Τwθ

386 47 5
                                    

Ηαωοο
Karna author gabut ya jadi cammon lanjut

Sebelumnya mau protes tentang aku gak? Ada yang nanyain aku kmn nih ahaha ueueu aku sibuk sama pacar ku hehe

Ku disini buat bahasa nya gk terlalu formal.






Kini keduanya memasuki sebuah gerbang besar yang tingginya kira-kira 8 meter,selama perjalanan Beomgyu hanya dapat menundukkan kepalanya dan merapalkan doa.

Mobil berhenti tepat di depan pintu air mancur yang berada tepat di tengah taman Mension itu.

Cklek

Pintu mobil yang berada di samping Beomgyu di buka oleh seorang pria berbadan kekar dengan kaca mata hitam yang dia pakai.

Netra coklat itu ngerjap terkejut.

"Bawa dia masuk"Beomgyu membulatkan matanya saat tiba-tiba tubuh mungilnya di angkat ala karung beras oleh pria berbadan kekar di hadapannya ini.

" Eh eh apaan sih, turunin aku, aku bisa jalan sendir tau"Beomgyu berusaha memberontak namun betapa terkejutnya diia saat kedua buah persik nya di remas oleh tangan besar.

"Anak manis jangan berisik ya"Beomgyu langsung menegang saat menyadari bahwa dirinya sudah di bawa masuk ke mension megah itu.

"Turunkan"tubuh mungil Beomgyu di turun kan dengan sedikit kasar hingga pantatnya sedikit nyeri.

"Kasar banget sih"gerutu si manis sambil mengelus pantat sendiri.

"Terimakasih Sehun"pria berbadan kekar itu melangkah pergi meninggalkan si manis dengan sang bos

Seringai muncul di bibir sang dominan, menunduk dan perlahan berjongkok dengan satu kaki menatap si manis yang kini menunduk dengan bahu yang bergetar.

Di usaknya perlahan Surai hitam itu.

"Jangan takut saya akan bermain lembut untuk kamu" Bisik sang dominan di telinga si manis dengan suara beratnya. Yang membuat si manis semakin menegang ketakutan.

"Ikut saya" Tangan mungil itu di tarik hingga si manis berdiri tegap.

Kembali menunduk dengan bibir melengkung ke bawah. Sang dominan menghela napas saat melihat si manis malah diam membisu.

" Apa kau belum siap?"Tanya Taehyung dengan suara sedikit lembut, Beomgyu hanya diam tidak mengangguk atau menggeleng.

Di angkat perlahan dagu tirus itu mengunakan jarinya, nampak binar ketakutan di dalam netra coklat itu.

"Baiklah" dengan nada lemah serta helaan nafas yang keluar dari bibirnya,"kalau kamu belum siap saya-" ucapannya terpotong begitu di mungil berbicara dengan nada tergesa-gesa.

"aku bukan gak siap, jujur. Aku belum pernah ngelakuin itu sama sekali, bahkan sama perempuan pun aku gak pernah, jadi bukan aku gk siap tapi aku gak tau harus apa"Taehyung terkekeh saat melihat betapa polosnya anak yang berada di hadapannya ini.

"Kamu tinggal ngikutin apa perintah saya dan pasrah oke. Dan satu lagi. Jangan berontak"Beomgyu mengangguk paham.

"Sekarang kamu masuk ke pintu abu abu itu"Taehyung menunjuk sebuah pintu abu abu di pojok ruangan dengan dagunya.

"Eum gimana sama bapak eh bos, eum aku manggilnya apa?"

"Papa" Beomgyu mengangguk lalu berjalan ke arah pintu yang di tuju.

"Papa.."saat mendengar panggil itu Taehyung segera mengikuti Beomgyu untuk masuk ke dalam ruangan berpintu abu abu itu.

Saat baru memasuki ruangan Beomgyu di buat terdiam Karena tampilan kamar yang beraura agak yah mengerikan, dengan tembok dominan berwana abu dan hampir semua barang disini berwarna abu dan hitam. Tapi bukan itu saja yang membuat Beomgyu terdiam.

Beomgyu masih menatap sebuah ranjang dengan borgol yang melekat pada kepala ranjang, sedikit terkejut saat merasakan sebuah tangan melingkar di pinggang rampingnya.

"Astaga papa" Taehyung terkekeh geli saat mendengar panggilan yang Beomgyu ucapkan, di gesekan ujung hidung mancungnya pada cengkuk leher belakang si manis, menghirup aroma manis yang menyeruak di tubuh pria manis yang ada di pelukannya.

"Bau kamu enak saya jadi gak sabar makan kamu"

Beomgyu sedikit terkejut saat dirinya di balik secara tiba-tiba, mengerjapkan matanya polos saat Taehyung menyatukan kedua belah bibir mereka, melumat lembut bibir tipis Cherry itu merasakan sang submissive tidak membalas lumatannya dengan sengaja tangan besar itu meremas pinggang ramping si manis.

"Eumphh—"Bibir mungil itu bergerak menghisap bibir tebal milik sang dominan, menyapu bibir tebal itu dengan lidah licinnya.

Di tariknya tangan mungil itu untuk di kalungkan di lehernya, menatap onxy bersinar si manis yang mulai menikmati Ciumannya.

Sang submissive refleks membuka mulutnya sedikit saat merasa bibirnya di gigit kuat, merasakan rasa anyir darah di mulutnya.

Ciuman terlepas saat Beomgyu meremat bahu Taehyung.

Jari itu mengelus bibir tipis si manis yang terluka.

Entah kenapa Beomgyu merasakan seluruh tubuhnya menghangat saat jari dingin itu mengusap bibir nya.


"

Maaf " ucapannya terdengar sangat lembut.














Hayo pasti nunggu bagian ngewong nya ya?
Aku mau beljran bikin nc dulu whehe semoga nanti langsung ngena

Kontrak Sugar (Vgyu)Where stories live. Discover now