Cacing besar alaska

Start from the beginning
                                    

"pintar..." Jaehyun mengambil binatang serangga itu dan membuangnya kesembarang arah

Jaehyun menatap renjun
uuhh kotor sekali . . .
noda tanah di pipi dan lehernya

"masih mau main?" tanya Jaehyun

Renjun mengangguk

"njun ain cana" ucap renjun sambil menunjuk luar pagar

"tidak boleh" putus Jaehyun

yang benar saja.. diluar pagar memang banyak anak anak bermain, tapi itu tidak aman... ditambah si kembar nomin yang mengintili renjun kemanapun ia pergi..

ah ngomong ngomong , si kembar menyebalkan itu adalah anak dari Lee Taeyong . tetangga Jaehyun sejak 5 tahun lalu.

"njun au ain.. pwwiiisss" Renjun memeluk kaki besar daddy nya

Jaehyun memutar bola mata nya malas . Ini jurus andalan nya Renjun .
merengek dengan pose imut .

Jaehyun mengulurkan tangan dan mengangkat tubuh mungil Renjun..

"ayo bermain dengan ayah saja.. c'mon baby...." dengan cepat Jaehyun membawa lari renjun kedalam rumah

menutup pintu rapat rapat .

Renjun merengut dan menumpukan pipi besarnya di pundak sang ayah


















Jaehyun membawa renjun ke kamar mandi , sebelum itu renjun diberi banyak mainan karet nan mengapung .

jadi selagi Jaehyun mencukur wajahnya, Renjun tidak berisik .

"Daaddyy.."

"hhmm?"

"umin" Renjun mendongak guna melihat ayahnya yang sibuk dengan pisau cukur

"hmm" Jaehyun hanya berdehem

Pintu kamar mandi terbuka , entah apa yang dilakukan makhluk kecil itu berlari keluar ..

tak lama decitan pintu terdengar bersamaan dengan

byuuurrrr

Renjun tertawa girang

"uuuumiiiiinnnnn yeee"

Jaehyun menoleh kebelakang..

"astaga boneka itu belum kering sayang... baru tadi pagi kan injun mandi bersama mulut besar ini?" mendengar itu Renjun hanya tertawa.. memeluk boneka moomin nya yang kembali basah kuyup sama dengan dirinya yang tenggelam setengah badan didalam bathup

"Renjun.." tegur Jaehyun

"nee.." sahut renjun

"gosok gigi"

"gigi umin" Renjun menutup mulut nya sembari menyodorkan boneka moominnya untuk digosokkan gigi lebih dulu

Jaehyun menghela napas

"gigi moomin sering sakit tengah malam karna tidak gosok gigi.. kau seperti itu? sakit gigi sampai susah untuk menelan susu?"

renjun menggeleng

"nah.. Jja... sini kita bersihkan dari cacing besar alaska" Jaehyun mengangkat Renjun dari bathup dan mendudukan anak itu di kursi bergambar moomin tepat didepan cermin

"buka mulut mu.. kereta pembersih akan memasuki terowongaaaaannn aaaaaaaaaaaa"

Renjun membuka mulutnya , menatap pantulan dirinya dicermin..
merasakan bulu bulu lembut itu menggerayangi mulut dan gusinya .

sesekali menelan pasta gigi berasa jeruk..

"apwa cwacwing nywa cudwah pewgi?" tanya nya pada Jaehyun

"belum , astaga cacingnya memberontak.. daddy sedang bertarung.. ayo semangati daddy eoh!"

Renjun menatap Jaehyun polos
cukup terkejut dengan keberadaan cacing pemberontak dimulutnya

"cwrmwangat dwaddwyy" seru nya

Jaehyun terkekeh..
konyol sekali ..
yaaa sesekali berbohong.. tidak apa apa kan?

"nah cacaingnya menyerah.. ayo cepat berkumur" Jaehyun menyodorkan cangkir berisi air mineral

ia sengaja , kalau untuk renjun itu serba harus bisa ditelan..
renjun itu belum mengerti apa yang boleh dan tidak boleh ditelan..

kadang anak itu menelan air berkumurnya sendiri .

ada ada saja .

setelah berkumur , renjun tersenyum pepsodent memperlihatkan seluruh gigi giginya ke cermin

melirik ke Jaehyun yang juga menatap nya bangga .

dan

plok

mereka bertos ria

Jaehyun membawa renjun kembali ke bathup..
melucuti pakaiannya.. sehingga tersisa boxer tipis saja.

ikut masuk kedalam tumpukan bebek bebek oranye karet.. dan tak lupa kesayangan renjun si putih susu Moomin.

bersandar santai sambil memangku renjun yang mencium cium kan hidung moomin ke pipi nya..

Jaehyun menerima apapun yang renjun lakukan.. Renjun juga pernah memasangkan bando telinga moomin pada jaehyun.. dan berbagai tingkah random lainnya .

tapi dari situlah.. rasa lelah Jaehyun menguap entah kemana..
melihat bibir ceri itu tersenyum..
seakan menjadi obat mujarab atas letih selama jaehyun bekerja

Jaehyun mendekat kan wajahnya dengan Renjun..
sampai dahi mereka berdua menempel serta hidung bangir keduanya bersentuhan..

dapat jaehyun cium, aroma jeruk dari napas renjun..

manis..

Dan tatapan polos renjun.. mata jernih sangat dalam..
mengerjap pelan seakan juga menyukai posisi seperti ini..

"Saranghae.."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Dad • JaeRenWhere stories live. Discover now