⨳⃨ ❻. meet ⅌rιᥒᥴᥱ ᥴᥲ᥉ριᥲᥒ ₊˚

1.5K 202 12
                                    

••🦁🦁🦁••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


•🦁🦁🦁•

langit sudah menggelap dan sekarang kami sedang beristirahat sambil menidurkan diri di tanah bersama api unggun yang memberi cahaya sekaligus kehangatan

aku memeluk tubuh edmund erat sebentara dia tidur dengan posisi terlentang

memejamkan mataku aku masih belum bisa tertidur karena angin malam yang sangat dingin

sebenarnya aku tadi ingin tidur di sebelah susan tapi peter mengambil tempat disana, lalu aku ingin tidur disebelah lucy dan sialnya trumpkin tertidur deluan disana menyisakan tempat bersih kosong di samping edmund

"lucy, kau belum tidur" suara susan memasuki pendengaranku lalu lucy berdehem mengiyakan, aku memejamkan mata takut ketahuan juga belum tidur

"kenapa aku tidak melihat aslan ?" suara susan lagi

"kau mempercayaiku?" suara lucy sedikit terkejut "well, kita sudah sebrangin lautan dan hera pun melihatnya. mungkin tidak ada alasan untukku tidak mempercayai mu" suara susan lagi

mataku mulai kehilangan wattnya dan pendengaranku mulai menuli saat kantuk semakin tumbuh didiriku, pada akhirnya aku tertidur tidak melanjutkan untuk menguping pembicaraan susan dan juga lucy


•🦁🦁🦁•

aku mengerdipkan mataku saat melihat lucy berjalan kearah hutan

"lucy" bisikku

aku mendudukkan tubuhku lalu mengucek mataku saat nyawaku mulai terkumpul, aku lalu bangkit dan berjalan mengikuti lucy

"hera" suara seseorang dibelakangku membuatku berhenti "peter" aku melihat kearah peter dan melihat kearah lucy

peter memberiku anggukan agar aku mengikutinya dibelakangnya dan kami berjalan mengikuti lucy

"aslan?" suara lucy yang membuat aku dan peter saling menatap "as - !" peter langsung membungkam mulut lucy dan menarikku menunduk

aku membulatkan mataku saat melihat ada makhluk sejenis minotaur yang sedang berjalan-jalan didepan kami

peter melihat kearahku memberiku kode agar menjaga lucy, aku mengangguk dan memeluk lucy

saat peter berjalan kearah minotaur itu tiba-tiba seorang pria menyerang peter yang membuatku dan lucy bangkit dan berjalan mendekat kearah peter

"peter !" teriakku dan lucy bersamaan yang membuat peter berhenti saat ingin memukul kepala lelaki itu dengan batu

kami melihat kesekeliling mulai banyak hewan aneh keluar yang membuatku takut dan mengeratkan peganganku kepada lucy. kami berjalan kebelakang peter

"pangeran caspian?" suara peter yang membuat lelaki itu mengarahkan pedang kearahnya "ya, siapa kamu?" tanyanya

"ya tuhan, tampannya" suaraku sambil menutup mulutku sangking kagumnya menatap 'pangeran caspian' itu

lelaki itu menatap kearahku sekilas, yang membuatku menunduk malu karena sepertinya suaraku keras membuat dia mendengarnya

"astaga hera" bisik lucy sedikit tertawa kepadaku yang kubalas menggigit bibirku masih menahan malu

"peter !" teriakkan susan dibelakang kami yang membuat pangeran caspian melihat kearah nya lalu melihat kearah pedang peter kemudian melihat ke peter

"raja agung peter?" suara pangeran caspian "ya, begitulah sebutannya" peter bersuara sedikit angkuh

peter being peter

pikirku, lalu kami mulai berjalan lebih dekat kepada keduanya

"ya, tapi ku kira kau jauh lebih tua" suara pangeran caspian "jika kau mau, kami bisa kembali tahun depan" suara peter sambil memundurkan langkahnya

aku tertawa pelan mendengar pernyataan dari peter

"tidak, tidak perlu. kau hanya berbeda dari yang aku pikirkan" suaranya melihat kami satu-satu lalu terhenti di arahku

aku yang sedang tertawa pelan langsung terdiam

"begitu juga denganmu" suara edmund yang berdiri didepanku, aku mengerjapkan mata bingung dengan tingkahnya

edmund melihat kearah minataur

"seorang musuh, menyatukan musuh lama" suara luwak yang membuat mataku menyergap bingung saat mendengar hewan berbicara

astaga aku lupa kalau aku dinarnia

pikirku, pikiranku terhenti saat melihat tikus dengan atribut lengkap berjalan kearah peter

"kami telah menanti kedatanganmu, tuanku. hati dan pedangku ada untukmu" suaranya lalu membungkuk hormat kepada peter

"oh, my gosh. dia sangat lucu" aku berbisik kepada lucy

"siapa yang berkata seperti itu ?!" ucapnya sambil mengeluarkan pedang yang lebih mirip seperti jarum jahit tapi tajam yang membuatku terkejut

"m-maaf" suaraku pelan

"bukankah seharusnya kalian berempat ?" tikus itu melihat kami satu-satu "apakah dia seorang tahanan telmar?" pedangnya semakin mengarah kearahku yang membuat aku mundur dan bersembunyi dibelakang susan

"tidak, dia sepupu kami" suara lucy yang membuat tikus itu memasukkan pedangnya

"o-oh, yang mulia. maafkan aku, aku percaya 'berani, sopan atau ksatria' atau lebih jelas ksatria narnia" dia memperkenalkannya dirinya kepada lucy

"setidaknya ada yang bisa memakai pegang" suara peter untuk tikus itu "tentu saja, dan aku baru saja memakainya untuk mengamankan senjatamu tuan" jawab si tikus

"bagus. karena kita membutuhkan setiap pedang yang kita dapatkan" peter berjalan lebih dekat kearah pangeran caspian

"well, kau mungkin ingin pedangmu kembali" suara pangeran caspian

peter dengan wajah dinginnya mengambil pedang itu dan memasukkannya

lalu kami mulai berjalan mengikuti peter dan pasukan narnia lainnya


•🦁🦁🦁•

"jadi, bagaimana mereka?" suara luwak bernama trufflehunter itu kepada trumpkin

aku berjalan dibelakang mereka bersama lucy, jadi ya tidak ada salahnya menguping pembicaraan mereka kan?

"tidak pernah puas, pengeluh. keras kepala seperti keledai dipagi hari" suara trumpkin menjelaskan "jadi kau suka mereka?" tanya kurcaci yang aku tidak tau namanya "lumayan" jawab trumpkin

aku lalu melempar senyum kepada lucy yang dibalas olehnya. lalu kami mulai berjalan dengan kehenigan

didepan kami ada padang rumput yang luas, aku baru saja ingin mengeluh tapi teringat oleh kata-kata trumpkin yang membuatku urung menyampaikan keluhan tentang kakiku yang mulai lelah berjalan


•🦁🦁🦁•

to be continue→→→
don't forget to vote and comment !!

⠀ᵎ ✔ + ʬ۪ʬ ˒ 𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍 𝐎𝐅 𝐆𝐄𝐍𝐄𝐑𝐎𝐒𝐈𝐓𝐘 ❪ !#⃞PRINCE CASPIAN X ❫Where stories live. Discover now