"Cantik... Bisa kah kita berhenti sejenak??" Tanya Violet
"Tapi kondisimu bagaimana??" Tanya Red khawatir
"A-aku masih bisa bertahan. Ku mohon biarkan aku menikmati pemandangan ini. Aku ingin berbaring menikmati bunga sakura yang jatuh" Jawab Violet sambil tersenyum
Meski berat hati Red menuruti permintaan Violet. Red membaringkan Violet di bawah salah satu pohon sambil memangku kepalanya.
"Cantik sekali.... Kau tau nama ibu mu adalah Aoi Sakura yang berarti sakura biru. Seperti nama bunga ini, dia pasti orang yang sangat cantik" Kata Violet sambil melihat ke atas dahan pohon sakura yang tengah di penuhi bunga
"Kalau dia masih hidup, mungkin dia akan sama cantiknya dengan diri mu" Balas Red
"Red, jangan pernah menyalahkan diri mu atas semua yang terjadi. Kau adalah diri mu dan akan tetap selamanya menjadi diri mu. Aku bersyukur kau sekarang menyadari bahwa Blue adalah bagian dari diri mu begitu juga kegelapan yang ada. Kau bukanlah monster, yang mereka ciptakan. Jadi tak perlu takut lagi karena sekarang kau sudah tau kebenarannya" Jelas Violet
"Maafkan aku, Vio. Aku memang layak di sebut sebagai monster. Aku terlalu takut menerima diri ku sendiri selama ini dan hanya mencoba untuk melarikan diri. Kau menyadarkan ku tentang siapa diri ku. Tapi semua sudah terlambat... Ini semua adalah salah ku....Aku pantas untuk di benci dan mungkin akan ada seseorang yang mengincar ku untuk membalaskan dendamnya" Kata Red menyesal
"Tidak, sudah ku bilang jangan salah kan dirimu. Dendam dan kebencian tidak akan menghasilkan apa pun, Red. Percayalah.... Monster ada di dalam diri setiap manusia dan itu adalah sebuah jalan yang kau pilih, tidak ada yang menginginkan terlahir menjadi monster dan aku yakin ibu mu juga menginginkan hal itu. Orang tua ku yang melanggar perintah Profesor Rozeon dan membiarkan White mengurus mu juga mengharapkan hal yang sama. Kakak mu, meski pun dia berlaku kasar pada mu tapi sesungguhnya dia hanya ingin agar kau tidak menjadi monster seperti dirinya. Aku dan kak Grey pun sama. Kami semua ingin kau menjadi diri mu sendiri" Jelas Violet
"Aku...telah menghancurkan segalanya dengan taring ku...Tak akan ada orang yang menginginkan monster seperti ku di dunia ini" Sesal Red sambil menitikkan air mata
"Kau tau sekarang aku mengerti arti dari apa yang ku rasakan selama ini. Aku menyukai mu, Red. Sejak pertama kali kita bertemu. Meski awalnya aku sendiri ragu karena dulu kau adalah dua orang dengan sosok berbeda. Tapi sekarang aku mengerti, kau dan Blue adalah satu. Tidak, Blue adalah Red. Aku menyukai Red" Kata Violet sambil menyentuh pipi Red lembut
"Maaf karena aku terlambat menyadarinya karena aku pun sebenarnya sangat menyukai mu, Violet" Balas Red sambil mencium bibir Violet dengan lembut.
Di bawah pohon sakura berwarna biru yang tengah bermekaran. Violet menutup matanya perlahan. Red menyadari gadis yang ia cintai kini telah menghembuskan nafas terakhirnya. Dia meregang nyawa di tangannya sendiri.
"Maafkan aku, Violet. Aku sangat menyukai mu... Sangat... Ku mohon bertahanlah..." Kata Red terisak sambil memegangi tangan Violet dengan erat
Red tak dapat membendung semua perasaannya lagi. Dia menangis sejadi-jadinya melepaskan semua isi di hatinya selama ini. Sudah tak ada yang bisa ia lakukan lagi. Segalanya susah berakhir.
*****
Di luar stadiun Komandan Luke tengah melakukan panangkapan besar-besaran kepada seluruh anggota gangster yang tengah berkumpul untuk menonton pertandingan terakhir dari Judgement Day. Tapi sayangnya pertandingan yang di siarkan memang berhenti di tengah jalan karena Grimreaper telah menyabotase seluruh kamera pengawas yang menyiarkan pertandingan secara langsung. Kesempatan ini di manfaatkan Komandan Luke dan pasukannya untuk menyergap masuk.
VOCÊ ESTÁ LENDO
CODE NAME 13 S1 (Completed)
FantasiaKillerZone adalah sebuah ajang pertarungan para gengster dan juga para psikopat yang haus pertumpahan darah. Hadiah yang menggiurkan dan kesenangan yang tak terbayangkan menjadi daya tarik utama ajang pertarungan ilegal ini. Crazy Shark, merupakan s...
PART 34 I'M SORRY
Começar do início
