Complicated

1.9K 317 28
                                    

Doyoung masih menatap Taeil dengan pandangan tidak yakin. Apakah hal ini harus Ia lakukan atau lebih baik pergi. Wajah Taeil terlihat kusut membuat Doyoung merasa tidak enak jika menolaknya, apalagi Doyoung sangat menginginkan rumah sendiri. Kontrak nya dengan Taeil hanya tinggal 2 bulan lagi jadi ini bisa me jadi sebuah kesempatan bagus untuknya dan keuntungan rumor ini membuat Taeil mendapatkan popularitas nya.

"Baiklah akan aku coba, tapi jangan lupakan janjimu mengenai rumah"

"Aku tidak lupa, jadi siapkan dirimu aku akan mulai menulis lagu. Jadi aku minta kau harus tetap disisi ku" ucap Taeil final.

"Hah kenapa harus terus bersamamu?" Perasaan senang namun harus sadar diri pun kini menghantui Doyoung.

"Sebelum comeback kita harus membuat media menangkap tentang kalian sehingga comeback nanti akan sukses." Jelas Jaehyun yang datang membawa beberapa kaleng minuman.

Doyoung semakin ragu apakah ini akan berhasil atau tidak. Tapi Ia harus percaya pada Taeil juga Jaehyun bukan? Namun perlakuan Taeil padanya juga sangat tarik ulur terkadang Taeil suka melakukan skinship tetapi akhir-akhir ini mood Taeil sangat tidak bagus, bahkan sering mendiamkan Doyoung. Mungkin Taeil memang hanya menganggap Ia hanya partner kerja saja.

"Kim Doyoung, ayo ikut aku" Taeil bangun untuk mengambil kunci mobilnya.

"Huh?" Doyoung spontan mengekor dibelakang Taeil.

Di mobil juga tidak ada pembicaraan, hanya terdengar lantunan lagu dari radio. Mereka keluar tanpa penyamaran sedikitpun yang sebenarnya membuat Doyoung sedikit khawatir.

"Kenapa diam?" Doyoung jengkel harus seperti ini.

"Aku tahu kau hanya menganggap ku sebagai rekan kerja! Namun bisakah kau menghargai perasaanku?! Aku tulus menyukaimu bukan hanya sekedar penggemarmu!" Taeil tidak menjawab.

"Aku bersyukur bisa menjadi kekasihmu walau kau tidak menganggap ku juga, tapi kau pikir aku tidak makan hati kalau begini terus?"

"Kau selalu menarik ulur, kemarin baru saja kau bersikap manis padaku, dan sekarang kau bisa sedingin ini. Semua terus berputar seperti itu sampai aku bingung jalan pikiranmu Moon Taeil!"

"Bodoh" umpat Doyoung.

Sebenarnya Doyoung juga bodoh mengatakan hal yang konyol seperti tadi, ingin sekali Doyoung menghilang karena bisa-bisanya mengungkapkan perasaannya yang sudah jelas tidak mungkin akan terbalaskan. Tiba-tiba saja Taeil membanting stir nya untuk menepi dipinggir jalan. Tangannya menarik dagu Doyoung untuk dicium bibir itu, sangat kasar sampai Doyoung memberontak untuk dilepaskan. Tetapi Taeil terus melumat, mengigit bibir Doyoung hingga menimbulkan luka disana.

"Itukah yang kau inginkan?" Taeil melepaskan pautannya, menatap mata Doyoung yang sudah berkaca-kaca.

"Stop melecehkan ku! Kau memang brengsek Moon Taeil! Aku membencimu hiks" Doyoung keluar dari mobil lalu berlari menjauh dari sana, hatinya sakit karena Taeil hanya melihat perasaanya sebatas nafsu.

Doyoung terus berlari tidak tentu arah, persetan dengan dimana sekarang Ia berada yang lebih penting adalah bagaimana dirinya bisa menenangkan pikirannya.
.
.
.
.
.
.

Doyoung terus berlari tidak tentu arah, persetan dengan dimana sekarang Ia berada yang lebih penting adalah bagaimana dirinya bisa menenangkan pikirannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
✔️ Idol [Taeil x Doyoung] Where stories live. Discover now