Siapa yang tidak mengenal Roseanne Park? Aktris terkenal Korea yang saat ini telah berada dipuncak karirnya. Hanya saja karir aktris cantik satu ini bisa saja jatuh kedalam jurang apabila ia tak mampu mengatasi headline berita yang mengatasnamakan d...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Terus sekarang bagaimana? Bukankah kamu tidak ingin dideportasi?"
"Iya tidak mau."
"Terus kenapa kamu bersikap seperti itu?"
"Gak tau..Aaah! Bagaimana ini?"
Roseanne menunduk didepan cermin dengan perasaan yang gundah gulana. Setelah seperti orang gila yang bermonolog pada pantulan dirinya, Roseanne malah mendapati dirinya semakin stress memikirkan masa depannya.
Kemudian didalam kamar apartemennya ia melihat sekeliling mencoba mencari jawaban dari apa yang bisa ia lihat, "Ah tidak bisa, aku butuh minum, ya minum adalah cara yang paling baik untuk melupakan sejenak masalah." Cepat-cepat ia mengambil 'kostum' penyamarannya.
Setelah memakai jaket musim dingin, syal tebal dan tak lupa topi lebar untuk menutupi seluruh muka -Roseanne bergegas meluncur dengan mobil pribadi menuju bar langganannya.
Ketika ia memasuki bar beberapa pegawai bar menyapanya ramah seolah menganggap Roseanne pelanggan pada umumnya. Bar yang berada didalam hotel ternama ini adalah salah satu tempat yang cukup sering didatangi tokoh publik sehingga pegawai yang bekerja benar-benar menjaga privasi semua pelanggan yang datang.
Setelah memasuki ruangan tertutup yang biasa ia tempati, seorang bartender datang dengan membawa anggur yang selalu Roseanne pesan "Ingat ya, jangan sampai aku memanggil managermu untuk membawamu pulang, mengerti?" Roseanne cemberut mendengar permintaan salah satu bartender yang sudah sangat dekat padanya.
"Aku tidak ada jadwal untuk besok biarkan sejenak aku melepas penat-" Sang bartender yang seorang pria paruh baya itu berdecak dan sukses membuat bibir Roseanne semakin maju, "Baiklah, baiklah" Roseanne mulai menyeruput anggurnya ketika bartender meninggalkan dirinya.
Kurang dari setengah jam, Roseanne mabuk. Tak henti-hentinya ia menggerutu sendiri dimejanya. Disisa kesadarannya ia membuka seluruh jarinya lalu seolah hendak berhitung ia kembali berbicara sendiri
"Menikah, menyerah, menikah, menyerah, menikah, menyerah, menikah, menyerah, menikah.. menyerah? Menyerah yuhu! Goodbye Korea, goodbye sutradara, goodbya penulis, goodbye kamera, goodbye Jisoo unnie, goodbye Jihoon, goodbye.. siapa lagi? O-oh! Goodbye Direktur Jung Jaehyun eh sebentar-sebentar hihihi" tiba-tiba saja Roseanne cekikikan sendiri sembari mengambil ponselnya lalu mendial nomor asistennya. Tak butuh lama panggilan tersambung
"Jihooooon apakah kamu punya nomornya Direktur Jung Jaehyun? Aku minta dong"
"Noona kamu mabuk?" Kemudian Roseanne cekikan sambil mengangguk-angguk kemudian tiba-tiba saja berteriak
"Cepat kirim nomornya ke aku!" lalu mematikan panggilan begitu saja.