Beomgyu menegakkan tubuhnya dan memandang kakaknya yang berbeda satu tahun itu dengan tatapan sedatar mungkin. Bukannya menghibur, kakaknya ini lebih ahli dalam hal  memperburuk moodnya.

Ia lantas tak sengaja melihat sebuah tombol di laptop si kakak yang sedang sibuk mengetik itu. Ide jahil terpintas diotaknya dan Beomgyu tersenyum miring. Oh, ini akan menghiburku sedikitpikirnya. Beomgyu berakting meregangkan kedua tanggannya kedepan sekaligus mendekatkan tanggannya ke laptop Soobin. Dengan secepat kilat ia menekan tombol power laptop tersebut beberapa detik lalu menyandang tasnya dan berlari menjauh dari kantin sambil berteriak.

"Semangat Choi brengsek Soobin!" Ia melambai dalam lari mundurnya dengan wajah tersenyum kemenangan.

"Choi sialan Beomgyu! Awas kau! Kalau sampai file ku tidak tersimpan, akan kukirim kau kekandang beruang!!" Teriak Soobin murka sambil melempar botol air mineral bekasnya ke arah Beomgyu yang tentu saja tidak kena.

Suasana kantin ricuh, ada yang tertawa karena adegan kakak-adik Choi itu, ada yang menganga tak menyangka, ada yang sibuk memotret dan ada pula yang bergosip ria.

Suasana kantin ricuh, ada yang tertawa karena adegan kakak-adik Choi itu, ada yang menganga tak menyangka, ada yang sibuk memotret dan ada pula yang bergosip ria

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beomgyu masih berlari ke arah gedung jurusannya yang berada didepan wilayah kantin. Ia melewati parkiran terlebih dahulu sebelum masuk kedalam gedung. Namun langkahnya terhenti dan ia terhuyung kebelakang  saat bahunya tak sengaja bertabrakan dengan bahu seseorang dengan keras.

Beomgyu merasakan sakit dibahu kanannya yang bertabrakan dengan bahu kiri orang itu, dan dirinya yang tak siap itupun bersiap terjatuh kebelakang. Dengan cepat dan tiba-tiba sebelah tangan orang itu melingkar ke pinggang Beomgyu untuk menahan tubuhnya agar tak jatuh. Beomgyu pun refleks memegang lengan dan bahu orang yang menahan tubuhnya.

'Uwah! Aku tidak jadi jatuh'

Lelaki dihadapan Beomgyu itu berambut coklat gelap dengan poni panjang yang jatuh menutupi dahi dan sebagian matanya. Ia memakai kaca mata berbingkai tebal serta kaca yang tidak tipis. Dengan posisi mereka yang agak miring kebelakang dan wajah keduanya yang berdekatan, membuat Beomgyu dapat melihat dengan jelas mata lelaki itu dibalik kaca mata tebalnya.

Mata tersebut memandang mata Beomgyu sepersekian detik lalu memutuskan pandangannya dan bergerak liar juga gugup. Ia merasakan kedua tangan lelaki bersurai kelabu tersebut mencengkram sebelah lengan dan bahunya. Ia menunjukan raut keterkejutan dan dengan refleks melepas tubuh Beomgyu yang ditahannya tanpa menyadari bahwa lelaki tersebut belum bersiap. Alhasil Beomgyu pun limbung dan terjatuh ke aspal. Pantatnya menghempas permukaan keras tersebut membuat empunya meringis.

"Aduh! Aw!! Sshh.. Sial!" Ia menyentuh pinggangnya yang turut merasakan ngilu dari tulang ekornya.

"M-maaf.. Aku t-tidak sengaja menabrakmu. A-aku tidak melihat kedepan. Maafkan aku" ucap pria tersebut membungkuk rusuh pada Beomgyu.

HBLT - TAEGYUWhere stories live. Discover now