End

148 8 0
                                    


Singkat cerita mereka sudah berada di bandara dan kini sedang berada di pesawat. Mereka terlihat menikmati pemandangan indah dari jendela pesawat.

"Geser dikit dong!" Kata Shikadai kesal karena Inojin dan Boruto berebut untuk melihat pemandangan sawah yang indah dari jendela pesawat. Shikadai kesal karena tempat duduknya berada paling pinggir di dekat jendela.

"Ih sono lu aja yang minggir!"

"Enak aja!, Harusnya lu yang minggirlah!"

Kini keduanya malah mulai berdebat. Padahal pemandangan sawah udah mulai terlewat.

"Woi Udah napa!, sawahnya juga udah kelewatan!" Kata Shikadai mencoba melerai setengah teriak.

Akhirnya mereka pada diam dan sibuk dengan handphone masing-masing. Entah lagi ngapain soalnya masih di pesawat jadi handphone nya harus di mode pesawat.

"Kalian lagi ngapain sih?" Tanya Chocho di kursi seberang saat melihat Boruto dan Inojin sibuk dengan handphone masing-masing.

"Hm/hah?" Jawab mereka bersamaan tapi berbeda kata.

"Kok kalian main handphone sih inikan masih di pesawat?" Kata Chocho lagi.

"O iya!" Ucap mereka bersamaan. Kemudian mematikan handphone masing-masing.

"Untung nggak ketahuan pramugari." Kata Boruto sambil nyender ke kursi pesawat kemudian nutup mata mencoba rileks, kemudian tidur.

"Lah, dah tidur aja dia!" Kata Inojin heran karena melihat Boruto yang cepat sekali tertidur.

"Keliatannya virus tidur lu nular deh Shik!" Kata Inojin lagi.

Sedangkan Shikadai hanya pura pura tidak dengar. Kemudian ia tertidur juga. Inojin yang merasa diabaikan hanya menghela nafas kemudian mencoba untuk tidur juga. Dan sedetik kemudian ia juga ikut tertidur.

"Lah!, Itu mereka kompak banget ya?" Kata Sarada setelah melihat ke kursi BoruShikaJin.(maksudnya Boruto, Shikadai sama Inojin.)

"Iya ya, kayaknya virusnya Shikadai beneran nular deh!" Kata Chocho menanggapi.

Krak.. bruak.. brush..

Tak lama setelah perbincangan itu. Terdengar suara aneh kemudian pesawat yang mereka tumpangi mulai oleng tak terkendali. Seketika seluruh penumpang panik. Para pramugari dan pramugara berlarian kesana kemari.

Kemudian ada salah satu pramugari lewat di samping Chocho. Kemudian Chocho memutuskan untuk bertanya.

"Maaf mbak, ini ada apa ya?" Tanya Chocho kepada pramugari tersebut. Kemudian pramugari tersebut menoleh dengan wajah panik.

"Bagian mesin pesawat terbakar kak." Jawab pramugari tersebut.

Seketika Chocho, Sarada dan Mitsuki syok setelah mendengar itu. Kemudian mereka bangkit dari kursi masing-masing kemudian membangunkan Boruto, Shikadai dan Inojin.

"Hah! Apa-apa?" Tanya Boruto yang kaget karena dibangunkan secara kasar dan tiba tiba, dan juga masih setengah sadar.

"Pesawatnya mau jatuh!" Kata Mitsuki. Kemudian ia kembali ke tempat duduknya.

Shikadai dan Inojin yang baru bangun dan mendengar Mitsuki berbicara langsung siaga. Dan mendengarkan arahan dari pramugari.

"Perhatian para penumpang!, Kencangkan sabuk pengaman kalian. Kemudian pakailah masker oksigen yang tersedia. Kemungkinan pesawat akan terjatuh dengan cepat." Kata pramugari tersebut.

Kemudian ada masker oksigen yang terjatuh dari langit-langit yang terbuka. Kemudian para penumpang mulai memakainya termasuk Boruto dkk.

Pesawat pun mulai oleng dan jatuh dengan cepat.

======

END...

Makasih buat yang udah mau baca fanfic ini. Dan maafin juga kalo alurnya terlalu cepat, maklumlah ini juga cerita pertama author. Sekian...










Next: epilog


ke dimensi lain ( Boruto dkk )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang