relap surya buat sungai-sungai berkilauan. ketika mega mendadak memerah, orang-orang desa di sana bersembunyi. namun, lihat ke arah sungai-sungai itu, kilaunya jadi selembut jambu biji.
tidak, kamu tidak bisa melihatnya dengan yang lain; termasuk ivy.
rahasianya kusimpan di kantong merah muda yang rapuh, dan rentan jatuh; panah amor yang kutancapkan pada kulit mentegamu.
ivy tidak punya itu. dia hanya punya sentuhan midas yang sia-sia; dia menyentuh hatimu, sementara hatimu tidak di sana.
kamu tautkan jemarimu dengan milik ivy, yang kamu genggam hanya rasa sakit. jauh berbeda saat denganku; seperti yang kamu bilang saat kita bebaring di tikar emas dari rumput berlumur madu.
“theo, sudah kubilang beranikan dirimu untuk lepaskan tali leher itu, sebelum akhirnya menyatu dengan daging. ”
16/2/21