa berlari, berjalan tanpa rasa sakit dan mereka bahagia. Tapi... Taman ini tempat favorit ku, tempat aku merasa bahagia karna melihat orang bahagia" Gadis itu masih menatap ke depan
"Mengapa?" Tanya leon penasaran akan apa yang di rasakan heewon
"Karna, aku tak pernah melihat ke sana, yang aku lihat adalah begitu banyak orang yang sakit lebih buruk di banding kan aku dan mereka tak bisa di rawat di rumah sakit, mereka tersiksa dan sakit bahkan sampai meninggal, tapi... Aku masih bisa di rawat di sini. Aku Tak ingin melihat ke atas di mana orang orang beruntung, tapi aku melihat ke bawah di mana orang orang terpuruk karna bagi ku aku juga sama dengan mereka, bahkan dengan kau" Heewon mulai melihat ke arah Leon
"Aku ada di bawah diri mu, kau salah satu orang yang beruntung tak berada di rumah sakit selama berbulan bulan" Lanjut nya
Leon terpukua dengan yang di katakan heewon, tak pernah ada yang berkata seperti itu padanya sebelumnya bahkan sahabat nya sendiri termasuk orang tuanya
"Tapi kau tersenyum akan itu?" Leon mulai menlanjutkan pembicaraan
"Tidak, aku tersenyum akan kebahagiaan yang pernah di berikan orang yang aku sayangi dulu" Heewon tersenyum tapi tak benar benar tersenyum bisa di bilang fake smile
"Siapa?" Leon semakin kebingungan akan apa yang heewon bilang
"Tapi mungkin sekarang orang itu adalah diri mu" Heewon menarik tangan Leon sembari mengedipkan satu matanya dan mereka berlari masuk ke rumah sakit
"Kita mau kemana?" Tanya leon sembari berlari
"Kau akan menemani ku untuk suntik, ayo" Heewon menjawab dengan rasa tanpa takut sama sekali
"Apa?!" Mata Leon terbelok karna kaget

Mereka pun sudah tiba di tempat penyuntikan untuk menyuntik heewon di temani oleh Leon

"Hallo heewon kau datang tepat waktu, baiklah kau sudah siap di suntik?" Tanya dokter lembut sembari menyiapkan suntik kan nya
"Siap dok!" Heewon bersemangat
"Leon, selesai aku di suntik selanjutnya kau" Heewon berbisik pada Leon
"Hah?! Tidak aku tidak!" Terkejut setelah mendengarkan perkataan heewon
"Eh? Ada apa? Apa kau juga mau disuntik?" Tanya dokter menakut nakuti Leon
"Tidak dok" Leon menelan ludahnya sendiri akibat takut

'Slep'

Heewon memegang tangan Leon tanpa aba aba sama sekali
"Knp?" Leon berbicara kecil sehingga heewon kurang mendengar
"Ada apa?" Heewon bertanya lagi pada Leon apa yang dia bilang
"Ah, tak apa, tidak jadi" Menutup pembicaraan
Heewon menggenggam erat tangan Leon saat suntik kan tersebut mulai menusuk ke dalam

Author: kalian kebayang gak gimana megang nya aku ngetik nya sambil senyum senyum woi coba aja beneran ada😭😌

"Baiklah sudah selesai" Dokter membereskan semuanya
"Terima kasih dok" Heewon melihat lihat bekas suntik kan nya itu

Mereka pun keluar dari ruangan tersebut dan berjalan beriringan di lorong rumah sakit tersebut. Leon menatap tangan kanannya dimana heewon memegang nya saat suntik tadi

*Genggaman nya erat sekali tadi, aku bisa merasakan nya. Dia takut akan suntikkan? Atau ada hal lain? Tapi apakah sebelum nya dia suntik sendirian?* Leon bertanya tanya dalam hatinya

'Hari demi hari kita lewati tanpa kita sadari perlahan kita mulai ingin saling mendekat'

-Leon-





Hai semuanya gimana kalian suka gk sama ceritanya? Klo suka jangan lupa rate ya.. Klo ada saran atau kritik komen aja ok?. Thanks all
-Author-

🌙INSIDE THE MOON🌙Where stories live. Discover now