"Oh maaf" Doyoung meminta maaf

"Tidak masalah. Eh kau?" Orang itu melihat Doyoung seakan pernah bertemu, begitupun dengan Doyoung yang merasa familiar dengan orang ini.

"Kim Doyoung!!" Haechan berlari dan melompat kearah Doyoung yang membuat keduanya terhuyung ke belakang.

"Kau sendiri? Kenapa tidak mengajak" Haechan cemberut. Doyoung hanya menggaruk tengkuknya merasa bersalah.

"Oh iya kenalkan ini kekasihku" Haechan dengan sumringah memperkenalkan pria yang tidak sengaja Doyoung tabrak.

"APA?! SEJAK KAPAN?!" Haechan membungkam mulut Doyoung yang berbicara setengah berteriak.

"Sssstt... Aku memacarinya karena dia fans dari Moon Taeil bahkan koleksi nya lengkap, banyak sekali barang limited dan kau tahu, dia punya merchandise sign Taeil yang asli. Kurasa dia pangeran impianku selama ini" Haechan berbisik pada Doyoung.

Doyoung menatap pria yang merupakan kekasih dari sahabatnya ini dari bawah hingga atas. Memang tampan tapi kenapa perasaannya tidak enak tentang ini.

"Tolong jaga Haechan, dia ceroboh dan bawel jadi kau harus sabar menghadapinya. Awas saja jika kau hanya memanfaatkan sahabatku. Tanganku sangat ringan jika harus memukul orang" Doyoung menampakkan wajah tidak sukanya.

"Kau bisa mempercayai ku"

"Yasudah, aku duluan nikmati kencan kalian" Doyoung segera berlalu sebelum Haechan mengekor dibelakangnya.
.
.
.
"Kenapa kau mengikutiku?" Doyoung memijat pelipisnya saat tahu kalau Haechan dan kekasihnya ini ikut ke apartemennya. Bukannya Doyoung tidak mau kalau Haechan berkunjung, tapi masalahnya didalam sana ada Taeil yang tertidur. Doyoung khawatir jika semua rencana Taeil berantakan kalau Haechan mengetahui semua ini.

"Kau tampak aneh jadi aku penasaran saja. Minggir aku mau masuk" Haechan menyingkirkan Doyoung untuk bisa masuk kedalam dan seperti biasa menyalakan tv untuk bermain ps.

"Terserahlah, aku ke kamar dulu."

Doyoung buru-buru masuk kedalam kamar dan mengunci pintunya. Disana ada Taeil yang sudah bangun, Doyoung dengan cepat membungkam Taeil dengan tangannya sebelum suara dari bibir itu keluar.

"Didepan ada temanku yang juga fans fanatik mu. Jangan berisik atau kau akan ketahuan." Doyoung setengah berbisik.

Tok tok

"Yak! Kim Doyoung kenapa kau kunci?!" Suara Haechan membuat kedua insan didalam sana panik.

Doyoung menarik Taeil untuk bersembunyi didalam lemarinya, Taeil yang hendak protes dibuat diam oleh Doyoung yang reflek mencium bibir nya, dan mengingatkan untuk tidak keluar dan berisik sampai temannya pulang.

Setelah memasukan Taeil, baru Doyoung membukakan pintu kamarnya. Doyoung mendorong Haechan agar tidak masuk kedalam dan mengajaknya mengobrol di ruang tamu saja.

Haechan, Doyoung dan kekasih Haechan berbincang banyak sambil meminum beer yang Doyoung beli. Mereka juga bermain game atas usulan Haechan yang mengharuskan menengguk habis 1 kaleng beer tanpa jeda jika kalah. Doyoung yang payah dalam permainan kini sudah merasa dirinya mabuk.

Doyoung mengusir Haechan dan kekasihnya itu karena tidak ingin apartemen nya menjadi tempat sepasang kekasih itu berzina. Apalagi Haechan sudah sangat mabuk, Doyoung meminta kekasih Haechan untuk membawa Haechan pulang.

Jam menunjukan pukul 7 malam dan Doyoung melupakan sesuatu. Dengan langkah sempoyongan Doyoung membuka pintu lemari, Taeil duduk bersandar dengan menekuk kakinya.

"Maaf, aku membuatmu lama berada disini" Doyoung merosot karena kakinya mendadak lemas seperti jelly.

"Apa kau mabuk?" Doyoung menjawabnya dengan gelengan kepala. Taeil keluar dari dalam lemari membantu memapah Doyoung ke kasurnya. Doyoung memeluk leher Taeil sesaat bokong nya menyentuh kasur.

"Moon Taeil ungg tampan" pembicaraan khas orang mabuk.

"Kau juga tampan Kim Doyoung" Taeil membelai kepala Doyoung.

"Aku menyukaimu, suaramu membuatku tenang, senyuman yang membuat hatiku bergetar. Sayangnya aku hanyalah kekasih kontrakmu" Doyoung melepaskan pelukannya.

"Tidurlah Kim Doyoung, biar aku nyanyikan" Taeil menidurkan Doyoung, mengusap-usap keningnya dan menyanyikan lagu yang bisa menghantarkan tidur.

"All I really know is when I'm lonely
I hate that I'm lonely
And that's why I let you in
And maybe in another life
We fight all day, kiss all night
But I don't wanna break your heart
You keep yours, I'll keep mine"
-niki lose

Merasa Doyoung sudah tertidur, Taeil memutuskan untuk pulang dan meminta Jaehyun untuk menemani Doyoung.
.
.
.
Ah, kepalanya terasa berat. Cahaya yang masuk kedalam indra pengelihatan nya juga sangat silau. Doyoung baru menyadari semalam Ia sedikit mabuk, Doyoung juga ingat saat Taeil menyanyikan sebuah lagu untuk membawanya tidur. Dimana laki-laki itu sekarang?

Doyoung mengusak matanya, berjalan menuju dapur kecil apartemen. Ia menengguk segelas air seakan tidak pernah minum sebelumnya, kerongkongan nya terlalu kering akibat beer semalam. Apartemen sangat sepi menandakan hanya ada Doyoung disana, senyum miring bertengger di wajahnya terlalu naif jika Taeil mau menemaninya malam tadi.

Doyoung yang beberapa hari ini tidak membuka sosial medianya akhirnya memberanikan diri untuk melihat apa yang sedang menjadi topik hangat akhir-akhir ini. Apakah semua rumor dating Taeil sudah pudar atau belum. Doyoung membuka akunnya, ternyata masih banyak yang membicarakan hubungan palsu ini, tidak sedikit yang membelanya namun sangat banyak yang menentangnya. Jika begini nama Taeil akan terus berada di atas topik pencarian.

"Doyoung?" Sebuah suara mengagetkan Doyoung yang masih fokus.

"Jaehyun kau mengagetkan ku!" Doyoung mengelus dadanya.

"Maaf, tapi tolong cepat ada yang ingin kami bicarakan"



"Ada apa?"





"Mengenai kontrakmu dengan Taeil"
























Tbc

Halo!! Aku mau berusaha buat rutin update sebelum proposal sama sempro menyerang hehehe

Aku nerima kritik saran nya di komen aja reader nim 😗

Maaf kalo masih banyak kurang dari update hari ini

Xoxo🌙🐰

✔️ Idol [Taeil x Doyoung] Where stories live. Discover now