Jaena, ia adalah seorang gadis yang msh duduk di bangku SMA. Dia tinggal di tengah kota Myeongdong, dan bersekolah di Myeongdong International high school. Kehidupannya berjalan lancar, tapi sejak bertemu dengannya, hidup nya menjadi berubah 180°.
**
"Jaena-yaa!!!" Teriak hyorin, teman sekelas jaena. "Ada apa hyo?" tanya jaena sambil memasukkan buku ke dalam tas nya. "Pak jaemin memanggil mu, ia ingin kau membantunya membawa barang ke gudang" ucap hyorin. "Baiklah, aku akan segera ke sana".
"Ada apa pak? Apakah anda memanggil saya?" Tanya jaena dengan sopan. "Ahh, iya. Tolong bawakan buku-buku ini ke gudang ya." pinta pak jaemin. "Baik pak"
**
"Huft, kenapa buku-buku ini terasa sangat berat" keluh jaena saat sampai di gudang. "Eoh, sekarang sudah jam 9. Aku harus segera ke kelas" gumam jaena. Ia berlari menyusuri koridor, tapi ia menabrak seseorang. "A-aww, maafkan aku" Ucap jaena sambil membungkuk. "Tidak apa-apa, kembalilah ke kelas gadis manis" ucap lelaki itu. Jaena membungkuk sekali lagi dan lanjut berlari menuju kelas. Untung saja ia tidak terlambat, jadi ia tak di hukum.
*Istirahat...
"Kau tadi kemana saja, membawa buku ke gudang saja lama sekali" Protes Luna, teman hyorin dan jaena. "Tadi buku yang aku bawa lumayan berat, jadi aku kesusahan membawanya" Keluh jaena sambil menyeruput jus jeruk nya. "Bagaimana kalau nanti kalian menginap di rumah ku? Sekaligus mengerjakan tugas bersama" tawar jaena. Mereka berpikir sebentar, lalu mengangguk.
--
"Eomma!! Aku pulang" Teriak jaena. "Kau sudah pulang, segera mandi dan makan ya. Itu siapa Yang di belakang mu?" tanya eomma. "Mereka teman ku, aku mengajaknya untuk menginap di sini. Apa boleh?" eomma mengangguk. Aku, hyorin, dan luna bergegas pergi ke kamar. Setelah mandi dan makan malam, kami memutuskan untuk mengerjakan tugas. Pukul 22:05, kami baru selesai mengerjakan tugas. "Apakah kalian tau? Tadi aku bertemu dengan seorang lelaki saat perjalanan menuju kelas. Ia berpakaian serba hitam dengan rambut Coklat nya yang indah, apakah ia anak baru?" tanya jaena. Luna dan hyorin menggeleng. "Pak kepala sekolah tidak memberi tahu jika ada anak baru" ucap hyorin. "Apakah itu orang tua murid?" tanya luna, "sepertinya tidak" jawab jaena. "Dia terlihat msh muda, seperti anak SMA pada umumnya" terang jaena. "Sudahlah, kita pikirkan saja besok. Sekarang kita tidur" Ajak luna. Akhirnya kami ber-3 tertidur.
***
"Eommaa, kami berangkat yaa" Ucap ku. "Iyaa, hati-hatii" pesan eomma. Kami bertiga mengangguk.
--
"Selamat pagi pak jaem" sapa jaena ke pak jaemin. "Pagi juga, tugas kalian sudah selesai?" tanya pak jaemin, Kami mengangguk. "Baguslah" ucap pak jaemin sambil berlalu. Kami berjalan menuju kelas dan mengikuti pelajaran seperti biasa. Tapi, jaena merasakan hawa yang berbeda. Dingin, itulah yang jaena rasakan. Padahal di kelas AC nya sedang mati dan semua jendela tertutup, tapi bagaimana bisa aku merasakan hawa dingin? Jaena menoleh, tak ada siapapun kecuali hyorin yang duduk di belakang jaena. Jaena pun menghiraukan nya, dan mencoba fokus pada pelajaran.
*istirahat...
"Hyo, apakah kau merasakan hawa dingin saat pelajaran berlangsung tadi?" tanya jaena, hyorin menggeleng. "Tidak, kau tau kan AC di kelas mati?" jaena mengangguk. "Mungkin itu hanya perasaan mu, karena sebelum pelajaran di mulai, kau membasuh wajah mu. Mungkin Karena itu kau merasakan hawa dingin" Terang luna. Jaena hanya mendengarkan temannya itu berbicara, ia msh penasaran dengan apa yang terjadi tadi.
'Apakah yang di katakan luna itu benar? Tapi aku benar-benar merasakannya. Hawa tersebut benar-benar dingin, dan tidak mungkin itu di sebabkan hanya karena air' batin jaena.
*Pulang sekolah..
"Kami pulang dulu ya jaena, dahh!!" teriak hyorin dan luna bersamaan, jaena hanya mengangguk. Ia akan di jemput kakak sepupu nya hari ini, karena ayah dan ibunya sedang bekerja di luar kota. Beberapa menit kemudian, sebuah mobil bewarna silver datang. Jaena langsung mendatangi mobil tersebut, iya itu adalah kakak sepupu jaena.
"Kak youngbiinn!!" teriak jaena menghampiri youngbin. Youngbin yang melihat nya hanya terkekeh, adik sepupu nya itu memanglah menggemaskan. Saat jaena hendak masuk ke dalam mobil youngbin, ia di tarik oleh seseorang. Ia menjauh dari sekolah tersebut, sampai dia terjatuh di suatu tempat.
Putih, hanya itu yang jaena lihat. Ia kebingungan, dimana ia sekarang?
"Hai gadis manis, kita bertemu lagi" ucap lelaki yang pernah jaena tabrak. "D-dimana aku?" tanya jaena ketakutan, lelaki itu terkekeh. "Kau mengalami lost in soul. Karena kau msh muda, sepertinya kau ku tunjuk untuk berjalan melewati mimpi saja. Kau akan melihat semua masa lalu seseorang yang kau pilih. Segeralah kau memilih, aku pamit" ucap lelaki itu dan kemudian ia pun pergi.
'Melihat mimpi? Apakah itu mungkin? Ah ayolah, ini pasti hanya mimpi ku. Aku harus segera terbangun' batin jaena.
'Apa?! Kenapa tidak bisa? Apakah ini benar-benar bukan mimpi? Eomma, aku takut.....'
~To be continued~
KAMU SEDANG MEMBACA
^•Dear Dream•^
Fiksi PenggemarMimpi, seseorang pasti pernah bermimpi kan? Tapi pernahkah kau bermimpi tentang masa lalu? Apakah ini takdir? Menjalin kasih di dimensi yang berbeda, apakah itu mungkin? simak saja cerita ini, dan kau akan tau..
