9. kepergian jimin

Start from the beginning
                                    

Dan Taehyung dia sudah baikan sudah bisa berjalan namun luka-lukanya akan terasa sangat lerih jika bergesekan dengan baju, dedangkan hoseok, dia sudah jauh lebih baik, sudah bisa diandalkan namun belum kuat berlari.

Merekapun harus terus melanjutkan perjalanan jika ingin cepat-cepat keluar dari hutan ini.

Jungkook ia digendong namjoon, karna jungkook kesulitan bergerak.

Semua berjalan dengan hati-hati, tas mereka yang semakin ringan mereka tinggalkan beberapa, sekarang hanya jimin, hoseok dan yoongi yang membawa tas.

Hingga sesuatu yang tidak ditunggu itu datang.

Tiba-tiba jimin mengaduh keras, semua menoleh ke jimin yang berjalan di tengah-tengah mereka, jimin melepas sepatunya panik.

"jimin lo kenapa?" hoseok panik.

Jimin melempar sepatunya setelah berhasil lepas, ada ular di sana, ular itu dengan cepat lari tidak membiarkan siapapun melihatnya.

Jimin masih meringis sambil memegangi kakinya, jimin menyingkap celakanya sampai betis, ada sepasang luka tusukan kecil di pergelangan kaki jimin.

Semua terkejut, kapan wooshik memasukkan ular itu ke sepatu jimin?.

Jimin terisak, rasa sakit dan panas menyerang kaki nya.

"Bang jangan gerak" ucap jungkook, tadi namjoon menurunkan jungkook agar jungkook mudah mengobati jimin.

"Bang ambilin baju kaos satu bang" pinta jungkook ke hoseok. Dengan panik hoseok memberikan kaos putih, sepertinya itu punya namjoon, karna ukurannya besar sekali.

Jungkook mengikatkan kaos tadi di betis jimin.

"Jangan gerak ya bang" ucap jungkook.

"Ke-kenapa HT nya ga bunyi.." gumam namjoon, suaranya datar, ekspresinya tidak terbaca.

Ya, mereka shok, kenapa tiba-tiba begini?, kenapa HT nya tidak berbunyi?, semua menjadi panik.

"Ah.. ga papa,,, gw gapapa kok" ucap Jimin sambil memberi senyum yang tertahan karna rasa sakit yang menjalar dengan ganas.

Setelah beberapa saat, mereka hanya terdiam mengelilingi jimin yang semakin pucat, mengelus pundak jimin, mencoba mengatakan semua akan baik-baik saja, namun tidak bisa.

"Sshh,, panas" desis jimin, keringat mulai timbul di pelipis jimin, bibir penuh jimin sudah pucat sekali sedangkan wajah anak itu merah menahan sakit.

Jungkook pun kembali memeriksa kaki jimin, lukanya bengkak, ada bercak biru ke ungu-unguan di sekitar luka gigitan.

Jungkook tidak mengatakan apapun, ia menatap jimin dengan mata berkaca-kaca, tangan jungkook terulur mengusap bahu jimin, jungkook menggigit bibir dalamnya kuat-kuat.

"Ke-kenapa kook?, jimin ga bakal kenapa-kenapa kan?" tanya taehyung, suaranya serak.

"Gw ga punya obat buat ini bang" jungkook menunduk suaranya bergetar.

"Gw isep aja, biar racunnya ilang" ucap yoongi.

"Jangan bang!, ga bisa, resikonya gede, nanti yang laen malah kena racunnya" sangkal jungkook.

"Trus ini gimana?, apa perlu gw cari ulernya trus ambil empedunya"ucap seokjin.

Jungkook hanya diam sambil menggeleng, "ga semua uler obatnya begitu" jungkook mengambil menghembuskan nafas gusar.

"gw ga tau harus gimana bang" jungkook suaranya semakin serak.

Jimin mencoba untuk mengatakan kebohongan sekali lagi kalau ia baik-baik saja, namun tubuhnya sudah sangat lemas, untuk bernafas saja rasanya sulit sekali. Ia hanya tidak mau teman-teman nya tersiksa begini menyaksikan dirinya mati perlahan.

ESCAPE (BTS Teror Camping Story) #TAMATWhere stories live. Discover now