"Kaeya, Diluc, tolong jaga rahasia tentang vision ku dari semua orang, kumohon," Pinta Nathalie seraya mengatupkan kedua telapak tangannya didepan wajahnya yang nampak ketakutan. Diluc merasa heran kepada temannya ini, benaknya hanya berisi pertanyaan tentang mengapa ia menyembunyikan visionnya. Pikirnya, bukankah dengan memberitahu dunia bahwa ia memiliki vision adalah hal yang sangat membahagiakan? Kenapa ia malah sebaliknya? Memangnya, apa salahnya jika ia memang memiliki vision?
"Baiklah, aku janji. Aku tidak akan memberitahu siapapun kecuali Pada Kaeya jika suatu hari nanti ia juga akan memiliki vision."
"Terimakasih banyak Diluc, aku berhutang lagi padamu." Balas Nathalie merasa lega.
"Bagaimana jika hutang itu kau bayar sekarang, bukankah itu jauh lebih baik?" Saran Diluc seperti sedang memikirkan sesuatu secara matang.
"Apa itu? Apakan itu sulit?" Tanya Nathalie khawatir.
"Tidak, hutangnya hanya satu, jangan berpindah ke negara yang lain lagi, menetaplah saja disini sampai kau tua." Lanjut Diluc, Nathalie terdiam mematung dengan permintaan sahabatnya yang bisa dibilang seperti anak anjing yang tak ingin lepas dari induknya.
"Hatchi!!" Seketika lamunannya buyar saat Kaeya tiba-tiba bersin, Nathalie yang hampir lupa bahwa ada Kaeya berada didekat mereka langsung mengambil bahan-bahan untuk membuat sup di tas punggungnya dengan sigap.
"Uagh! M-Maaf Kaeya aku lupa membuatkanmu penghangat perut!!" Sesal Nathalie yang langsung mengotak-atik alat masak serbagunanya dengan lincah, "Kau alergi sesuatu? Sapi? Unggas? Ikan? Atau tanaman dan sayur tertentu?" Tanya Nathalie yang khawatir juga terburu-buru.
"T-Tidak A-Ada... Ha-Hatchi!!!"
"Baiklah! Ayo cepaa--t! Ah, jadi! Ini, makanlah, Hati-hati sup dan skewer ini masih panas!" Wanti Nathalie seraya menyerahkan 2 batang chicken skewer, desiccan potion, semangkuk Goulash & cream stew kepada Kaeya yang terlanjur menggigil kedinginan. "Ayo habiskan dulu potion-nya, cepat ditelan karena itu agak kental dan pahit..." Lanjutnya berusaha menutupi fakta bahwa didalamnya terdapat cairan kodok.
Diluc yang sudah tau komposisinya hanya bisa bergidik geli seraya menghangatkan punggung saudara angkatnya dengan mengalirkan sebagian elemen pyro-nya perlahan, tak lama Adelinede datang dengan tergesa-gesa dan meminta maaf kepada Kaeya atas keteledorannya, Kaeya hanya mengangguk kebingungan karena menurutnya ialah yang salah disini karena berkeliaran sembarangan.
***
Kaeya akhirnya menghabiskan semua makanan yang Nathalie berikan padanya dengan lahap, matanya berbinar saat mencoba chicken skewer buatan Nathalie. Menurutnya, chicken skewer itu terasa sangat spesial dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Karena pakaiannya yang lembab, Nathalie berinisiatif untuk meminjamkan kaos dan celana miliknya kepada Kaeya, dan tentu saja Kaeya meng-iya-kan kata-katanya dengan senang hati.
"Mungkin celananya akan sedikit menggantung diatas lututmu, tapi untuk kaos kau tenang saja, pasti akan muat denganmu walau agak besar." Ucap Nathalie yang sedang mengambil barang-barang yang ia sebut tadi dari tasnya. "Ayo, buka bajumu, celanamu juga yah." Perintah Nathalie dengan polosnya. Dan tentu saja kalian semua tau, Kaeya mengganti pakaiannya dihadapan mereka ber-3 tanpa malu, mungkin karena mereka masih anak-anak dan masih belum mengerti hal seperti itu Adelinede tidak terlalu ambil pusing.
Begitu selesai berganti, Adelinede izin pamit denganmu untuk membawa pulang kedua sahabatmu itu, kalian saling melambai sebelum akhirnya berpisah di depan jembatan. Malam harinya, Kaeya bertanya pada Diluc tentang Nathalie.
"Diluc, apa kau suka gadis yang tadi siang? Siapa tadi namanya?" Tanya Kaeya dari atas kasur tingkat mereka.
"Maksudmu Nathalie? Bagaimana yah, kalah dibilang suka, tidak juga, tapi lebih kepada, aku menghormatinya karena dia sahabatku dan juga seorang wanita. Ada apa?" Tanya balik Diluc yang penasaran.
"Ah tidak, bukan apa-apa. Selamat malam..." Kaeya membalikkan badannya dan bersiap tidur.
"Kau ini-- baiklah, selamat malam juga..." Balas Diluc yang masih kebingungan.
YOU ARE READING
• | • 原審 x Reader • | • Genshin X Reader • | • (Bhs & Eng story mix) • | •
FanfictionGenshin Impact was owned by miHoYo, I'm just writing fan fiction based on their story so far I played, anyway, this book might end up in hiatus if I really forget about this teehee~💗(〃^▽^〃)o~ NOTE ⚠⚠⚠ Mostly angst & 💧🔶!! & it's probably gonna go...
• | Promise | •
Start from the beginning
