Nathalie memberanikan dirinya untuk maju beberapa langkah dan memeluk sahabatnya untuk pertama & terakhir kali seumur hidupnya, ia memeluk mereka erat seperti Tak ingin melepaskannya. Mereka membalas pelukan Nathalie dengan sangat kebingungan Dan keheranan,
"Hei, kenapa ini tiba-tiba? Kau bertingkah sangat aneh sedari tadi... Apa ada sesuatu yang ingin kau sampaikan? Atau telah terjadi sesuatu? Beritahu kami, nat..." Tanya Kaeya yang membuka kembali percakapan.
"..." Diluc mendengarkan.
"Sebenarnya aku sudah tidak ditugaskan lagi dikota ini, semenjak aku sampai di markas KoF, sewaktu aku berpapasan dengan mu disana sebelumnya," Nathalie terhenti beberapa saat dan mundur menjauhi mereka beberapa centi.
"Apa?" Bingung Kaeya.
"Aku dipinta oleh dai shogun untuk bekerja diwilayahnya dan ya, itu ada di Inazuma tempat archon electro berasal. Aku kembali ke Sumeru bukan hanya untuk belajar lagi, tetapi juga--" Lanjut Nathalie yang kembali terdiam. Kedua sahabatnya terkejut bukan main atas berita yang baru mereka dengar secara tiba-tiba ini, bukan hanya itu. Tempat yang akan dituju sahabat mereka bukan lain yaitu Inazuma yang terkenal akan hiruk pikuk & konfliknya saat ini.
"A-Apa? Kenapa tiba-tiba begini?? Bukannya kau--"
"Diluc maaf tapi, sepertinya aku harus melanggar janji diantara kita. Aku harus pergi meninggalkan kota kebebasan ini, besok adalah hari terakhirku disini, selanjutnya pasti akan sulit untuk menemui kalian, bahkan untuk mengirim surat pun aku harus mempertaruhkan nyawa, oleh karena itu aku ingin mentraktir semua orang yang ada di tavern minum, sebagai kenangan yang menyenangkan." Potong Nathalie panjang lebar.
"Kenapa harus kau?" Tanya Diluc dengan suara yang gemetar. "Kenapa harus sekarang? Bukankah kau selalu menepati janji dan hutangmu? Kau sudah janji untuk tetap disini sampai tua bukan?" Lanjutnya semakin memahit.
"Ah, bagaimana yah bilangnya...?" Nathalie terdiam 1000 bahasa, Pikirannya berkelana kesegala arah memikirkan alasan yang tepat untuk ia katakan, ia tak ingin sahabatnya melihat sisi menyedihkan dirinya saat ini, ia ingin sekali menangis, sangat ingin. Setelah agak lama, Nathalie akhirnya membuka kembali mulutnya dan memasang ekspresi yang terlihat merendahkan.
"Kalaupun aku tetap disini sampai aku tua, apa yang akan dan harus kulakukan? Apa aku harus terus melihat dan mengabsen kalian satu per satu? Tidak kan?" Ketus Nathalie. Ia menarik nafasnya dalam-dalam bersiap mengatakan jurus terakhirnya. "Apa aku harus menahan pahit seumur hidupku untuk melihat kalian bersenang-senang dengan pasangan kalian nanti? Walaupun aku sangat menyayangi kalian sedari dulu? Begitu?" Sentak Nathalie yang membuat kedua sahabatnya ini membelalakkan mata karena tak percaya atas apa yang baru saja dirinya katakan. Mereka mematung, mengingat kalau selama ini, Nathalie selalu ada untuk mereka berdua, namun mereka samasekali tidak bisa membalas apapun, baik itu perbuatan maupun kata-kata.
Nathalie menghela nafas kasar dan berlalu melewati mereka berdua yang masih mematung menunduk,
"Besok pagi, pukul 7 di Liyue harbor. Terserah kalian, mau apa besok, namun perintah dari archon Inazuma ini tidak akan merubah apapun pada perasaan maupun tindakanku terhadap kalian. Aku pergi." Lanjut Nathalie yang masih mengetus dan menutup rapat pintu yang ada dibelakangnya dengan tubuhnya. "Maaf yah, tadi aku bicara sangat kasar pada mereka berdua, Jean. Rosaria." Maaf Nathalie yang sedari awal menyadari keberadaan kedua wanita ini.
"Kau sungguh cocok menjadi pemain theatre dibandingkan ahli farmasi, Nathalie." Puji Rosaria dengan akhiran suaranya yang bersedih.
"Kau sungguh akan pergi? Aku akan bicara dengan--"
"Jean, perintah archon adalah mutlak adanya. Kau mau memulai perang archon hanya karena diriku? Tenanglah, aku akan Baik-baik saja disana, aku jamin." Yakin Nathalie yang mulai meneteskan air mata . "Aku-- titip mereka berdua pada kalian yah, bantu mereka jika mereka kesulitan, jaga dan rawat mereka jika mereka sakit, karena mereka itu sahabat kecilku yang sangat-sangat-sangat aku sayang dan cintai. Mereka adalah keluargaku juga, aku akan sa----ngat merindukan mereka, wajah, suara, dan sifat mereka, aku yang sekarang pun sudah sangat rindu, maaf..."
YOU ARE READING
• | • 原審 x Reader • | • Genshin X Reader • | • (Bhs & Eng story mix) • | •
FanfictionGenshin Impact was owned by miHoYo, I'm just writing fan fiction based on their story so far I played, anyway, this book might end up in hiatus if I really forget about this teehee~💗(〃^▽^〃)o~ NOTE ⚠⚠⚠ Mostly angst & 💧🔶!! & it's probably gonna go...
• | Promise | •
Start from the beginning
