Bad Dracula

1K 49 3
                                    

강슬기 × 박지민

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

강슬기 × 박지민

Selena × Jimmy

____________________


Selena berjalan mengendap menuruni tangga, berusaha meminimalisir suara gesekan antara kakinya dan lantai keramik. Waktu telah menunjukkan pukul sembilan malam, mengingatkan Selena agar segera pergi ke tengah kota. Tangannya menenteng high heels terbarunya di sebelah kanan dan tangan kirinya memegang ujung dress hitam yang membalut tubuh ramping Selena.

Menajamkan inderanya, Selena menoleh ke kanan dan ke kiri karena suasana menjadi lebih mencekam daripada sebelumnya.

Firasat Selena mulai buruk, dia ketahuan. Selena berlari menuju pintu yang menghubungkan kastil pada dunia luar. Ketika dia hendak mendorong pintu, tiba-tiba lengannya tertarik ke belakang. Tubuh Selena terlempar jauh, menimbulkan bunyi cukup keras dan menggema di seluruh kastil.

Suara langkah kaki berjalan mendekat. Menggelitik indera pendengaran Selena yang masih terduduk. Selena mendengus kesal saat mata merahnya bertatapan langsung dengan mata merah Vlad—Kepala Keluarga sekaligus Ayah Selena.

"Cmon' Vlad, I need to go."

Mata merah Vlad berkilat di bawah cahaya bulan yang temaram. "Apa kau lupa kalau kau masih dihukum karena ketahuan berpesta bersama manusia?"

"Aku tak melakukan hal aneh. Kalian semua terlalu melebih-lebihkan."

Kalian yang dimaksud oleh Selena adalah Vlad beserta keempat saudari perempuannya. Hubungan mereka terbilang cukup akur di kalangan Dracula. Walaupun terkadang beradu argumen untuk hal tidak penting.

"Siapa yang bisa menjamin tingkah lakumu di luar sana?"

Pertanyaan itu lagi.

Vlad selalu menyebutkan Selena sebagai satu-satunya Bad Dracula di kastil Keluarga Vlad.

"Aku bisa menjaga diriku sendiri. Kalian tidak perlu khawatir padaku. Aku bersumpah tidak akan mencemarkan nama baik klan Dracula." Selena memajukan bibir bawahnya.

Vlad menghela napas panjang kemudian berujar, "Aku tahu, ini namanya antisipasi."

"Di sini membosankan, Vlad. Aku butuh hiburan, aku butuh musik."

"Kau berasal dari klan Dracula bukan manusia, Selena. Kau tidak butuh musik." Bantah Vlad. Entah sampai kapan dia harus mengingatkan identitas putrinya ini. Hampir ratusan tahun Selena tetap tidak berubah. Dirinya khawatir Selena mengalami krisis identitas.

Selena memperbaiki posisinya menjadi bersimpuh. Dia menyatukan kedua tangannya di depan dada dan memasang wajah memohon andalannya. "Kumohon, Vlad. Sekali ini saja. Ini yang terakhir. Aku tidak akan pergi lagi dari kastil."

Vlad menyibakkan jubahnya ke belakang, memandang heran putrinya. "Dua ratus tahun lalu kau mengatakan hal yang sama padaku. Buktinya? Tetap saja kau melanggar perjanjian."

✔ b-sidesDove le storie prendono vita. Scoprilo ora