Annoying Boy - 1

520 52 4
                                        

-Annoying Boy-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Annoying Boy-

Sudah bukan hal yang aneh lagi bagi Soobin dengan sikap dan sifat saudara kembar tak serasinya ini. Siapa lagi kalo bukan Yeonjun. Yuppp...

Sifatnya Yeonjun yang sangat random adalah hal yang sudah biasa di mata Soobin, sang adik. Tapi tidak di mata orang lain, jadi itu sebabnya Soobin selalu mengatakan jika kembarannya ini adalah "Urat malunya." Begitupun sebaliknya.

Jika Soobin mengatakan seperti itu tentang Yeonjun. Maka Yeonjun juga sama, bagi Yeonjun Soobin adalah "Harga dirinya." Walaupun Soobin hanya lebih muda 5 menit. Tapi, Soobin lebih dewasa ketimbang sang kakak.

Namun, Soobin tahu jika sang kembarannya itu bukanlah orang yang selalu tidak punya malu. Sebenarnya Yeonjun adalah orang yang cuek, pendiam, dan jarang bicara. Tapi, itu semua telah berubah setelah kedatangan Karina. Sang anak pindahan 1 tahun lalu, yang telah menjadi bidadari sekolah, dan bidadari di hati Yeonjun.

"Huhh... Bang udahh... Karina-nya jangan di gangguin mulu. Nanti tugas OSIS-nya ini nggak kelar-kelar." Ucap Soobin yang sudah sangat was-was dengan tingkah pentakilan Yeonjun. Bagaimana tidak sudah hampir 2 jam berlalu, namun tugas yang dari tadi Soobin dan Karina kerjakan belum juga selesai. Dan itu semua adalah ulah dari Yeonjun.

Yang sedari tadi menganggu Karina, dengan terus mengajaknya mengobrol dan mengangu Karina yang sedang menulis.

"Iya... Loh bisa nggak sihh... Jangan ganguin gue dulu sebentar. Nanti ini kagak kelar-kelar bisa berabe besokk!!!" Ucap Karina sambil memandang Yeonjun yang sedang duduk menghadapnya.

"Yaudah... Yaudah... Gue duduk di sofa aja diem-diem." Ucap Yeonjun yang merasa iba pada Karina dan Soobin. Lalu berjalan duduk ke sofa yang ada di ruang tamu. Setelah mendudukkan dirinya di sofa, pandangan Yeonjun tidak pernah terahlikan dari salah satu ciptaan Tuhan yang sempurna ini, Karina.

"Oke udahhh... Loh disitu aja dulu. Sampai tugas ini selesai." Tukas Karina lalu kembali melanjutkan acar menuliskannya yang sempat terhenti.

Saat ini Karina sedang berada di kediaman Darmawan twins. Karena dia harus menyelesaikan beberapa hal yang berkaitan dengan OSIS. Karena Soobin adalah ketua OSIS dan Karina wakil ketua OSIS, hal ini wajar bagi mereka berdua.

Sudah hampir 30 menit berlalu, dan tugas Soobin dan Karina hampir selesai. Sebenarnya tugas ini tidak akan lama di selesaikan jika Yeonjun tidak menganggu mereka berdua.

Soobin dan Karina mengerjakan apa yang ingin mereka kerjakan dengan sangat khusyuk. Itu semua karena Yeonjun yang tidak berulah, Yeonjun masih setia di tempatnya, dan masih betah memandang wajah ayu milik Karina.

Suasana di ruang tamu hening. Itu semua karena mereka terhanyut dalam pikiran mereka masing-masing. Soobin yang sedang pusing membaca banyaknya kertas, Karina yang sibuk dengan pulpen di tangannya, dan Yeonjun yang sibuk menatap Karina.

Drttt
Drttt
Drttt....

Keheningan yang terjadi di ruangan itupun lenyap seketika ketika bunyi dering handphone milik Karina berbunyi. Soobin dan Yeonjun kompak mengahlikan pandangan mereka ke arah Karina. Sementara Karina sedikit merasakan kikuk ketika dua saudara kembar tak identik itu menatapnya.

"Bin, Jun, bentar yahhh... Gue ijin angkat telepon dulu, Jeno nelpon nihh..." Ucap Karina lalu hanya mendapatkan anggukan kepala dari dua lelaki itu. Setelah, itu Karina dengan cepat berjalan ke arah balkon rumah milik sih kembar, untuk mengangkat telpon Jeno, sang pacar.

Setelah kepergian Karina, mimik dan aura yang ada pada Yeonjun tiba-tiba berubah menjadi sangat tidak bersahabat. Dan Soobin merasakan hal itu. Dia mendesah, lalu menatap iba kearah Yeonjun.

"Bangg... Karina udah pacaran sama bang Jeno. Loh tahu kan? Udahh... Lepasin aja, gue takut loh terlalu jauh, dan akhirnya berakhir dengan patah hati." Ucapnya pada yang lebih tua. Sementara yang lebih tua hanya menatapnya sinis. Lalu membuang mukanya dan menghela nafasnya.

"Soobinnn... Kenapa sihh... Gue itu!!! Dibuat jatuh cinta oleh seseorang yang ternyata sudah memiliki kekasih. Kenapa harus Karina sih? Atau kenapa Karina harus punya pacar?!!" Yeonjun berkata dengan nada yang sangat kesal, lalu mengusap wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya. Sementara Soobin, dia hanya menatap sang kembaran sambil menggelengkan kepalanya.

"Kalo jodoh nahhh... Nggak akan kemana itu." Ucap Soobin pada Yeonjun.

"Iya sihhh... Kalo jodoh emang nggak kemana. Tapi saingannya brooo... Dimana-mana." Ucap Yeonjun yang sudah sangat putus asa.







" Ucap Yeonjun yang sudah sangat putus asa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Note🖇️:

Haii... Guys Author kembali kambek dengan cerita yang lainnnya. Setelah hampir dua bulan cerita ini aku diamkan. Akhirnya Update juga🎉🎉🎉 Masih ada yang nungguin cerita ini nggak sih? Mudah-mudahan masih ada yahh....

Sekian dulu dari Author terimakasih banyak buat kalian 🙏🙏🙏

Stay safe semuanyaaa 💜💜💜

Annoying Boy | Yeonjun • Karina Where stories live. Discover now