Kirim Salam 13

4.6K 837 93
                                    

Hehehe semoga terhibur ya!

Happy reading!

***

Jaehyun dan Renjun duduk saling berhadapan di depan Warung Abah. Renjun hanya menunduk sambil menatapi susu Dancow rasa vanila yang dipesankan Jaehyun untuknya. Sedangkan Jaehyun menatap ke arah lain, mencoba mengalihkan pandangannya dari Renjun. Karena ia tidak tahan, akhirnya Jaehyun mengalah dan memilih untuk membuka suara terlebih dahulu.

"Nunduk mulu, nyariin apaan sih?" tanya Jaehyun dengan acuhnya.

Renjun mendongak kemudian menggeleng pelan, "Nggak nyariin apa-apa kok," jawabnya lalu kembali menunduk. Hadeh.

Jaehyun mendesis tidak percaya karena Renjun kembali menunduk setelah menjawab pertanyaannya, "Saya tuh di depan kamu, Ren. Bukan di dalam cangkir susu kamu!"

Renjun mendongak lagi kemudian tersenyum canggung, "Hehehe maaf ya, abisnya aku malu udah berlaku nggak baik sama kakak tapi kakak masih baik aja sama aku," jawab Renjun.

"Emangnya kapan kamu pernah jahat sama saya?" tanya Jaehyun dengan alis yang terangkat sebelah.

Renjun mengerucutkan bibirnya, "Waktu itu pas di food court. Aku masih bingung kenapa kamu ada disitu tiba-tiba," jawabnya yang menatap Jaehyun dengan pandangan bertanya.

"Oh, waktu itu saya lapar tapi Mama nggak masak, yaudah nyari makan di luar. Pas mau pulang, malah ketemu kamu sama Sunwoo dan ya kamu tau kejadian selanjutnya apa kan?" Jaehyun seperti menyindir Renjun dan membuat laki-laki manis itu tersenyum masam.

"Maaf ya, kak Jaehyun. Harusnya aku nggak bilang iya gitu aja padahal aku masih suka sama orang lain," sesal Renjun tanpa menatap kedua mata Jaehyun.

Jaehyun tertawa pelan, "Yaudah sih, nggak apa-apa. Lagian udah lama juga kan masalahnya, jadi santai ajalah," ujar Jaehyun yang tidak terlalu memusingkan masalah yang sudah lalu.

"Oh iya, begini, kalau kakak mau berhenti buat dekat sama aku nggak apa-apa. Aku juga cukup tau diri tentang masalah kemarin, jadi aku merasa nggak keberatan kalau kakak mau menjauh."

Jaehyun terlihat sedikit terkejut pada perkataan Renjun, "Kata siapa saya bakalan mundur? Nggak, Ren. Kan saya udah bilang dari awal, kalau kamu belum bisa jangan dipaksa."

"Kamu jadi beneran nggak marah sama aku soal kemarin? Sama Sunwoo juga?"

"Nggak tuh. Sunwoo juga kan nggak bertindak buat ngambil kamu, jadi buat apa aku marah?"

"Jadi kamu nggak akan mundur?"

"Iya."

"Kamu beneran mau usaha keras?"

"Iya."

Renjun makin melebarkan senyumannya sampai kedua matanya membentuk bulan sabit.

"Kalau begitu ... terus usaha sampai aku bilang iya!"

***

[LINE]

Kirim Salam

Untuk: Benar-benar calonku satu-satunya, Renjun TIB 54
Dari: Dari...dari matamu, matamu kumulai jatuh cinta

Aku percaya bahwa aku pernah melihat dunia dari sisi terbaiknya. Buktinya Tuhan memperlihatkanmu padaku.

Kirim Salam 📌 Jaeren ✔️Where stories live. Discover now