•15•

571 33 0
                                    


Apa salah nya berharap? Bukan kah kemungkinan itu ada karena adanya harapan? Apa aku salah masih berharap bahwa dia bisa berubah menjadi lebih baik? Apa aku terlalu naif dengan menganggap nya masih seorang kekasih? Iya,aku mencintai dia dengan sebrengsek-brengsek nya. Tak peduli jika belum terbalaskan.Bukan kah 'belum' berarti 'akan'?

.........

"Sial perut gua sakit banget ini,Bi Darmi juga ngapain ngasih gua nasi goreng sepedes itu, mana gua enak enak aja lagi makan nya" kata seorang pria di dalam bilik toilet. Dia menggerutu sambil memegang perut nya yang sakit itu.

Pria itu melihat jam tangan nya.

"Mampus udah jam tujuh lewat sepuluh,Bu Rika pasti udah ada di kelas"

"Tenang Sam, Bu Rika ga masuk kelas hari ini dia cuma nitip tugas doang,lanjutin aja nabung lu hehe" ucap seseorang di luar bilik toilet.

Sam mempercepat aktivitas nya.

"Ngapain lu kesini?"

"Lah, ini kan toilet cowo dan gua cowo"

"Maksud gua, ada urusan apa lu sok bercandain gua?" nada bicara Sam sedikit meninggi.

"Hmm... "

"Basi lu" ucap Sam sambil membalikan tubuh nya berniat untuk keluar dari kamar mandi.

"Sam gua harus ngomong sama lu"

Sam membalikan tubuh nya lagi dan Nuca menatap nya penuh harap.

Sam menatap Nuca tanpa ekspresi apapun. Walau sebenarnya banyak sekali pertanyaan. Sam ingin meninju wajah Nuca agar dia sadar.

"Gua butuh bantuan lu. Lu masih temen gua kan?"

"Lu mau gua apain? Lu ga mikir betapa khawatir nya gua liat keadaan Tiara saat lu dengan brengsek nya mempermalukan Tiara di depan um-..."

"Sam gua minta maaf" ucap Nuca memotong pembicaraan Sam.

Nuca menundukan kepalanya.

"Apa mungkin dia bersungguh-sungguh untuk berubah?" ucap Sam dalam hati.

"Muka lu biasa aja dong. Gausah sok melas gitu. Gua gak mempan sama kata maaf lu. Lu harus nya minta maaf sama Tiara bukan sama gua"

"Gua serius, gua nyesel ikutin permainan Leo. Gua minta maaf sama lu terutama Tiara. Dan gua ga mungkin ngelakuin itu sendiri, lu mau kan bantuin gua?"

"Lu tau kalau gua-..."

"Gua tau" potong Nuca.

Dia mengetahui perasaan Sam untuk Tiara. Dari gerak-gerik yang Sam perlihatkan juga dari mulut ember Hugo.

Hugo pernah mendengar ketika Sam bermonolog tentang Tiara dan jangan harap bahwa itu akan menjadi rahasia ketika Hugo mengetahui nya.

"Lu cuma ngekang dia, lu gak ngijinin Tiara sama yang lain terlebih gua. Lu harusnya ngerti perasaan lu sendiri. Lu beneran sayang sama Tiara atau cuma obsesi lu doang,hah?" ucap Nuca yang sedikit meninggikan nada bicaranya.

"Gua cuma gamau Tiara sakit hati lagi"

"Apa sekarang Tiara bahagia dengerin semua omong kosong lu?"

Sam terdiam. Apa yang dikatakan Nuca benar adanya. Dia terlalu mengekang Tiara selama ini. Belum lagi dia melarang Tiara untuk tidak dekat dengan laki-laki seperti Nuca. Tanpa Sam sadari, Tiara sangat tertekan akan hal itu.

"Maafin gua Sam, gua terlalu maksa lu" Nuca tertunduk kemudian melangkah kan kaki nya perlahan.

"Gua maafin lu, lu mau minta tolong apa?"

.........

Cafe ini tidak terlalu ramai. Kali ini terlihat lebih sepi. Tak banyak pasangan muda-mudi yang berkencan,apalagi anak berseragam yang sedang mengerjakan tugas. Hanya ada beberapa orang yang sibuk menunggu.Termasuk Nuca. Dia menatap layar ponsel nya untuk melihat apakah ada kabar dari orang yang telah ditunggu nya selama 20 menit ini.

"Maaf ya lama" kata orang dibelakang Nuca.

Nuca berdiri lantas memberi salam kpd kedua pasangan paruh baya ini.Mamah dan Papah Tiara.

"Om, tante, lama gak ketemu ya"

"Kamu sekarang jarang main sih kerumah"

"Ayo kita mulai saja" papah Tiara memotong.Ia ingat masih ada janji dengan rekan kerja nya maka dari itu ia segera mempercepat pertemuan ini.

"Sam, makasi udah bawa om sama tante kesini, om, tante Nuca mau minta izin buat ambil alih pesta ulang tahun Tiara"

"Tiara kaya nya ga bersemangat sma pesta itu"

"maka dari itu kita udah nyusun rencana,tan.Gak apa-apa kalo Nuca sama Sam yang atur?"

"No problem,om seneng² aja. Kamu tinggal koordinasi aja sama om dan tante,kita bakal bantu. Iya kan,Mah?" kata papah Tiara.

Mereka sama sekali tidak tahu ada apa diantara Tiara dan Nuca karena Tiara yang tidak pernah menceritakan apapun pada mereka karena kedua orang tua nya sibuk bekerja.

"Thanks,Sam" kata Nuca pelan hanya bisa terdengar oleh Sam.

_________________________________________

Tentang Setelahnya |✔Where stories live. Discover now