• | Promise | •

Start from the beginning
                                        

*

***

*

**✿❀Flashback end❀✿**

*

***

*

"Oya~🎶 Apa yang sedang dilakukan ketua farmasi didalam markas Knights of Favonius? Apa ketua Jean sedang tidak enak badan?" Tanya Kaeya yang mendekat kemudian menyenderkan dagunya diatas kepalamu, "Hee~🎶 Habis keramas yah hari ini, aku suka wanginya." Lanjutnya setelah puas mengendus aroma rose dari kepala Sang sahabat. Belum cukup sampai disitu, Kaeya melanjutkan sifat flirty-nya dengan melingkari tangannya disekitar perut Sang sahabat.
"Kaeya, kau berat-! Minggir sana, aku masih ada kerjaan disini." Sebal Nathalie yang tubuhnya semakin terdorong ke depan karena tak sanggup menopang tubuh besar sahabatnya itu.
"Eh~ tapi kan kita baru saja bertemu, kau sudah mau pergi lagi?" Tanya Kaeya dengan nada kecewa. Nathalie menghela nafas panjang.
"Kaeya, pagi ini kita sudah bertemu 2x di gerbang utama dan jembatan, siang 1x di good hunter, sore tadi 4x di tangga, dan malam ini 1x. Dan besok kita juga akan bertemu lagi, jadi jangan pasang nada suara yang seperti itu denganku, aku cukup sebal mendengarnya." Jawab Nathalie yang mulai lelah dengan kelakuan sahabatnya itu yang semakin lama semakin tak mengenal personal space.
"Begini saja, Bagaimana kalau nanti-jika kau sudah selesai dengan tugasmu, temui aku di angel share. Aku yang akan teraktir." Tawar Kaeya yang masih berusaha membuatmu ikut dengannya.
"Hmmm angel share huh? Baiklah, setelah pekerjaanku hari ini selesai yah, kau tunggu aku di angel share. Juga, ada hal yang ingin kusampaikan padamu nanti."
"Okie dokie~👌✨" Jawab Kaeya yang memperhatikan Nathalie memasuki ruangan perpus dari depan pintu keluar.

***

"Selamat datang, apa yang ingin anda minun? Hmm? Apa, rupanya kau," Diluc menghela nafas panjang. "Selamat datang kembali, Hari ini sepertinya kau agak lelah, mau minum apa? Khusus untukmu beli 1 gratis 1 gelas saja sebagai ucapan selamat pulang." Tawar Diluc dengan nada datar.
"Ah, trimakasih Diluc, tapi aku mau bayar saja, aku jadi tidak enak dengan pengunjung lainnya jika diberi service seperti itu..." Tolak Nathalie yang blak-blakan. "Oh iya, apple cyder & berry mint burst 1 tolong, dengan sedikit alkohol."
"Ya sudah, segera." Saut Diluc yang dengan cekatan meracik minuman untuk sahabatnya itu.
"Hei! Hei! Diluc tawari aku juga dong~ kenapa hanya Nathalie? Dasar pelit. Pilih kasih."
"Aku? Pilih kasih? Dengar ya, Kau itu punya uang jadi bayarlah, enak saja minta gratis."
"Tapi kan---"
"Knights of Favonius rupanya tidak memberimu gaji yang cukup yah?" Tanya Diluc dengan nada menohok (juga senyum) seraya menyodorkan pesanan sahabatnya.
"Sialan--! p(╬ Ò ‸ Ó)q" Kesal Kaeya.
"Hari ini cuacanya cerah lagi yah..." Ucap Nathalie yang sudah mendarah daging dengan semua suasana ini.

Tahun berganti tahun dengan sangat cepat tak Terasa kini ia sudah menginjak usia 24 tahun, yang artinya sahabatnya yang hingga kini masih bersama dirinya juga ikut beranjak umurnya. Semakin dewasa dan akan menua, sungguh indah.
"Ah, Kaeya ada sesuatu yang ingin kau katakan padaku bukan? Aku juga ada sesuatu yang ingin ku tanyakan padamu sedikit." Celetuk Nathalie yang tiba-tiba teringat sesuatu.
"Ada yang ingin kau tanyakan juga? Sangat Menarik, kalau begitu kau duluan saja, aku terakhiran, ladies first~🎶" Ucapnya seraya memangku pipinya tepat di telapak tangan sambil memperhatikanmu lembut.
Sementar Diluc yang hanya menguping penasaran, Nathalie berpindah tempat duduk menjadi lebih dekat dengan Kaeya.

"Baiklah kalau begitu, begini, apa kau kenal siapa anak kecil berpakaian merah yang sering mondar-mandir Wolvendom? Itu loh yang hobi berlarian kesana kemari Sambil membawa banyak peledak, kau tau itu siapa?" Tanya Nathalie yang penasaran, wajar saja ia tidak tahu, karena sudah 7 tahun lebih dirinya pulang ke kampung halamannya di Sumeru untuk melanjutkan studinya tentang farmasi, Kaeya yang mendengar ciri-ciri itu langsung paham anak kecil yang sahabatnya ini maksud dan berusaha pasang topeng dihadapannya.
"Anak kecil? Pakaian merah? Membawa bom? Hmm, apa bom-nya berbentuk seperti boneka kelinci?"
"Ah, em, aku--- tidak terlalu memperhatikan detailnya tapi, iya, boneka peledak itu ada telinganya. Kau kenal itu siapa?" Lanjut Nathalie yang makin penasaran. Kaeya menyeringai usil dengan menyebut orang itu dengan Amber,tentu saja Nathalie dengan mudahnya percaya dengan kata-kata sahabatnya itu dan langsung menelannya mentah setelah mengingat kejadian siang tadi dimana ia(secara tidak sengaja ikut), barbara, Jean, dan para prajurit KoF mendapat tugas untuk memadamkan api yang menyebar luas disana.

• | • 原審 x Reader • | • Genshin X Reader • | • (Bhs & Eng story mix) • | •Where stories live. Discover now