"Amel, jangan sedih!" 

Gissel mencoba menghibur Amelia saat ini.

"Aku yakin berita ini pasti tidak benar."

Amelia hanya bisa menundukkan kepalanya, ia tidak bisa lagi mendengarkan kata-kata hiburan dari mulut Gissel.

"Siapa orang jahat, yang tega membuat fitnah seperti ini?"

Disisi lain Clara tidak kalah emosinya. Ia memaki layar ponselnya dengan marah. Ia dengan kesal mematikan layarnya ponselnya dan melihat keadaan Amelia yang menyedihkan.

"Amel tenang! Aku akan memberikan pelajaran, jika ada siswa yang berani menghinamu!"

Clara memukul meja dengan marah dan memandang galak seluruh siswa yang diam-diam sedang bergosib tentang berita di pagi hari.

"Kalian semua, jika berani menyakiti Amel! Akan aku pastikan keluarga kalian akan hancur oleh keluarga Brian!"

Teriakan Clara sangat mengerikan dan membuat tidak sedikit siswa yang takut. Bagaimanapun juga Amelia adalah nona muda keluarga Brian. Putri satu-satunya keluarga Brian. Pasti tuan Brian tidak akan membiarkan orang lain menggertak putrinya.

Disisi lain, Kenzo tidak perduli dengan apa yang terjadi disekitarnya. Ia dengan tenang berbicara dengan seseorang lewat ponselnya.

"Bagaimana? Apa kau puas?"

"Ini belum cukup panas." 

Ketika Kenzo mengatakan ketidak puasannya itu, ia dapat mendengar suara diseberang sana yang mendesah sedih.

"Kita tidak bisa mengepost berita secara bersamaan. Harus menunggu panci panas dulu baru kita menambah kayu bakar."

Orang diseberang sana menjelaskan dengan sabar.

"Sepertinya mendirikan sebuah perusahaan media itu menarik."

Tiba-tiba saja Kenzo mendapatkan ide yang menarik. Dengan perusahaan media milik sendiri, Kenzo bisa memanipulasi semua berita. Ia bisa menjatuhkan musuh dengan hanya sebuah tulisan.

"Jangan khawatir, kakek sudah mempunyai perusahaan media yang cukup besar. Jika kau mau, kau bisa mendirikan perusahaan hiburan saja. Dengan itu artis-artis mu pasti akan cepat terkenal dengan bantuan perusahaan mediaku."

Dion hanya berkata dengan santai.

"Apa itu menghasilkan banyak uang?'.

"Tentu saja. Kau bisa menggunakan artis-artismu untuk menciptakan skandal untuk para musuh mu. Dengan itu kamu bisa mengalahkan musuh mu sekaligus mendapatkan keuntungan dengan terkenalnya para artis mu karena skandal yang kau buat."

"Bukan ide yang buruk."

__ _ __

Pagi-pagi sekali Hermansyah di telpon oleh asistennya.

"Tuan, ini sangat buruk!"

Asistennya sangat gugup sekarang. Ia tidak tahu harus bagaimana mengatakan kondisi yang buruk saat ini. 

Di mata dunia, Hermansyah adalah orang baik dan dapat menjadi panutan semua orang. Tapi hanya dia yang tahu sifat asli bosnya itu. Bosnya adalah orang yang sangat buruk.

Kembalinya Nona MudaWhere stories live. Discover now