0.1 | PROLOG

2.3K 335 85
                                        

"Membosankan"

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Membosankan"

"Huh?"

"Kau menipuku kan, Choi Soobin?" Ucap lelaki bersurai kelabu terang dengan raut kesalnya.

"Aku hyung mu, Choi bajingan Beomgyu! Dan apa maksudmu dengan menipu, huh?"

"Kau bilang jurusan ini banyak lelaki menarik, kenyataannya? Mereka semua membosankan!"

Choi Soobin, pria jangkung bersurai hitam alami dan berpakaian rapi itu memutar bola matanya malas. Adiknya itu tidak ada hentinya membicarakan lelaki lagi, dan tentu saja pembicaraannya ini tak jauh dari mengeluh, meracau dan mengumpat.

"Seleramu saja yang aneh! Dan kalau tak suka, keluar dari jurusanku sekarang juga!"

"Ck! Kau sama saja membosankan! Kalau dipikir-pikir, kenapa introvert no life sepertimu bisa jadi ketua Hima, sih? Kan aku jadi susah mengganggu mu!"

"Urusi urusanmu! Jangan ganggu aku!" Soobin menendang bangku didepannya yang sedang diduduki oleh adiknya dan membuat si adik terhuyung pelan.

Kakak-beradik Choi tersebut sedang berada di lingkungan kantin jurusan mereka. Sesungguhnya mereka berdua sedang jadi tontonan publik sedari tadi. Bagaimana tidak? Si ketua Hima dan si ayam kampus yang berbeda 180 derajat itu sedang duduk berhadapan dan tampak mendebatkan sesuatu. Bukan kejadian aneh sebenarnya, sebab mereka berdua memang sering cek-cok ringan dimana pun mereka berada. Hanya saja warga kampus tak pernah absen menyimak ulah apalagi yang dilakukan si ayam kampus ini kepada ketua Hima mereka.

"Sudah aku bilang aku bosan! Hibur aku, Choi!" Beomgyu menutup paksa laptop sang kakak yang mengambil alih perhatiannya. Ada kericuhan singkat dari sekitar mereka karena perbuatannya. Namun mereka berdua terlalu terbiasa akan hal itu dan membiarkannya.

"Ya tuhan! Hibur dirimu dengan kelas Prof. Lee sana! Lima belas menit lagi kelas mu dimulai kalau kau lupa"

Mendengar nama dosen yang menempati peringkat teratas dari daftar dosen termembosankannya membuat Beomgyu semakin kesal. Ia mendecak, mengacak surai kelabunya dan mengistirahatkan kepalanya kemeja kantin.

"Aku tidak punya mainan lagi, si Hyunjin sudah ku putuskan. Aku tambah malas kuliah" Ucap Beomgyu pelan. Suara seraknya membuatnya seperti meracau tidak jelas, namun masih bisa dimengerti Soobin.

Soobin kembali membuka laptopnya dan menyentuh touch pad untuk menghidupkan kembali laptopnya yang dalam mode sleep itu. "Kau ini benar-benar. Kau membuat orang-orang semakin memanggilmu ayam kampus, kau tahu?"

"Aku tidak peduli"

"Cih! Sebenarnya kau ini cari top atau bott sih? Sampai sekarang aku tak mengerti. Kau selalu cari yang bisa kau dominasi, tapi mereka semua malah mendominasi mu"

"Karena itu mereka semua membosankan, mereka tidak bisa mengikuti permainanku"

"Mereka semua berakhir takut padamu! Kau terlalu ganas, aku jadi kasihan dengan para mantanmu"

HBLT - TAEGYUTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon