"Apa yang terjadi?"

"Yuyang aku mencintaimu!"

"Oppa, hari ini hari ulang tahunku!"

Taehoon tersenyum kearah penggemarnya. "Selamat ulang tahun."

"Kyaaa!"

"Oppa kenapa kau sangat tampan?!"

Yoojin hanya menunjukan cengiran khas-nya.

"Berani-beraninya kau mengambil perhatian Yoojin, Oppa!!"

Para member menoleh kearah asal suara. Mereka terkejut saat ada sasaeng yang mencoba meraih dan melukai Yeji. Bodyguard yang menjaga Yeji terus mendorong sasaeng tersebut agar tidak bisa meraih Yeji.

Jiwoon dan Yuyang yang tidak tahan ingin menghampiri Yeji. Tapi ia terlambat saat Taehoon yang maju lebih dulu.

Taehoon menggenggam pergelangan tangan sasaeng. "Hei, jangan ganggu manager kami."

"Ta—taehoon, Oppa?!"

"Kalau kau berani menyentuhnya, aku akan memberitahu atasan kami untuk memblokir segala aktivitasmu untuk datang keacara konser kami." Ancam Taehoon dengan tatapan tajam.

Sasaeng tersebut sampai ketakutan dan sedikit gemetaran. Ia segera memilih berlalu pergi. Bahkan para penggemar mulai menyurakinya.

"Apa-apaan itu. Attitude-nya sangat tidak bagus."

"Apa dia bisa disebut seorang penggemar?"

"Pergi yang jauh sana dasar kau setan!"

"Kami tidak sudi memiliki teman satu fandom sepertimu dasar perempuan gila!"

"Jangan ganggu, Oppa kami!"

Taehoon tersenyum pada penggemarnya karna mau mengerti. Lalu mereka kembali melanjutkan perjalanan dengan Taehoon yang merangkul Yeji. Jiwoon menghela nafas lega saat tidak ada kejadian buruk yang terjadi.

Kepalanya sakit. Ia jadi semakin berfikir kalau ia tidak bisa dan tidak pantas menjadi seorang leader.

Mengetahui Jiwoon yang mendadak diam saja, Yuyang menepuk pundak Jiwoon sampai Jiwoon menoleh menatapnya.

"Semua bakal baik-baik aja."

Jiwoon mengangguk lalu mereka segera pergi meninggalkan bandara dan kembali pulang ke dorm.

*

Jiwoon menarik dan menghela nafas di depan kamar Yeji. Saat ia ingin membuka pintu, Yuyang sudah membukanya lebih dulu dari dalam.

"Ada apa?" tanya Yuyang.

"Aku ingin menemuinya."

Yuyang menghela nafas kecil. "Tidak perlu, Hyung. Sudah ada dokter di dalam."

"Aku ingin menemuinya."

Yuyang menghalangi jalan Jiwoon lalu menatapnya dengan tatap yang cukup dingin. "Jangan dekati dia lagi, Hyung. Hyung tau kan kalau Hyung selalu kasih perhatian untuk Yeji yang ada Yeji bakal terus keinget semuanya?"

Jiwoon menatap Yuyang sebentar. Perkataan Yuyang ada benarnya. Tapi apa salah jika ia bertemu dengan Yeji di dorm? Mengapa member yang lain boleh? Apa tidak ada kesempatan untuknya?

"Ada waktunya sampai Hyung bisa kaya dulu lagi sama Yeji. Sekarang Hyung sedang diawasi banyak orang. Hyung tau akan hal itu kan?"

Jiwoon menunduk. Ia mengusap wajahnya kasar lalu ia segera berlalu pergi.

After Winter (Can you and me be us?)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora