14 :: ° File Not Found ࿐

Start from the beginning
                                    

-ˏˋ ❬ ⸙ ❛ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ ❜ ❭ ˊˎ-





Hyunsuk dan Mashiho sedari tadi hanya berbincang-bincang di ruang tengah dengan sesekali melempar gelak tawa. Entah apa yang mereka bicarakan, mungkin mencoba menghibur diri mengingat keduanya sedang dalam kondisi tidak baik.

Bukan. Bukannya santai dan asik tertawa meski telah kehilangan. Justru itu mereka mencoba untuk ikhlas melepaskan kepergian daripada harus diratapi lantas menjadi beban.

Mashiho mendadak lupa bahwa kakinya mengalami cedera. Memang, kebersamaan membasuh segala penderitaan yang didera---hargai keberadaan orang-orang disekitar sebelum takdir melahap dan membawa penyesalan dalam sekejap.

"Malu banget weh, mana diliatin tetangga ..." Mashiho menceritakan masa lalunya pada Hyunsuk untuk sekedar berbagi cerita. Rasanya kepala mau pecah seharian memikirkan terror pembunuhan yang tak kunjung usai.

"Salah lo sendiri hahahahaha." Hyunsuk terbahak-bahak. Akhirnya ia tersedak ludah sendiri---saat itu ia baru berhenti tertawa---dan lekas meneguk segelas air di atas meja.

"Ngetawain orang sih," cibir Mashiho.

Hyunsuk rolling eyes. Gelasnya ia taruh kembali lalu berbicara lagi dengan topik yang berbeda. "Mashi, gue tau lo bosen ngomongin ini terus. Tapi menurut gue ini penting buat dibahas."

Hyunsuk melanjutkan, "menurut lo apa penyebab Junghwan jadi kanibal kayak gitu?"

Mashiho mengendikkan bahunya. "Mana gue tau, kekurangan makanan kali."

"Makanan melimpah ruah di kulkas apaan? Makanan yang dibawa Jaehyuk? Yang dibeli Yoshi? Toh kalo kurang tinggal ke dining room, disana tersedia banyak makanan," jelas Hyunsuk, kurang apa lagi coba.

Mashiho mengambil napas panjang. "Ntahlah, udah gila. Masa iya gue habis nikmatin sunrise di dek pas balik ke kamar ngeliat dia kayak gitu," kata Mashiho. Hyunsuk meringis mendengarnya.

"Oh ya, disini kan ada CCTV ... kenapa kita gak ngecek aja ya? Duh baru kepikiran,"-Hyunsuk bertepuk jidat-"gue harus tau siapa dalang dibalik semua ini," ujarnya sebelum bangkit dan pergi meninggalkan Mashiho di ruang tengah.

"Woi tungguin-"

Telat. Punggung Hyunsuk sudah menghilang---saking semangatnya--melupakan Mashiho yang berdiri pun tidak sanggup. Apalagi berjalan menyusul.

















































-ˏˋ ❬ ⸙ ❛ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ ❜ ❭ ˊˎ-




Ruang kontrol.

Disinilah seorang Choi Hyunsuk berada. Ada Yoonbin yang tengah sibuk mengutak-atik barang lantas menghentikan aksinya dan menghampiri Hyunsuk.

"Ada perlu apa lagi?" tanya Yoonbin melihat Hyunsuk yang kembali datang menemuinya, bedanya sekarang Hyunsuk sendiri.

"Ah itu ... boleh saya melihat rekaman CCTV yang kemarin?" tanya Hyunsuk. Pandangannya tertuju pada sebuah komputer yang terletak di atas meja sisi kanan.

"Boleh banget, mau liat jam berapa?" Yoonbin beringsut menuju meja komputer lalu menarik kursi sebelum ia mendudukkan diri di sana. Hyunsuk pun berjalan mendekat.

"Dari jam 10 malam sampe jam 5 pagi."

Orang itu memasukkan waktu dan tanggal yang Hyunsuk sebut. Namun, ekspresinya mendadak berubah tatkala memeriksa rekaman tersebut.

Kaget. Yoonbin kaget mengetahui rekaman kemarin---seharian penuh---tak kunjung ia dapatkan. Hanya ada rekaman hari ini dimulai dari pukul 12 malam sampai detik sekarang.

"Gak ada ya?" tanya Hyunsuk mengerutkan keningnya memperhatikan layar komputer yang bertuliskan 'Sorry, file not found'

Yoonbin menggigit bibir bawahnya sebelum akhirnya menatap Hyunsuk dan berkata, "m-maaf rekamannya hilang."

"What the-SEMUA INI SALAH ANDA KARENA TIDAK BERTANGGUNG JAWAB!!"

"KENAPA KEMARIN ANDA MENINGGALKAN RUANGAN INI, HUH?! ATAU ANDA SENGAJA MENGHAPUSNYA BIAR GAK KETAHUAN KALAU ANDA YANG MEMBUNUH TEMAN SAYA? OH MAN, I'M NOT SUCH A FOOL!!"

Kemarahan Hyunsuk meledak-ledak. Dia mencekik leher Yoonbin sampai pemuda itu sesak napas. Crew gak becus, mati aja sekalian, pikir Hyunsuk.

"T-tenang ... ngghhhh... uhuk uhukkk ... h-hari ini ... rekam ... ahkkkkkk ... rekaman hari ini ... nggghhh ... masih ada ... ahkkk ... ada k-kok ... uhukkk uhukkkk ..."

Hyunsuk melepaskan cekikannya lalu menatap tajam pemuda itu. "Check it out, right now!!!"

Buru-buru Yoonbin mengecek rekaman hari ini dari pukul 12 malam, tak lupa dia mempercepat durasinya biar gak lama nungguin berjam-jam. Hyunsuk pun menelitinya dengan saksama.
























































"Stop!"

Hyunsuk menggebrak meja, Yoonbin tersentak dan langsung menghentikan putarannya. Alhasil rekaman itu berhenti tepat pada pukul 4 pagi. Hyunsuk memandang lekat-lekat ke salah satu rekaman di dalam satu grid. Dalam sekejap ia melotot sampai-sampai bola matanya hampir keluar.














































Itu Mashiho. Mashiho yang mendorong dan menceburkan Yoshi ke dalam laut.

Yoshi menyembulkan kepalanya ke permukaan air dan melambai-lambaikan tangan meminta bantuan. Namun, Mashiho acuh tak acuh dan malah meninggalkan dek.

Hingga akhirnya Kanemoto Yoshinori tenggelam diterpa ombak.

╰─➤𖥸 ᴛᴏ ʙᴇ ᴄᴏɴᴛɪɴᴜᴇᴅ

 ⸙͎۪۫ MY TREASURE ✔︎Where stories live. Discover now