Part 1

605K 5.7K 211
                                    

Sabrina sadar wajahnya yang tidak cantik serta ditunjang postur tubuh yang memuakkan, tidak akan membawanya menuju hubungan romantis dengan seorang pria. Tidak hanya sekali tapi berulang kali ia dikhianati karena kekasihnya memilih selingkuh dengan perempuan lain yang lebih cantik dan seksi. Belakangan ini dia baru mengetahui ternyata pria hanya tertarik dengan hartanya. Untuk itulah ia memutuskan untuk hidup mandiri dengan penghasilannya sendiri. Memulai karirnya dari bawah dan melupakan mahluk yang berjudul pria. Mungkin seumur hidupnya ia akan melajang. Lebih baik hidup melajang daripada menikah tidak berdasarkan ketulusan. Tapi ia adalah perempuan dewasa yang berumur 27 tahun, perempuan yang mempunyai hasrat dan gairah.

"tidak mungkin!!" Syna sahabatnya berteriak histeris, matanya mendelik dan mulutnya terbuka, seakan Saby panggilan Sabrina menginginkan seks semudah menginginkan kentang goreng.

"Apa yang tidak mungkin. Kau pun sering melakukannya, dan lihatlah hidupmu sangat bahagia. Tapi aku." Sabrina menunjuk dirinya sendiri." aku sadar wajah dan tubuhku tidak akan membawaku menikmati seks karena cinta, jadi aku perlu seorang pria mau bercinta denganku." Kemudian melanjutkan memoles kukunya dengan warna kuteks senorak mungkin. Syna memang mempunyai kehidupan yang luar biasa. Pacar mirip Christian Ronaldo dengan kekayaan wah yang membuat siapapun merasa iri.

"jasper pria yang bodoh! Semua perempuan berani memohon pada iblis jika itu yang membuat mereka mempunyai tubuh sepertimu, aku sendiri sangat iri dengan dadamu yang besar. " Ucap Syna kemudian duduk di depan Sabrina.

"lagipula kau masih bisa mencari pria yang baik hati, sejak awal aku tidak menyukai jasper."Syna mengambil kuteks Sabrina dan ikut memoleskannya di jari-jari tangannya yang kurus dan menawan. Syna sangat cantik bagai model Victoria secret dengan tubuh yang tinggi sempurna. Saby seperti pembantu jika berjalan dengan syna, sabrina menganggap kecantikan Syna menutupi auranya. Walaupun demikian sabrina tidak pernah marah, iri mungkin tapi bukan benci karena Syna adalah sahabat terbaik yang ia punya.

"umurku sudah 27 tahun Syn, dan sudah lanjut usia untuk mencari pria dan memulai hubungan serius, tapi aku perempuan normal, aku menginginkan seks, walaupun cuma sekali. Dan jangan coba-coba memuji bentuk tubuhku!"

"oh sab! Aku perempuan jalang, aku sudah terbiasa bercinta dengan semua kekasihku, tapi kau putri pendeta, dan demi tuhan, kau masih perawan!" Syna memegang dahinya yang mulai panas, dia akan melakukan apa saja untuk bisa mengulang waktu dan menjadi perawan kembali.

"aku bukan putri pendeta, kau lupa, orangtuaku pengusaha kaya raya." Cibir Sabrina dan mulai meniup jari-jarinya.

"jika aku anak pengusaha sepertimu, aku tidak perlu tinggal di gubuk derita ini dan memilih tinggal didalam apartemen yang paling mewah. Satu-satunya pekerjaanku adalah bersenang-senang. Tapi kau, kau tidak menghargai hidupmu." Syna menggeleng, Sabrina memang tolol. Bekerja di sebuah kantor majalah kecil dan menjadi assisten editor. Tinggal di apartemen kecil bahkan untuk merenggangkan tubuh saja tidak bisa.

Orangtua Sabrina menentang keputusannya untuk bekerja dan menjadi editor mereka selalu memintanya untuk ikut terjun dalam perusahaan keluarga. Alasannya sangat sederhana, sang ayah tidak suka melihat anaknya diperintah orang lain dimana Sabrina merupakan putri kesayangan Gerry Stamson. Dan sekarang orangtuanya berhenti membiayainya dengan maksud Sabrina bisa kembali ke rumah dan menjalankan hidup layaknya Putri raja, Raja Stamson.

"Jangan mengungkitnya lagi! sekarang kau hanya perlu mengajakku ke tempat para pria berkumpul. Pria gagah yang mau bercinta denganku." Ucapnya tersenyum nakal.

"lebih baik kau mencari gigolo, itu lebih mudah!"

"kau ingin aku mati karena penyakit kelamin? Ayolah syn.."

"Baiklah tapi kau perlu berdandan, aku akan mengubahmu!"

"kau memang sahabat terbaikku!" puji Sabrina. Syna membenamkan wajahnya pada bantal, seperti dia sudah memberikan pengaruh buruk untuk sahabatnya.

One Night StandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang