"lebih baik kita nginep aja dulu disini sampe besok pagi. Besok juga kan hari minggu" ujar fathur sang ketua geng dengan lembut.

"duh fathur cakep bener ya joi hihi" bisik meilani meledek joi yang datar. "apaan sih!" ucap joi menahan pipi merah nya.

"males banget kita nginep disini! Gak ada apa apa!" ujar kesya memutar kedua bola matanya.

"ya kalau kalian gamau disini. Yaudah, teriak teriak aja situ sampe kuntilanak ketawain kalian" mereka bertujuh menatap tajam galang yang baru saja berbicara itu.

"yaudah ikutin mereka aja. Lagipula, percuma kita minta tolong juga" santai aurel.

"iya, nanti kita beda kelas kok. Kalau ada apa apa tinggal panggil kita aja" jelas fathur dan diangguki dengan mereka.

Mereka semua pun berjalan melangkah ke ruangan kelas. "gelap banget ih!" ujar meilani memegang joi.

"eittss. Tunggu." mereka semua berhenti seketika saat doni berhenti melangkah didepan.

"ada apasih?" teriak fanny ke doni.

"ada sesuatu guys! Lihat deh!" semua menatap kearah yang ditunjuk doni. Terlihat ada sebuah kotak di dekat pohon pohon kecil. Tanpa takut, doni pun langsung mengambil kotak tersebut. Semua mengerutkan kening nya bingung.

"ada ada aja yang naro disitu" ucap samuel buka suara. Karena penasaran, doni pun langsung membuka kotak tersebut.

Terlihat ada sebuah permainan dalam kotak tersebut, sontak fanny yang melihatnya langsung takut dan terkejut "i-itu.. Game were-wolff!" Dengan nada tertatih-tatih.

Sontak Semua terkejut mendengar ucapan fanny. "duhh. Seriusan?" ujar meilani dengan gugup dan memegang erat tangan joi. "gausah seerat ini kali. Gue juga ga bakalan hilang"

"selamat datang dipermainan werewolf"

"anjir! Suara siapa tuh?" doni menoleh kanan kiri mencari pemilik sumber suara itu

"ah serem ahh!! Elah. Lagian lu don ngapain sih ngambil kotak itu!" meilani merapatkan tubunya pada joi.

Fanny menghela nafas berat "kita udah benar benar terjebak!."

"terus, apa yang harus kita lakukan?" tanya galang masih menatap permainan itu.

"harus menyelesaikan game ini!"

"hallo. Saya moderator kalian. Silahkan kalian semua berkumpul di area lapangan. Akan saya kasih tau peraturan game ini"

"gimana dong? Kalau kita mati gimana? Plis yaa.. Gue belum juga nikah sama bias gue!" rengek meilani takut.

"berisik lu ah!" ujar kesya menghela nafas panjang

"maaf ya. Gue gatau kalau itu kotak berisi permainan werewolf" ucap doni merasa bersalah.

"lu mah emang apa aja di kepoin sih!" ucap bayu menatap tajam kearah doni.

"tenang. Kita pasti bisa nyelesain permainan ini" ucap fathur. "tapi, kalau mau nyelesain permainan ini ya harus ada yang mati!" balas fanny memajukkan bibirnya.

"mending sekarang kita ke lapangan" ucap ardi dengan datarnya.

Semua menghela nafas kasar, mereka semua khawatir. Bagaimana kalau dari mereka ada yang mati? Dan mereka hanya bisa pasrah akan hidupnya sekarang.

•••

Ketiga belas murid tersebut telah sampai dilapangan. Terlihat ada meja bulat dan kursi bulat yang disusun ditengah lapangan.

"silahkan duduk" suruhan dari moderator membuat mereka mencari suara tersebut. Tanpa aba aba mereka segera duduk.

"peraturannya gampang. Karakter werewolf akan berburu dalam waktu 30 menit. Selama waktu itu berlangsung. Pemain yang lain harus bersembunyi diarea sekolah. Dan kalian akan berubah menjadi karakter-karakter dari permainan itu."

"whatt?? Ini gila!" teriak fanny dengan keras. "lo gila ya? Mana bisa kita jadi karakter itu!!" tegas doni.

"j-ja-di na-nti ki-kita mati?..." meilani menelan ludahnya keras walaupun susah payah.

Air dari permukaan kulit mereka mulai keluar. Mereka benar benar gugup akan nyawa mereka sendiri.

"bel akan berbunyi. Ketika waktu selesai kalian harus kembali kesini dan diskusi siapa wolf nya. Pemain dengan voting terbanyak, akan di gantung di tali"

Semua terkejut. Hening. Mereka benar benar gugup. Apalagi mereka berteman, bagaimana nasib mereka semua nantinya?

"aahh-h sialan! Gara gara lo dom! Kita jadi terjebak disini!" teriak meilani frustasi dan menjambak rambutnya.

"so-sorry. Gue gatau kalau kayak gini jadinya" ucap dom merasa bersalah.

"bagaimana kalau gue mati? Mama papa pasti akan menjadi beban banget" batin joi dengan mata berkaca kaca.

moderator kembali berbicara. " sekarang silahkan cek karakter kalian masing masing."

•••

Vote b udah xixi.

Sorry kalau ada typo. Males revisi:") padahal udah baca berkali-kali

Game WerewolfWhere stories live. Discover now