"Aduh"
"Kenapa?"
"Roseanne noona mabuk" Jawab Jihoon kepada adiknya yang sibuk menekan keyboard dan mouse dengan mata yang tidak bisa lepas dari monitor.
"Ya panggil Jisoo noona saja"
"Tidak bisa, siang tadi mereka bertengkar"
"Benarkah? Ya sudah hyung saja yang jemput" Jihoon mencibir kearah adiknya yang sedari tadi masih saja sibuk bermain game.
"Tapi nanggung, tinggal sedikit lagi aku bisa mendapat item unlimitednya" ucap Jihoon sembari menatap layar komputernya sendiri yang juga menampilkan games yang serupa dengan adiknya.
"Ya sudah, tidak usah dijemput-aw!" Jihoon menjitak pucuk kepala adiknya dengan keras, "Sakit hyung! Kalau mau yaudah pergi sana, kalau tidak mau bisa panggil saja siapa tadi? Jung-Jung yang Roseanne noona sebut tadi"
"Jung Jaehyun -heh kamu menguping ya?"
"Nenek-nenek yang tertidur saja bisa terbangun mendengar suara Roseanne noona yang keras tadi, sudah telepon saja si Jung Jaehyun itu" Jihoon terlihat bimbang, ia menatap berulang kali monitor komputer dan ponselnya.
Kemudian sorakan kemenangan dari adiknya mengejutkannya "Yeay! Hyung aku menang, aku dapat, aku menang, aku dapat ha ha ha" dan sukses membuat Jihoon tidak lagi berpikir dua kali untuk memutuskan pilihannya.
"Ah sial-"
---
Salah satu asisten rumah tangga laki-laki yang berdiri dipintu masuk utama berucap begitu seorang pemuda memasuki istana Keluarga Jung, "Tuan muda Jung, seluruh keluarga tengah makan malam, apakah anda ingin bergabung?"
"Tidak, aku kesini hanya untuk mengambil barang" jawab Jaehyun sopan kepada ART tersebut kemudian ketika ia melewati lorong dan sosoknya dapat dilihat dari ruang makan besar milik Keluarga Jung, sebuah suara yang amat ia benci menyambut dirinya.
"Pembalap kita akhirnya datang" Jaehyun menarik nafas untuk menahan emosinya, ketika langkahnya kembali dilanjutkan, kembali ia mendengar suara lain, yang mau tidak mau membuatnya harus membalikkan badan.
"Jung Jaehyun, kamu tidak menyapa orang tuamu?" Jaehyun berjalan lebih dekat kearah ruang makan dan melihat empat orang sedang duduk manis menikmati hidangan di meja makan yang cukup luas. Kemudian ia mengangguk kecil kearah laki-laki yang tampak terlihat semakin tua dari terakhir Jaehyun temu sedang duduk di ujung meja makan.
Sambil mengangguk ia berucap "Selamat malam ayah"
"Jaehyun, kamu tidak ikut makan malam bersama kami?" tanya wanita tertua yang duduk disebelah sang ayah.
"Tidak Nyonya Jung, saya hanya mengambil bar-"
"Ibu! Bukan Nyonya Jung, sebut dia Ibu" Jaehyun menatap tajam kearah laki-laki yang duduk dihadapan si wanita tua.
"Dia bukan ibuku-"
"Dasar anak kurang ajar-"
"Jung Jin Hyuk"
"Ayah dia kurang ajar kepada ibu-"
Jaehyun lebih memilih untuk meninggalkan ruang makan, malas melihat tingkah saudaranya yang kekanakan di umurnya sudah lebih dari tiga puluh.
Begitu tiba dikamarnya, segera saja ia menuju walking closet menuju satu-satunya lemari yang jarang ia buka kemudian menarik laci lemari didalamnya. Ketika ia menemukan satu-satunya benda didalam, senyuman kecil terlihat diwajah rupawan Jaehyun..
Tok tok tok
"Jung Jaehyun, apakah kamu didalam?" sebuah suara familiar terdengar dari balik pintu membuat dirinya segera memasukkan benda tersebut kedalam ransel yang ia bawa lalu berdehem untuk memberikan isyarat untuk saudaranya masuk kedalam ruangannya.
YOU ARE READING
cheese in the trap • jaerose
RomanceSiapa yang tidak mengenal Roseanne Park? Aktris terkenal Korea yang saat ini telah berada dipuncak karirnya. Hanya saja karir aktris cantik satu ini bisa saja jatuh kedalam jurang apabila ia tak mampu mengatasi headline berita yang mengatasnamakan d...
three
Start from the beginning
