"PART (2)"

16.2K 1.4K 208
                                    

"PART (2)"













Haechan, berjalan mengendap-ngendap seperti maling keluar dari toilet.

"Gak ada kan dia" gumam Haechan sambil menoleh ke segala arah.

"Ahamdullil-" ucapannya terhenti dan wajah Haechan berubah menjadi masam.

"Bebeb" sapa Jeno sambil tersemyum ke arah Haechan.

Haechan, memutar bola matanya ya malas lalu berjalan melewati Jeno yang masih setia tersenyum.

"Dia manusia apa jin sih?! di mana-mana ada" gumam Haechan mempercepat langkahnya saat melihat Jeno mengikutinya, sampai-sampai tak melihat jalan di depannya.

Buggg...

"Ma- Ayang Nana" teriak Haechan saat melihat orang yang ia tabraknya.

Jeno, yang melihat itu segera berlari ke arah Haechan dan Jaemin.

"Bebeb, aku kok di tinggalin sih" ucap Jeno sambil merangkul bahu Haechan.

"Apaan sih! lepas gak " ucap Haechan.

"ihhh... bebeb malu-malu" ucap Jeno sambil mencubit pelan pipi Haechan.

Jaemin, yang melihat tingkah dua adik kelasnya itu memilih pergi.

"Yakkk! Lee Jeno kau mengacaukan pdkt gue" geram Haechan melepas tangan Jeno dari bahunya.

"Kenapa sih kamu gak pernah melihat ku?" tanya Jeno.

Haechan, berbalik ke arah Jeno dan tersenyum "asal lu di pihak bawah bisa gue pertimbangankan, "ucap Haechan.

"Mana bisa gitu, kamu tuh cocoknya pihak bawah" tolak Jeno.

"Lu mu coba"

"Ayo, ini udah bangun punya ku" ucap Jeno sambil nunjukin deretan giginya.

Plakkk!!

"Sinting lah ini orang" ucap Haechan berlalu pergi setelah menampar Jeno.




                                             • • • • •


Sesampainya di kelas Haechan segera duduk di bangkunya dengan wajah yang masih kusut karena Jeno.

"Kenapa lu?" tanya teman sebangkunya.

Haechan, tak menjawab dan memilih meletakkan kepalanya di atas meja dan memejamkan mata.

"Jeno lagi ya?" tanyanya lari.

Haechan, mengangguk dengan mata yang masih terpejam, kalau sudah begini Haechan bakalan malas ngapa-ngapain.

Teman sebangku Haechan hanya bisa menghela nafas pelan melihat Haechan yang seperti itu.

"Njun" panggil Haechan.

Yang di panggil sedikit terkejut karena Haechan tiba-tiba terbangun dan memanggil namanya.

"hhmmm"

Haechan, menoleh ke arah temannya sebelum melanjutkan ucapannya.

"Memangnya aku gak terlihat seperti Seme ya?" tanya Haechan dengan majah memelas.

Yang di tanya bukannya menjawab justru tertawa mendengar pertanyaan Haechan.

"eehheemm... eehheemm..." dehemnya sebelum lanjut berbicara, "gini ya embul ku sayang, Seme itu kan identik dengan rahang kuat bukan pipi cubby, badan tinggi bukan bocel, perut kotak-kotak bukan bun-"

Ucapannya terhenti saat melihat Haechan tengah menatapnya horor.

"Njun, nyebeli" ucap Haechan yang sadar kalau Renjun temannya sedang mengejeknya.

Haechan, bangkit berniat pergi keluar kelas karena kesal dengan Renjun.

"Dan seme itu gak ngambekan!" teriak Renjun sebelum Haechan benar-benar keluar kelas.

Haechan, yang mendengar itu seketika menoleh ke arah Renjun "pokoknya aku itu pihak atas" ucap Haechan.

CUP.

Haechan, menoleh ke arah orang yang tiba-tiba mencium pipinya saat dia melihat ke arah Renjun.

"YAAKKK LEE JENO!!!" teriak Haechan menggelegar sampai ke planet pluto.

"Kau menghalangi jalan bebeb" ucap Jeno lembut.

"BODOH!"

Lalu Haechan pergi dari sana dengan rasa kesal karena ulah Renjun yang mengejeknya dan Jeno yang tiba-tiba muncul dan menciumnya.








aQ tuh bukan penumpang Haechan harem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aQ tuh bukan penumpang Haechan harem... tp kalau lihat Nominhyuck tuh kek ada rasa tersendiri gitu 🤣🤣🤣🤣.



~||~

Sabar atuh Chan sabar.......

"SWITCH" {NoMinHyuck} || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang