Something

Prolog

Now play: Cinta Satu Malam - Melinda

Tante Melinda bilang cinta satu malam membuat ku melayang. Itu salah karena nyatanya cinta satu malam membuat pantatku sakit bekas digoyang.
-P. Seonghwa

-.-.-.-.-

Aku terbangun saat sinar matahari mengintip tirai. Kening berkerut tanda tak suka dan bertanya-tanya, sejak kapan jendela usangku berubah selayaknya hotel bintang lima?

Eh, tunggu! Hotel?

Seketika sakit menjalar dari tubuh bagian belakang. Bagi sebagian orang ketika kamarmu berubah menjadi mewah dan mahal rasanya menyenangkan. Tapi tidak untuk diriku. Semua ini terlihat seperti bencana dengan tubuh tanpa balutan busana.

Oh Tuhan. Jangan katakan aku melakukan dosa yang sesungguhnya semalam!

Aku termangu. Bukan sesal karena mencoba hal dewasa di saat belum waktunya tapi syok karena rasa sakit itu keluar dari lubang pembuangan bukan bukti kegagahanku yang mengacung tegak di depan.

Bukan gadis mana yang ku ajak berbagi kehangatan tapi lelaki mana yang beraninya mengajakku bergoyang?!

Sungguh aku tidak mengingat apapun. Bahkan bagaimana gaya kami saat bercinta semalam yang mana seharusnya tidak perlu kupikirkan.

Ya Tuhan. Kini aku kehilangan keperjakaan sekaligus keperawanan.

Sial!

*****

Tante Melinda bilang cinta satu malam membuat ku melayang. Itu salah karena nyatanya cinta satu malam membuat pantatku sakit bekas digoyang.

Keadaan tidak memburuk tapi tidak membaik seperti yang kuharapkan. Terbangun tanpa busana dengan berbagai tanda cinta -aku menyebutnya tanda dari neraka, sebenarnya bisa dilupakan perlahan. Tapi adanya segepok uang dan surat kecil membuatku marah tidak keruan.

Mungkin jika surat itu berisi kata maaf dan penyesalan tulus aku bisa berlapang dada menerima nasib ditusuk sebelum memiliki pengalaman menusuk. Kenyataannya isi surat itu membuatku ingin marah melampiaskan,

Thank you, Darling! Permainanmu memuaskan. Terimalah tanda kepuasanku... -K

Bajingan itu pikir aku menjadi pemuas napsu yang menerima bayaran setelah memberinya service terindah semalam penuh dengan gairah tiadadua.

Biarpun miskin dan kekurangan tapi tidak semudah itu bagiku untuk menyerahkan diri dalam kungkungan sembarang pria demi cuan dan cuan. Membayangkan menggagahi wanita pun tidak pernah terbesit apalagi digagahi sesama makhluk jantan? Dunia sudah gila. Dan hanya aku, Park Seonghwa yang memiliki pikiran normal di Bumi.

Aku akan mencarinya untuk sekadar memberi bogem mentah atau balas mengajak bergoyang. Setidaknya aku bisa murka atau menyembur bagai mbah dukun. Tapi siapa K, dari planet mana dia berasal, dan kenapa harus aku yang menjadi korban?

K untuk Kim? Marganya terlalu pasaran untuk dicari. K untuk Korea? Jangan bilang ia berasal dari korea utara.

Ada banyak kemungkinan untuk K tapi aku tidak akan pernah menyerah!

Selamat tinggal galaxy yang kucintai, selamat datang tuntutan balas dendam yang membara dalam hati...

******

Maap emang begini prolognya tidak jelas huhuuuu

Btw ini nc guys. keknya sih ga yakin juga soalnya hehew