Jaehyun yang tertidur juga ikut terbangun ketika mendengar teriakan Taeyong. "TAEYONG!!!" dengan cepat Jaehyun memegang lengan Taeyong yang tengah memukuli dirinya sendiri.
"Keluar dari tubuhku!!!" Taeyong mengamuk hebat dengan tangan yang terkepal. Memukuli kepalanya dan tubuhnya sendiri. "KELUAR!!!"
"Taeyong! Taeyong sadarlah!" Jaehyun berusaha dengan keras menahan tangan Taeyong yang berusaha menyakiti tubuhnya sendiri. Disaat seperti ini Taeyong menjadi begitu kuat, hingga Jaehyun sedikit kewalahan.
Tangannya begitu brutal memukuli tubuhnya sendiri, hingga tanpa disadarinya tangannya beberapa kali melayangkan tinjuan pada wajah Jaehyun, walau itu tidak terlalu seberapa bagi Jaehyun.
"Jangan sentuh! Kumohon!!!" Taeyong meronta hebat dalam genggaman Jaehyun. "KELUAR DARI TUBUHKU!!!"
Akhirnya Jaehyun mengeluarkan kekuatannya dan membalik tubuh Taeyong hingga berada dibawahnya, menahan lengan kurus itu disisi kepalanya, menindih tubuh ramping itu dengan tubuh besarnya. "LEE TAEYONG!!!" ucap Jaehyun nyaring dengan suara beratnya.
Taeyong tersentak mendengar itu, matanya yang sembab menatap kearah wajah Jaehyun yang berada diatasnya. "Hh...hh...Jaehyun?" cicitnya pelan dengan suara serak.
Jaehyun melepaskan genggaman eratnya pada lengan kurus itu. "Ya, ini aku Jaehyun." Jaehyun beralih menjadi posisi menyamping agar tidak lagi menindih Taeyong. "Kau bisa lihat aku, hm?" tangan Jaehyun mengelus pipi Taeyong pelan.
Sedikit tersentak ketika Taeyong dengan cepat menariknya, melingkarkan lengannya pada leher kokoh Jaehyun. Memeluk pria tinggi disampingnya itu erat, menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Jaehyun.
"Jaehyun... hiks." Taeyong terisak dengan tubuh bergetar, "Jaehyun...."
Jaejyun membalas pelukan Taeyong, melingkarkan lengannya pada pinggang Taeyong. "Iya, aku disini. Aku disini." mengelus punggung Taeyong, guna menenangkan pria cantik yang sekarang sedang membutuhkannya itu.
"Jaehyun. Hiks...hiks..." Taeyong semakin menyerukkan wajahnya dan menangis terisak. Jaehyun bisa merasakan lehernya basah karena air mata.
"Aku disini, Yongie. Aku disini." bisiknya tepat ditelinga Taeyong. "Kau hanya mimpi buruk, tenanglah. Aku ada disini, jangan takut." ucap Jaehyun pelan, meski dirinya tidak tau apa yang dimimpikan Taeyong.
"Hiks...hiks..."
Jaehyun mengecup kepala Taeyong dengan penuh perasaan. "Tak apa, semuanya akan baik-baik saja. Tak ada yang perlu kau takutkan selama aku ada disisimu." ucap Jaehyun.
Matanya melirik kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 3 dini hari. Mereka baru saja tertidur sekitar kurang lebih 1 jam yang lalu. Tapi kantuk yang Jaehyun rasakan sepertinya telah pergi entah kemana. Setelah ini akan lebih sulit mungkin untuk membuatnya tertidur.
Isakkan tangis Taeyong mulai mereda, hanya sesenggukan yang tersisa. Tangan Jaehyun tak berhenti mengelus kepala si mungil dengan sayang.
"Tidur ya. Kau baru saja tertidur 1 jam yang lalu." bujuk Jaehyun agar Taeyong berhenti menangis dan kembali tidur, biarkan Jaehyun yang berjaga hingga pagi karena kantuknya benar-benar menghilang.
Taeyong hanya diam tak menjawab, tapi menjauhkan kepalanya. Mata sembabnya menatap Jaehyun sayu, tangan Jaehyun beralih menghapus air mata yang membasahi wajah cantik Taeyong.
"Lihatlah wajahmu begitu basah sekarang. Mengantuk, hm?" Taeyong diam menatap Jaehyun, sesekali sesenggukan karena terlalu banyak menangis.
"Tidurlah. Aku akan memelukmu semalaman." Jaehyun melingkarkan tangannya dipinggang Taeyong erat, menarik tubuh mungil itu semakin mendekat padanya. Sedangkan Taeyong hanya menatap wajah Jaehyun tanpa henti.
YOU ARE READING
My Bodyguard (JAEYONG) ✔️
Romance{COMPLETE} {SUDAH DIBUKUKAN} {PART LENGKAP} "Stay with me and protect me forever, My Bodyguard." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
PART 18
Start from the beginning
