prolog

2.1K 222 30
                                    

posted on January , 2021
by drunksh00ts

jeno | haechan |  rate T+ | boys love relationship | use lowercase

jeno | haechan |  rate T+ | boys love relationship | use lowercase

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ibukota, bulan desember 2022

pagi hari ini, hujan deras berakhir rintik-rintik mengguyur ibukota dari fajar terbit sampai saat ini, pukul sembilan pagi. agaknya hujan yang belum sepenuhnya mereda ini tidak menghentikan aksi para pejalan kaki yang berlalu lalang entah kemana tujuan mereka. hari ini jalanan ramai seperti jam kantor dan jam sekolah, padahal, ini hari sabtu.

mereka memiliki kesibukannya masing-masing di sela berjalan menuju tempat tujuannya. sama seperti laki-laki berbalut polo shirt hitam ini yang baru saja keluar dari toko musik, menggenggam sekantung berisikan kaset lawas kesukaannya.

laki-laki berambut merah tua ini berdecak sebal dengan perkiraan cuaca yang dini hari diberitahukan bahwa pagi menjelang sore cuaca cerah. dasar, pemberi harapan palsu.

langkahnya dipercepat menyebrangi jalan menembus hujan rintik-rintik yang entah kenapa, menjadi deras lagi. tepat saat lampu merah lalu lintas, ia semakin mempercepat langkahnya. kepala yang terkena langsung dengan air hujan ditutupi oleh plastik isi kasetnya itu.

baru kali ini ia terpaksa menerobos hujan setelah kata-kata di dalam dirinya berkata yang semestinya.

"oke haechan, lari saja daripada kau membuang-buang waktu."

sambil mengurangi kebosanan menunggu bus selanjutnya yang akan datang— karena ia tertinggal bus beberapa detik saja— haechan merogoh saku dan mengambil ponsel. tepat disaat haechan berniat login ke game online nya, ponsel itu berbunyi dan dengan segera haechan mengangkatnya.

"halo, iya kenapa?"

"udah dimana chan? lama nih."

"masih di halte. sepuluh menit paling lama."

"oh ayolah. kita udah kumpul nih di kantin."

"tunggu, dia udah datang?"

"mhm-mhm."

"oke. aku kabarin kalau sudah sampai, jaem. bus nya udah datang nih."

"baiklah, hati-hati chan."

bus yang haechan tumpangi searah dengan jalur menuju sekolah yang biasa haechan tumpangi. iya, sekolah lamanya itu.

haechan sudah berdiri di depan gerbang sekolah lamanya. mata haechan berbinar melihat perbaikan dan perubahan yang terasa sangat cepat dengan kondisi sekolah lamanya itu. cat yang kusam itu sudah di tutupi dengan cat berwarna putih mengkilap tanpa noda.

haechan berjalan pelan memasuki area sekolah sambil mengingat kenangan-kenangan disini. begitu ia melewati beberapa murid yang tengah berkeliaran, kenangan indah itu muncul.

haechan berjalan ke arah kantin, seperti yang sudah dikatakan oleh orang yang menelpon nya itu. kantinnya juga sudah dimodif. haechan yakin, pasti menu makanan nya juga lebih sehat, bervariasi dan enak.

senyuman terukir di wajah haechan kala melihat dua oknum yang tengah duduk di salah satu meja kantin. dengan segera, haechan berjalan menghampiri.

"maaf, kalian tidak lama menunggu kan?" sapa haechan membuat dua oknum yang tengah berbincang itu menoleh ke belakang.

satu diantaranya langsung memeluk haechan erat, dan satu yang lainnya menatap tidak percaya. "yokshi, kim haechan! akhirnya."

"aku merindukan kalian." lirih haechan memeluk erat sahabat karibnya satu per satu.

"hoi, lihatlah model kita satu ini. kau terlihat berbeda sekali, chan." ujar salah satunya.

"hahaha, terima kasih, ren. kau juga terlihat berbeda. kapan terakhir kita bertemu? aku sudah lupa."

"dua tahun? atau lebih? tiga tahun lagi? lama banget ya, hahaha." renjun berujar.

"benar. lihatlah sekeliling kalian. rasanya aku tidak mengenal kantin yang sekarang. dulu tuh warna cat nya abu-abu, sekarang jadi biru." komen jaemin ikut menanggapi.

"benar ya. aku sudah lupa." gumam haechan.

"eh chan, kau sudah makan belum? pesan makanan aja chi. masakannya enak-enak loh."

"aku sudah makan sebelum berangkat." balas haechan. bukannya memilih untuk duduk dengan renjun dan jaemin, haechan menatap celingak-celinguk seperti mencari sesuatu.

"kenapa chan?"

"a,ah, itu, dia.. ke toilet kah?"

"ohhh, tidak. tadi jalan-jalan tuh keluar. barusan sih, tepat kamu baru sampe kesini." jelas renjun

"dia tadi mencarimu loh, chan. lama dateng sih."

"maaf-maaf. kalau gitu aku akan mencari nya oke."

"eh, cha!" jaemin menyeru ketika haechan hendak meninggalkan kantin.

"apa jaem?" seru haechan tak kalah berteriak.

"for your information saja, dia masih setia menunggu mu!"

haechan menelan ludahnya susah. "kalian tetap di kantin ya!" balasnya, yang lalu berlsri keluar dari kantin untuk mencari-nya.

---

haechan berjalan bingung dari gedung sekolah lantai satu sampai lantai tiga. sayangnya seseorang yang ia cari tidak ada dimana-mana, hingga haechan kini berada di taman sekolah yang dulunya masih dalam proses renovasi.

ketika haechan masuk ke dalam taman, ia disambut dengan beberapa bunga mawar maupun tulip yang menghiasi keindahan taman dari luar. kolam ikan yang jernih berisikan ikan hias terpampang jelas ketika haechan masuk ke dalam.

atensi haechan yang mudah teralihkan itu kini menatap ikan-ikan yang berenang kesana dan kemari. haechan berjongkok seraya berbicara pada mereka seolah ikan-ikan itu mengetahui apa yang yang haechan ucapkan.

"haechi?"

tepat ketika seseorang memanggil namanya, haechan diam mematung. suara yang sudah lama ia tidak dengar itu membuat haechan buru-buru membalikkan badannya.

dihadapannya, laki-laki berpakaian kemeja hitam rapih dengan celana senada tersenyum pada haechan. di tangannya menggenggam dua buah soda.

"jeno?"

"pft haha, kenapa kau melihatku seperti itu chi?" jeno, laki-laki itu terkekeh melihat tubuh kaku haechan yang hanya berdiri tanpa pergerakan sedikit pun.

"apa kabarmu chi?" tanya jeno seraya mendekat ke arah haechan.

"khm," haechan mengedarkan pandangan ketika jarak diantaranya bisa dibilang cukup dekat. "aku baik, bagaimana denganmu?"

"aku merasa lebih baik ketika bertemu denganmu, chi."

[]

new update : 12 agustus 2023

you are the only one ⌇ nohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang