•2•

1.4K 73 0
                                    


"Jadi kan hari ini temenin beli buku?"

"Iya,, tapi jangan lama lama ya gua ada latihan basket hari ini"

"Iya Samuel ku" Tiara lantas merangkul sahabatnya itu.

Siang itu SMA Tunas Harapan sudah sangat sepi di tinggal penghuni.Hanya ada beberapa orang saja yang masih berlalu lalang. Entah yang sedang eskul, pacaran, yang masih berkutat dengan tugas, atau hanya sekedar bergosip.

Sambil menyusuri koridor sekolah,Tiara tidak henti membicarakan Leo si kakak kelas famous itu. Sudah sejak lama Tiara mengidolakan orang itu.

"Kak Leo senior lo di tim basket kan?Dia ngedeketin gua, jadi dia kemarin nge DM gua di instagram terus minta nomor WA gua,terus-...."

"Berisik lo ah" sam memotong pembicaraan Tiara.

"Ishh sam kan gua lagi bahagia" Tiara sedikit memajukan bibir nya.

............

"Tante,Nuca nya ada?"

"Ada di atas,kamu masuk aja ke kamar nya"

"Oh iya,Tan"

"Eh Tiara sama Samuel ga ikut?"

"Mereka kayanya lagi di jalan,Tan"

"Oh gitu"

"Yaudah kalo gitu Hugo ke kamar nya Nuca dulu ya,Tan"

"Iya udah sana"

Hugo menaiki tangga menuju kamar Nuca yang entah berapa jumlah nya. Sudah hampir seminggu Nuca tidak masuk karena tangan nya patah dan kaki nya tidak bisa jalan akibat di serempet mobil, tidak terlalu parah memang.

Nuca sedang duduk di atas kasur nya sambil menatap layar laptop, kemudia tersenyum saat menyadari ada yang datang ke kamar nya.

"Lu udah mendingan,Nuc?"

"Tiara ga ikut?" jawab Nuca sambil celingak celinguk mencari Tiara

"Lu belum jawab pertanyaan gua,Tiara mulu yang di cariin"

"E-eh tenang aja senin ini gua udah masuk sekolah"

.........

Gadis itu berlari menyusuri tangga setelah bersalaman dengan Bu Sera, mamah Nuca. Samuel yang tepat di belakang nya, enggan berteriak. Sudah jadi kebiasaan Tiara,antusias terhadap apa saja yang menyangkut Nuca.

"Lu perhatian banget sama Nuca. Gua yang temenan sama lu dari kecil aja ga pernah lu gituin" batin Sam sambil menaiki tangga.

Kini kamar Nuca sudah di penuhi makhluk makhluk aneh yang tidak punya malu. Mereka duduk di atas kasur milik Nuca. Namun lain hal nya dengan Sam. Dia lebih memilih mengasingkan diri di dekat jendela kamar Nuca sambil membaca buku.

"Jadi mulai senin lu udah masuk sekolah?" tanya Tiara pada Nuca

"Iya"

"Asik gua bisa di jemput sama lu dong" ucap Tiara girang

"Kenapa lu, gamau di jemput sama gua lagi?" tiba-tiba Sam bersuara

"Lu kalo bawa motor kaya mau ngajak mati aja, gua kan gamau mati muda mana belum nikah lagi"

"Udah udah,senin gua jemput lu,Ra"
Nuca mencoba menengahi adu mulut mereka sebelum keduanya bertengkar hebat karena kalo mereka bertengkar hancur sudah kamar Nuca.

Nuca menatap Tiara dengan tatapan hangat nya, dan itu mampu membuat melupakan kekesalan nya terhadap Sam.

.........

Setelah kepulangan nga dari rumah Nuca,kini Sam dan Tiara menuju ke toko buku.

Lagu 'waktu yang salah' milik Fiersa Besari mengalun begitu saja di dalam toko buku tersebut.

Toko buku sore ini cukup ramai. Sam membatalkan latihan basket nya karena ia menemani Tiara ke toko buku.Tiara sangat lama ketika memilih buku.

"Nah ini novel yang mau di bikin film" ucap Tiara pada Sam,namun Sam tidak mengerti perihal dunia perbukuan

"Ngapain sih ribet ribet baca novel nya kan bisa langsung nonton film nya nanti"

"Lu gatau gimana nikmat nya baca buku dengan imajinasi lu yang kemana-mana beda kalo nonton film nya doang"

Sam memilih diam. Ia tahu ia kalah kalo Tiara sudah membicarakan buku.

Tiara sudah selesai membeli buku. Kini mereka sudah duduk diatas motor Sam dan pergi meninggalkan toko buku.

"Sam senin lu gausah jemput gua yah gua kan mau di jemput Nuca"

"Gua sahabat lu dari kecil Ra, gua takut kehilangan lu, gua takut nanti Nuca nyakitin lu, gua ga bisa liat lu nangis" batin Sam di atas motor

"Sam.. Sam.. Ko malah diem" Tiara menepuk punggung Sam dari belakang

"E-eh iya, lagian enakan ga jemput lu"

"Ish nyebelin"

Namun Sam masih membatin dengan perkataan nya tadi hingga terbawa sampai depan gerbang rumah Tiara

"Udah sana lu masuk"

"Iya, makasih ya Sam"

Sam hanya tersenyum simpul kepada Tiara. Lalu pergi meninggalkan Tiara.


_________________________________________

Tentang Setelahnya |✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang