Sebelas

1.6K 282 10
                                    





📍Alubarna, Alabasta.

Aria mengernyit. "Kupikir arc ini sudah selesai." gumamnya ketika masih melihat para pemberontak melawan pasukan kerajaan.

Oh, baru ini saat Pell membawa bom-nya ke langit

BOOOM

Alubarna dibuat terdiam, pasir mulai menutupi penglihatan. Hujan mulai turun membasahi kota.

Aria tersenyum saat Vivi berteriak keras diantara keheningan.

"Hm, kali ini saatnya aku ikut membantu." Kata Aria lalu berteleportasi ke tempat Pell terjatuh untuk menolongnya.

Aria mengobati pria elang tersebut. Kemudian meninggalkannya di suatu puskesmas kecil.
















.







"Halo lagi! Otsukare!" Sapa Aria sewaktu mendapati kru mugiwara yang sudah tepar kelelahan. Angkatan laut mendekat. Aria pun berbalik, mendapati Tashigi disana bersama segerombolan prajurit.

"Sedang apa kru bajak laut akagami disini!? Kita harus lapor smoker-san!"

Aria mengerjap. "Huh? Oh, kalian mau menangkap mereka?" Kata Aria sembari menunjuk Luffy dan kawan kawan dengan jempolnya.

"Kami tak akan menangkap mereka. Ini adalah perintah."

"Sersan mayor! ini adalah kesempatan kita! selagi mereka tak sadar, kita bisa menangkap mereka!"

"Sekarang, Aku tak akan membiarkan siapapun menyentuh mereka!!" Tashigi berucap, semua prajurit protes.

Aria mendengus. "Hey, kalian dengarkan saja komandan kalian, dan apabila ada yang tetap, kalian lawan aku." Ucap Aria.

Menarik napas, membuangnya perlahan. Tatapannya mulai menajam.

"Kalian harus mengalahkanku dulu jika kau berkenan menyentuh mereka,"

Prajurit angkatan laut tampak kesal. "Kenapa seorang anggota Yonkou akagami membela Kaizoku rookie seperti mugiwara?!!!"

"SEMUA MUNDUR!" Perintah Tashigi. "Orang ini bukanlah tandingan kalian! Semua kembali ke kapal!"

Aria tersenyum puas atas keputusan Tashigi.

"Sa.. waktunya memindahkan kalian."

Aria menarik Kaki Luffy lalu didekati ke Nami. Lalu menggendong Chopper. Merangkul Sanji dan Zoro, kemudian Usopp,

"Apa yang kau lakukan." Zoro terbangun, atau memang masih bangun. Aria menghela napas. "Memindahkan kalian. Sudah diam saja, kau terluka parah."

"Senang sekali bisa dirangkul Aria-sama!" Sanji menyahut, ternyata ia masih sadar terlepas dari kondisi buruknya, membuat Aria merasa agak lega.

Aria terkekeh, "Sanji-kun, Zoro-kun, kalau kalian masih sadar, tolong genggam Ussop-kun dan Luffy ya."

"Huh buat apa?" Tanya Zoro tetapi ia menurutinya dengan memegang kaki Usopp

"Ha'i!" Sanji kemudian memegang lengan Luffy.

Lalu Aria menaruh chopper di pangkuannya lalu tangan kirinya memegang jari telunjuk Nami.

"Tolong ulurkan jari telunjuk kalian."

Aria: One piece x OCWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu