Mew Suppasit yang notabennya adalah CEO muda yg mempunyai perusahaan di penjuru dunia dan sangat di segani oleh orang². Tapi bagi Mew itu adalah hal biasa, yah biasa karena untuk apa Mew memiliki semuanya jika hatinya masih terasa dingin dan kosong. Tidak ada yang menarik perhatiannya baik laki-laki ataupun perempuan.
Disisi lain..,
Ayah dari Gulf Kanawut sedang berpikir keras bagaimana caranya menjaga anak semata wayangnya dari kejauhan karena dia harus keluar negeri untuk urusan kerjanya..
Mild yang melihat tuannya sedang mondar-mandir menghampiri dan bertanya
"Ada yg bisa saya bantu tuan?" Tanya Mild
"Ahh Mild, bagaimana ini? Saya harus keluar negeri untuk mengurus pekerjaan tapi saya tidak bisa meninggalkan Gulf seperti ini, kau tau sendiri bagaimana kelakuannya kan? Jawab ayah Gulf..
"Saran saya bagaimana jika anda menyewa Bodyguard untuk menjaganya tuan?"
"Mmmm... Boleh juga saranmu, bisakah kau yang mencarinya? Jika ada yang mau kabari saya secepatnya" pintah ayah Gulf
"Baik tuan, kalau begitu saya permisi dulu" pamit Mild
_________________________________________________
Mew yang sedang diruangan dengan segala kebosanannya, tidak tau mau melakukan apa hanya duduk di kursi kebesarannya sambil memutar sebuah pulpen yang dipegangnya...
Tok...tok..tok..
"Masuk" suruh Mew
"Mew? Kau tidak keluar makan siang? Tanya Bright yang tidak lain adalah sahabat sekaligus sekretarisnya Mew
"Tidak! Kau saja, aku sedang tidak mood hari ini" Jawab Mew
"Aoooo, ada apa denganmu Mew? Ceritalah padaku jika ada masalah" Mohon Bright
"Mew menatap Bright dengan tatapan yang entah apa artinya, Mew memberanikan diri berbicara"
"Bright? Bisakah kau menghandle semua pekerjaan kantor?"
"Apa maksudmu Mew? Memangnya kau mau kemana? Kau mau jika perusahaanmu brangkut dalam 5 menit hanya karena aku?" Tanya Bright
"Aku ingin mencari pekerjaan yang bisa membuatku melupakan penatku saat ini, apa kau mempunyai info lain Bright" Seru Mew
"Bright menatap Mew dengan tatapan sinis entah apa yg dipikirkan sahabatnya itu"
Bright mengambil ponselnya dan menunjukkan satu lowongan yg mungkin saja bisa Mew kerjakan
"Wow Bright...tidak sia² aku mempekerjakanmu" seringai Mew
"Berapa lama kamu akan bekerja seperti ini" Tanya Bright
"Entahlah, mungkin sampai aku bosan atau menemukan pemilik hatiku" Mew tersenyum mengerikan
"Terserah kaulah, jika ada apa² langsung kabari aku" putus Bright dan Mew hanya senyum² pada sahabatnya itu.
