Hey Soora apa yang terjadi pada mu? Dia takkan mencintai seseorang yang aneh seperti dirimu - Soora
Hahh
Ini pertama kalinya aku kagum dengan wanita sepertinya...
Perasaan apa Ini ?- David
Sedari tadi pagi ia hanya bisa melihat Soora dengan berbagai kerandomannya yang menarik di matanya. Pandangannya terpaku saat ia yang ingin turun dari ranjang, dan tangannya tidak sengaja terpeleset dari meja yang di tapak nya sebagai bantu nya untuk berdiri.
"H-hei!!!!!"
David menangkapnya,dengan wajah yang cukup merana sekarang Soora hanya bisa tertunduk saat tangan dan pinggangnya di pegang oleh sang dominan.
"Ahh, maaf..."
"Soora.... jika kau ingin melakukan apapun beritahu aku, bagaimana jika terjadi apa-apa dengan mu?!" Dengan nada yang sedikit khawatir dan marah itu Soora tertunduk mendengarnya. Soora agak terkejut mendengarnya, ia hanya bisa menunduk antar sedih dan senang sekarang.
"M-maafkan aku..."
Oke, runtuh sudah rasa amarah yang di redam David. Dia tidak bisa marah kepada wanita yang sekarang tertunduk dan menatap sendu lantai yang lumayan licin itu.
"Jangan diulangi lagi Soora... kau sudah menghabiskan banyak waktu mu di alam tidurmu , aku tak ingin itu terjadi lagi."
David berkata sambil menuntun Soora yang ke kursi roda yang dibawanya tadi. Soora tidak bisa seperti ini, wajahnya sudah bagaikan kepiting rebus sekarang.
Siapapun tolong Soora- Thor
______________________________________
David membawanya ke taman belakang rumah sakit sambil berkeliling di sana. Hingga Soora lelah dan mereka beristirahat di salah satu bangku yang ada disana.
"Soora bisakah kau??... ahh maksudku... apakah aku boleh tau dimana keluarga mu??? Maaf... jika kau belum siap menceritakannya tidak apa."
"Hmmm... aku pikir aku sudah cukup percaya padamu, akan ku ceritakan. Ini sedikit panjang, semoga kau tak bosan dengan ceritaku. "Dengan suguhan itu David pun mengangguk tersenyum kecil mendengarnya.
"Hahh... Aku seorang anak yang tidak di inginkan untuk lahir di dunia ini, ayahku adalah seorang pejabat terkenal di kota Iksan. Sedangkan Ibuku.... dia .... penghibur malam....."
"---- ceritanya sangat panjang mungkin, tapi yang kutahu dari nenek ku sebelum meninggal. Ia bilang, saat ibuku masih muda ia pernah sekali nya pergi bersama ayahku untuk minum di sebuah club yang jauh dari Busan tempat tinggal ibuku. Di saat itu nenek ku sudah tau hubungan antara mereka berdua adalah sepasang kekasih yang saling mencintai. Namun tak disangka, nafsu mengalahkan segalanya. Padahal tujuan awal mereka ke sana hanya untuk minum karena mereka bahagia dengan status mereka saat itu. Yah.... begitulah, mungkin mereka tak sengaja dan menyesali perbuatan mereka. Ibuku awalnya berpikir semua itu tak akan terjadi, namun nasi sudah menjadi bubur... ayahku bertanggung jawab dan sangat semangat untuk menjalani hubungan pernikahannya dengan ibuku,walau secara diam diam. Dan pada akhirnya ia meninggalkan kami dengan alibi bekerja di kota lain. Sehingga kami mendapati sebuah berita bahwa ia memiliki istri sah dan mengaku perempuan itu adalah istri pertama dan terakhir untuknya...."
"... Hahh dan dari situ ibuku mulai hancur, bahkan hari-hari nya dihabiskan nya untuk mencoba membuatku mati didalam perutnya. Ayahku yang tahu akan hal itu hanya dengan santainya mengatakan bahwa ia tak pernah memiliki anak dari ibuku. Dan hanya menutup mulut keluarga kami dengan uangnya. Dan yahh.... ia tetap melahirkan ku namun menelantarkanku dan pergi mencari kebahagiaan nya untuk setiap malamnya."
".... are you bored,right?"
"No... I'm so very touch, you can handle to longs time with to much hurt you get... kau benar-benar hebat, seorang perempuan yang tangguh. So... itu sebabnya kau berpikir untuk lenyap dari hidup ini?"
"Jika ditanya... tentu saja . Tapi tuhan tidak memperbolehkan ku untuk sekarang bersamanya."
"Dan itu tandanya, Tuhan sayang padamu Soora."
"Hahahah... aku tahu itu, tapi jika aku hidup hanya untuk di beri banyak luka. Lebih baik aku mati kan?"
"Tuhan selalu punya kejutan yang indah terhadap ciptaannya, mungkin ia ingin memberikannya kebahagiaan namun tak sekarang."
"Aku sudah tidak berharap akan hal itu. Yang ku inginkan sekarang hanyalah ma--"
Chup~~
"Jangan katakan itu lagi Soora, cukup.. aku akan selalu ada untukmu, tapi ku mohon jangan pernah berpikir untuk mengatakan atau melakukan hal senekat itu Soora."
Pipi Soora yang sedari awalnya di cium itu merona sekarang merambat hingga kuping nya saat ia rasakan dekapan seseorang yang dominan di sebelahnya itu.
"Hei~~ apa kau malu?". Goda lelaki tampan itu.
"Ah,.... heiiiii"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.