@misocan_05
Tujuh mahasiswa yang sedang mengikuti acara jelajah alam di kampus mereka harus berjuang menyelamatkan diri.
Mereka tersesat di tengah hutan antah berantah, hebatnya lagi mereka baru saling mengenal.
Apa yang sebenarnya terjadi?,
Siap...
Merekapun bergegas membantu tae-min membawa seokjin.
Seokjin tidak bisa dipapah, tubuhnya sakit semua, setelah sampai di tempat yoon-seok jungkook langsung mengeluarkan alkohol dan membersihkan luka seokjin.
Saat bajunya yang berlubang-lubang itu dibuka, terpampanglah punggung, pinggang dan bahu seokjin.
Tubuh seokjin penuh dengan Bengkak, lebam dan kulitnya tergores bahkan terkelupas.
Warna merah, biru, ungu dan hijau bertebaran di sana.
Terjawab sudah teka-teki level dua nya.
Semua sedih dan tidak tega melihat seokjin seperti ini, namun seokjin sendiri tidak berhenti mengatakan kalau dia tidak apa-apa,
Bahkan ia tertawa dan bilang seharusnya dia memakai kaca mata walaupun tidak sedang membaca.
Setelah luka Seokjin diobati mereka melanjutkan perjalanan, ya, karna seokjin memaksa,
Ia bilang kalau kakinya tidak apa-apa dan nekat ingin berjalan.
Di perjalanan ke arah timur, tidak ada yang bicara, hanya ada suara sepatu-sepatu yang bergesekan dengan rumput dan suara seokjin yang sesekali meringis.
Tak habis pikir, level dua saja seperti ini, bagaimana nanti selanjutnya, apa yang harus mereka lakulan agar mereka aman,
Hingga terdengar suara desiran air, dengan senyum yang merekah mereka mempercepat langkah.
Dan benar saja, mereka menemukan sungai.
Air sungainya jernih dan dingin sekali, suara desirannya keras, arusnya besar, kira-kira tiga meter lebar sungai itu, sungai yang deras namun dangkal.
Setelah beristirahat dan bersih-bersih mereka melanjutkan perjalanan mengikuti arus sungai.
Sekarang sudah tengah hari, Panas matahari yang memantul dari bebatuan sungai sangat menyengat, rasanya ingin sekali mereka mandi berendam di sungai namun sungainya terlalu deras.
Jungkook menghentikan langkahnya, ia merasa ada sesuatu yang ganjil, ia sengaja berhenti agar berada di belakang.
Jungkook pun memperhatikan punggung teman-temannya, seperti ada yang salah.
Jungkook pun menghitung teman-temannya, hanya ada lima,
"bang!"
Teriak jungkook membuat semua teman-temannya menoleh ke belakang.
Dengan cepat jungkook bisa tau, tidak ada wajah yoongi di depannya.
Lima belas menit yang lalu,
Yoongi yang berjalan paling belakang ditangkap dan ditutup mulutnya oleh wooshik.
Yoongi yang kurus kecil tidak ada yang sadar kalau ia dibawa pergi, hawa keberadaan yoongi yang lemah memang sangat merugikan yoongi jika dalam keadaan seperti ini.
Wooshik yang tinggi dengan mudah memeluk yoongi dari belakang dan membawanya menjauhi sungai.
Mulut yoongi ditutupi kain, hanya kain, namun kainnya tebal jadi yoongi tidak bisa menggigit tangan wooshik.
Wooshik terus berjalan mundur sambil mengerat kan pelukannya ke tubuh mungil yoongi, bahkan kaki yoongi menggantung di udara.
Yoongi tidak memberontak, ia tau, memberontak brutal hanya akan membuang-buang tenaga.
Hingga pada momen yang tepat, yoongi mengaitkan kakinya pada pohon,