jeno | haechan | rate T+ | boys love relationship | use lowercase
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
pagi hari ini, haechan terpaksa bangun satu jam lebih pagi dari biasanya. haechan sudah siap memakai seragam sekolah dengan tas ransel. matanya yang mengantuk itu berusaha untuk tetap terbuka. padahal, pendingin ruangan di mobil membuat matanya menjadi berat.
pukul tujuh mobil jaehyun berhenti di depan gerbang. mobil jaehyun? iya. tadi saat dini hari jaehyun membangunkan haechan untuk bersiap-siap dan jaehyun yang akan mengantar haechan. padahal ia sendiri sudah bilang akan naik bus sendiri. agaknya jaehyun bersikeras dan akhirnya haechan hanya pasrah.
haechan datang kepagian tetapi jaehyun terpaksa datang telat ke studio. apa boleh buat?
setelah melihat mobil jaehyun meninggalkan area sekolah, haechan masuk ke dalam area sekolah dengan hembusan nafas di awal. udara pagi yang dingin membuat haechan memasuki kedua tangan di saku jas sekolah.
haechan berjalan sedikit lamban di sekitar halaman sekolah. vibes kemarin dan sekarang terasa beda. haechan baru sadar kalau sekolah ini tidak buruk juga. berarti haechan salah liat ya kemarin?
kaki haechan berhenti di aula gedung sekolah. ia celingak-celinguk kebingungan dimana ruang kepala sekolah hingga ruang kelasnya berada.
jaehyun tidak memberitahu apa-apa tentang area sekolah ini, jadi haechan memilih untuk berjalan-jalan dan naik ke lantai dua.
hal pertama yang membuat haechan kaget datang ke sekolah di korea adalah jam masuknya. masih sekitar setengah jam menuju bel tetapi lorong kelas sudah ramai-ramainya. haechan menemukan banyak murid yang berlari-lari hingga naik turun tangga.
haechan tidak mempedulikan hal itu sejujurnya. tetapi sudah beberapa kali ada murid yang tidak sengaja menyenggol badannya yang tengah bingung harus kemana. sesekali ada juga yang tak sengaja akibat berlarian turun tangga.
karena tidak menemukan jawaban di lantai dua, haechan memilih untuk balik ke lantai satu. akan tetapi, tepat saat ia ingin menginjak anak tangga, lagi-lagi ada yang menyenggol bahunya. kali ini lebih keras dari biasanya.
kali ini kedua tubuh mereka sama-sama terjatuh. bedanya, haechan bisa menyesuaikan diri, sedangkan murid lainnya itu tidak bisa menyeimbangkan diri karena membawa beberapa buku yang kini jatuh berserakan.
"maaf-maaf, nggak sengaja."
haechan ikut membantu murid yang merapihkan bukunya itu. buku-buku itu berserakan hingga ke anak tangga.
"haechan? marga mu? aku belum pernah mendengar ada yang namanya haechan selama bersekolah disini. ah, apa jangan-jangan kau murid pindahan yang diucapkan wali kelasku kemarin ya.."
