Baby

10 0 0
                                    

Hari ulang tahun.

Yuuji selalu melewatkannya dengan baik. Meskipun tidak semeriah itu setidaknya ada beberapa orang yang akan mengucapkan kata sakral tersebut padanya.

Sehingga ia merasa melewati hari serasa penuh berkah.

Pun, ketika hanya kakeknya yang mengucapkan ia akan tersenyum sumringah sepanjang hari di sekolah.

Setelah masuk ke sekolah Jujutsu. Ia disibukkan dengan misi dan latihan. Sehingga hari ulang tahun tersebut mudah saja terlupakan seperti hari-hari lainnya.

Tapi berkat Fushiguro Megumi. Ia tersadar bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya. Tentu saja, Fushiguro bukanlah orang yang bertele-tele. Ia dengan gamblang dan tidak elegan mengucapkan

"selamat ulang tahun"

Saat mereka sedang menggosok gigi pagi hari di wastafel. Siapa lagi kalau bukan karena Nobara Kugisaki yang teliti dalam segala hal. Ia dengan mudah mendapat data teman-temannya terlebih tanggal kelahiran.

Nobara memarahi Megumi saat mereka sarapan pagi. Katanya, mau dijadikan kejutan tapi malah terbongkar.

Panda dengan cepat menangkap pembicaraan mereka saat sarapan bersama dan mengucapkan selamat pada Yuuji, Maki menepuk pundaknya ramah dan Toge menjabat tangannya sambil berpose aneh.

Gojo sensei masih berkelana entah kemana.

Hari ini Nanami mengawasi mereka melaksanakan misi. Tidak membasmi kutukan apapun tapi belajar dari pendeta kuil memurnikan kawasan tiap tahunnya.

Hari itu sangat tenang.

Mereka pulang ke asrama sore hari. Selesai berganti pakaian Yuuji bergerak menuju dapur asrama. Nobara menghubunginya untuk datang segera karena sudah kelaparan.

"Happy Birthday!!!"

Yuuji kaget setengah mampus.
Tepat setelah membuka pintu dapur party popper menghujam ke arahnya. Yuuji memegangi dadanya, ia merasa serangan jantung.

Selagi dia sibuk menenangkan jantungnya yang menggebu dan kakinya yang lemas. Nobara dengan cepat memasangkan topi kerucut ke kepalanya.

Semua heboh. Ia ditarik untuk lebih dekat dengan kue tart stroberi yang dihiasi lilin-lilin. Gojo sensei yang memegang kue.

"Yuuji ayo tiup, keburu mati apinya" Nobara berseru.

"tenang, sudah saya lindungi pakai mugen, tapi buru Yuuji, saya juga pengen cakenya" Gojo melihat kue dengan mata berbinar.

"Yuuji sebelum tiup lilin, make a wish dulu" ucap Maki.

"cepatlah" Megumi dengan muka datar menenteng kamera polaroid di samping Gojo sensei.

Nobara merangkul pemuda itu erat. Sedangkan Yuuji membuat gestur tangan berdoa dan menutup mata. Ia tersenyum lebar.

Ia berharap, ia, teman-temannya, guru-gurunya tetap sehat kedepannya. Ia berharap kedepannya ia bisa melewati hari-hari bahagia seperti hari ini.

Yuuji meniup lilin. Semua bersorak. Panda dan Toge memeluknya erat. Ia diberi bingkisan. Nobara menyerahkan kado yang terasa berat. Nanami memberinya bingkisan kecil yang terlihat mahal.

Gojo sensei sudah mulai memotong-motong kuenya.

"buka mulut, aaa" Gojo sensei menyuapi Yuuji. Setelah itu ia mundur membawa potongan kue paling besar untuknya.

Megumi menyerahkan kamera polaroid padanya. Ini hadiahmu, kata Megumi. Selagi mereka memakan cake, ia mendapat ucapan selamat dari teman-teman sekolah Kyoto.

Toudo bilang ia mengirim hadiah dan besok akan sampai. Yuuji berterima kasih padanya.

Panda mengajak bermain Uno. Megumi tidak mengerti cara bermain. Tentu saja Gojo sensei meminta ikut bergabung tapi ditolak oleh mereka.

Maki bilang Gojo sensei pasti curang pakai six eyes.

Nobara menyuruhnya membuka bingkisan. Ia mendapat sepatu olahraga yang ingin dibelinya, Yuuji memuji Nobara jenius. Maki menghadiahinya tas selempang kecil dan topi. Panda dan Toge memberinya setelan dan baju kasual plus hoodie. Nanami memberinya jam tangan.

"ah, Yuuji. Ini hadiahmu" Gojo sensei meletakkan sesuatu di telapan tangan Yuuji.

Sebuah Black card.

Kali ini, Nobara yang jantungan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yuuji Itadori sedang berulang tahunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang