"gw suka deh parfum lu yang ini bang" rain menarik tangan abangnya yang berada dilututnya dan menciumnya

"iya ini baru gw beli nitip dion dari amerika"

"kok gw ngga dibeliin?"
"rain, rain sayang parfum lu aja udah 1  rak ngga lu pake, mau jualan parfum lu?"
"yah abang tuh ngga ngerti koleksi, susah sih"

"rain, "

"apa?" jawabnya ketus

"kalau udah gw beliin tas, lu ngasih gw apa dong?"
"lu mau apa?" ketusnya

"mau lu rain" jawabny tanpa menoleh

"ya kan tiap hari gw sama lu bang, T I A P H A R I"

"HMMM"

"masih kurang? orang gw tidur, makan, mandi kemana mana sama lu juga" gumamnya ,gala yang mendengar hanya tersenyum


##=##=##=##


Saat ini Rein sedang asyik meneliti tas barunya dan mencoba memacingkan  warna tasnya dengan beberapa baju, sepatu, bandana dan tidak lupa warna baju mempengaruhi parfum yang akan di pakai rain juga.

"sayang,"

"apa mami?"
"besok mami mau ngajak kamu makan malam bisa?"
"bisa mam, sama siapa?"
"sama temen mami, tante Kiki yang punya butik itu"

"ohh ok mam,"

"Rain, tas kamu baru?"
"iya dong, dibeliin bang gala" lina tersenyum mendengarnya

"bang gala pasti sayang banget sama kamu rain" ucap lina mengusap lembut rambut rain

"iya ma, tapi kasihan bang gala ngga punya cewek ma"

"kalau bang gala punya pacar, kamu cemburu ngga rein?"
"enggak lah mam, meskipun abang punya pacar atau istri sekalipun pasti abang tetep sayang sama aku"

"iya rain, abang pasti selalu sayang rain,"

"rain juga syang mami"

"mami sayang banget sama kamu rain"mereka berpelukkan


##=##=##=##

"rain rain go away " gala menyanyikan lagu sekedar iseng ke rain

"apaan si bang, berisik"

"kan udah gw beliin tas, katanya mau ngasih apa yang gw mau"

"yaudah minta apa?"
"gerah nih, mandi yuk"

"udah jam 8 malem nih, nggak ah"

"rain bohong" gala masuk ke selimut menutup seluruh tubuhnya

"yuaudah ayook" rain tidak tega jika melihat gala ngambek, rain langsung menuju kamar mandi dan meninggalkan gala sendirian

"banggg, jadi nggak?" gala yang mendengar teriakan rain dari dalam kamar mandipun langsung beranjak dari kasurnya

"yeyeyeyeyey" gala bersenandung membuka pintu dan rain sudah naked berada di bawah busa busa yang banyak, gala langsung membuka pakaiannya dan masuk ke bak

"gosokkin punggung abang rain" gala duduk didepan rain

"majuan sempit nih"

"bang, peluk"

"gosokin dulu rain elah" rain menurut menggosok badan belakang gala, dan sebaliknya setelah mandi mereka kedinginan, percayalah gala juga pria biasa dia sudah menahannya, rain juga tau bahwa ada yang menganjal dibawah sana tapi dia tidak paham apa itu, hanya paham bahwa itu tempat membuang pipisnya laki laki sperti miliknya hanya beda bentuk. selebihnya rain belum paham.

"iiihh dingin bang" setelah mengeringkan badannya rain langsung masuk selimut tanpa memakai baju terlebih dahulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"iiihh dingin bang" setelah mengeringkan badannya rain langsung masuk selimut tanpa memakai baju terlebih dahulu

"duh, tersiksa lagi gw" batin gala

"banggg galaa, jangan pakai baju"

"kenapa"
"badan abang kan anget, pengen pelluk siniii"

"bentar rain pake celana dulu"

"ngga usah bang gala ih, abang udah buat rain kedinginan malah nggak tanggung jawab" gala duduk dipinggiran kasur dan masih membiarkan handuk yang melilit. rain menarik badan abangnya supaya memelukknya

"bang, lepas handuknya basah nih kasurnya" dengan terpaksa gala menuruti

"uu anget" dengan polosnya rain memeluk badan abangnya dari depan, dia membuat pola abstrak di dada abangnya

"geli rain"

"tapi gw anget bang"

"tapi gw tersiksa rain" batinnya

"abang apaan sih kenapa jalan pipis abang keras kalau lagi begini, padahal kalau pangku rain engga keras gitu deh, ucap rain saat ia merasa junior abangnya menusuk pahanya

"abang juga ngga tau rain" ucapnya pura pura ngga tahu.

"udah tidur rain" ucap gala mengusap sayang rambut adiknya hingga terlelap setelah rain tidur, gala berlari ke kamar mandi untuk menuntaskan ketidakadilannya

"kapan sih kamu ngerti rain rain, ooh rain" objek gala selama ini ya tubuh rain, bahkan itu yang membuat gala tidak tertarik dengan wanita lain selain rain, tapi ia sadar bahwa rain adalah adiknya, gala merasa sulit dengan keadaan sekarang. tapi daripada pusing gala tetap bertahan bahwa dia menyayangi rain lebih dari adiknya. hanya saja dia selalu mencoba kontrol.

.

.

.

.

Hallo Rein, Jangan Lupa Vote dan Komen sebagai bentuk support cerita ini :)

Dan jangan lupa juga tambahkan di dafftar perpustakaan kalian biar langsung ada notif kalau ada cerita baru . :)

Rein, aku bingung nih, mau ngasih visual karakternya siapa.. dicerita ini kayanya nggak ada visual karakter deh, kalian boleh imajinasi sendiri ya :)


MY BROTHERWhere stories live. Discover now