CIMH'09༊*·˚

19.3K 1.5K 42
                                    

"Naya ini bekel nanti dibawa ya buat boss kamu, takutnya belum sarapan dirumah."

Naya mengangguk saat melihat mamanya memasukan nasi goreng ke dalam tempat makan.

"Nanti siang mau mamah gojekin makanan gak buat kalian di kantor?"

"Bisa sendiri mah, Jeff bisa keluar buat makan atau suruh ob, Naya pun begitu, mamah jangan repot repot istirahat aja dirumah ya."

Mama Naya mengangguk paham.

Sementara di rumah Jeff lelaki itu sedang berperang dengan api dan minyak.

"Jevano, udah siap belum?" Teriak Jeff memenuhi seisi rumah

"Telur kamu udah selesai tuh, maaf banget kalau ga sesuai ekspektasi kamu, uang udah abang isiin semalem di dompet kamu, saldo ovo dan gopay juga udah Abang isiin. Abang berangkat ya." ujar Jeff saat melihat Jeno sudah menatapnya dari kejauhan

Jeno mengangguk lesu, sudah 3 hari hidupnya miris makanan yang disantap dirumah tak membangkitkan gairah.

Kakinya melangkah menuju meja makan, menatap makanan yang susah payah dibuat oleh abangnya.

"Ya Allah kapan cobaan ini berakhir!, bundaaa pulanggg!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya Allah kapan cobaan ini berakhir!, bundaaa pulanggg!!!"

Jeff yang sudah di dalam mobil mendapat isi pesan dari bundanya.

|Nanti kamu pulang kerumah Naya aja, atau minta Naya masakin dirumah. bunda gak mau rumah jadi hangus kebakar ya Jeff.

Jeff sontak tertawa bagaimana bundanya bisa tau aksi di dapur tadi.

Yaampun iya Bun|
Jeff harus berangkat nih|
Cepet pulang ya|

Tanpa menunggu balasan dari sang bunda, Jeff langsung pergi mengendarai mobilnya menuju kantor.

oO0o

"Pagi pak, jadwal bapak hari ini meeting dengan perusahaan dari Singapore untuk membahas kerja sama yang sempat tertunda, sehabis itu ada jadwal pertemuan juga dengan kolega bisnis di jam makan siang, setelah pertemuan jadwal bapak kosong."

Jeff yang baru menyampirkan jasnya ke kursi langsung menengok setelah Naya menyelesaikan bicaranya.

"Datang naik apa tadi Nay?"

"Saya naik ojol pak, bentar ya," jawab Naya lalu perempuan itu pergi tanpa pamit membuat kerutan di dahi jeff muncul.

"Bapak udah sarapan belum? Ini dari mama buat pak Jeff sarapan katanya." sambung Naya sambil berjalan masuk dengan kotak makan ditangannya.

Mata Jeff berbinar. "pas banget saya belum sarapan."

Naya tersenyum lalu mempersilahkan bossnya maka.

Tapi sebelum makan bossnya malah memfoto makanan tersebut.


Sementara Jeff tersenyum sambil menatap hasil jepretannya batinnya berkata "waktunya pamer ke Jevano"

Jevano

Liat menu sarapan Abang|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liat menu sarapan Abang|

Setelah mengirim pesan pada adiknya kini dua orang itu hanyut dalam pikirannya masing masing.

Selang beberapa menit handphone Jeff berbunyi menampilkan nama Jevano, Jeff membiarkan panggilan tersebut dan fokus memperhatikan Naya.

Perempuan itu kini sedang duduk di hadapan Jeff.

"Makan lah pak, jangan liatin saya."

Jeff mengangguk semangat sebelum akhirnya menyuapkan bekal dari Naya. "enak Nay, saya jadi kepikiran buat tinggal dirumah kamu."

Naya membulatkan matanya "mana bisa, emang rumah saya kos-kosan apa"

Jeff terlihat sebal "Kan bentar lagi kita nikah. Nginep sampe bunda pulang Nay."

Naya berdecak "Halah. Digrebek sama pak RT mau?"

"Tapi saya serius deh Nay, kalau saya gak boleh tinggal dirumah kamu gak papa deh tampung Jevano aja kesian tuh anak."

Naya mengerutkan dahinya "Adek bapak kenapa?"

"Tiga hari makannya gak bener, disuruh beli keluar gak mau, mau nyiksa Abangnya nyiksa diri sendiri juga"

Naya mengerti maksud Jeff apa, Jeno tidak ingin makan dari luar dan ingin mengerjai Jeff dengan cara membuat lelaki itu memasak secara tidak langsung Jeno juga menyiksa diri sendiri karna harus makan masakan Jeff, dasar dua adik kakak.

Naya hanya menggeleng lalu melangkah keluar, Naya masih harus menyelesaikan tugasnya.

oO0o

"Jemput Jevano dulu gak apa apa?"

Kini mereka sudah di dalam mobil niatnya ingin mengantar Jevano kerumah Naya.

"Iya dong, tapi emangnya Jevano mau?"

Jeff mengangguk pasti

"Jevano itu anaknya gampang kok, tinggal kasih dia kuota gede dia bakal betah di dalem kamar, mau ada gempa, ujan badai, banjir diberbagai daerah dia ga akan keluar dari kamarnya."

Naya mengangguk dapat disimpulkan Jevano masih seperti remaja umunya, dulu Naya pun seperti Jeno hanya saja Naya kegilaan drama Korea.

"Bapak dulu kaya Jevano juga gak?"

"Saya?" Tanya Jeff sambil menunjuk dirinya sendiri

Naya mengangguk sambil menatap Jeff serius. "saya mah kerjaannya diluar terus nay, ngapelin cewe-cewe."

Sesaat kemudian sebuah timpukan melayang dari Naya untuk Jeff.

"Untung cuma tisu, kalau batu bisa bonyok ditempat." gumam Jeff

──────

Up pertama di tahun 2021..
Duh selamat tahun baru ya kalian...


ceo is my husband [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang