25. "Wake Up, Sleep Tight"

8.7K 528 74
                                    

#5 in fantasy! Thank yooou guyss *emo kiss* *emo kiss*
aku post new story "In My Escape, I Fell" Baca yaa

______________________________________________________

Arthur masih ingat dengan jelas. Saat itu, Erade Ball, malam pertama dia bertrmu dengan Elvoni. Elvoni memakai gaun berwarna pastel yang tidak membedakannya dengan perempuan-perempuan lain namun, ada sesuatu yang menarik Arthur untuk berada dekat degan Elvoni. Dibalik topeng yang sedang mereka pakai, Arthur sudah dapat melihat kecantikan Elvoni.

Tampa disangkanya, kakinya membawanya di depan Elvoni. Dia mengajak Elvoni berdansa dan Arthur dapat meraskan kalau Elvoni sedikit menolak; tapi tentu saja akhirnya gadis itu menyetujui, Arthur kan seorang King. Setelah satu lagu selesai dimainkan, bukannya berganti pasangan, tangan Arthur masih terjaga erat di pinggang Elvoni. Elvoni yang tidak mempunyai tenaga apa-apa untuk melawan Arthur akhirnya menari lagi bersamanua untuk lagu kedua, lalu lagu ketiga. Dan saat mereka akhirnya berhenti, lewat tatapan mata yang diberikan Arthur kepadanya dan kata-kata manis yang sudah terlalu sering didengar olehnya, Elvoni tau kedepannya Arthur akan sering menganggunya.

Saat itu Sabtu malam, rumah Elvoni penuh dengan teriakan-teriakan keras dan tangisan Kathleen di ujung ruangan. Ayahnya dengan tegas menyuruhnya menyetujui dengan patuh lamaran Arthur yang baru disampaikannya tadi pagi. Seberapa keraspun ayahnya mengatakan bahwa sudah sewajarnya Elvoni menjadi ratu, Elvoni akan menjawab dengan lebih keras bahwa dia lebih menghargai kebebasan.

Amarah Elvoni memuncak ketika ayahnya berkata bahwa Elvoni lebih baik tidak menjadi sia-sia seperti Kathleen, saudaranya; yang langsung disusul dengan tangisan Kathleen. Akhirnya Elvoni pergi dari kastilnya bersama Kathleen ke kastil keluarga Vincent yang terletak tidak jauh dari kastilnya. Sudah kebiasaannya untuk pergi ke kastil Vincent jika dirinya sedang marah.

Namun, dua jam setelah kepergiannya, Elvoni terpaksa kembali lagi ke kastilnya. Kastilnya kebakaran. Setelah beberapa arahan dan siraman air yang tentu saja tidak mungkin memadamkan seluruh kebakaran, hanya ibunya yang terselamatkan. Saat itu, dia masih bisa mendengar dengan jelas ibunya menjelaskan alasqn ayahnya berbuat seperti itu. Ibunya juga bercerita bahwa setelah Elvoni pergi, ayahnya menyesali perbuatannya dan menyetujui untuk menolak lamaran Arthur. Ibunya juga menjelaskan bahwa sesunguhnya ayahnya hanya ingin hidupnya bahagia, aman, dan bercukupan. Ayahnya juga berharap dengan status Elvoni sebagai ratu, bisa mengangkat Kathleen ke permukaan lagi. Ayahnya ingin memperbaiiki kesalahannya ketika memilih menyembunyikan Kathleen karena quera anak itu lemah. Elvoni hanya bisa menanggis sambil melihat ibunya pergi dengan tenang.

Esoknya, dia menerima lamaran Arthur; namun Kathleen memilih untuk tetap tersembunyi dan tinggal bersama Vincent.

Arthur senang saat mendengar Elvoni menyetujui lamarannya. Dia bahagia dan berjanji akan membuat Elvoni bahagia juga. Pernikahan mereka memang awalnya paksaan, tapi lama kelamaan hati Elvoni mulai mencair dan mulai menerima Arthur. Namun semua runtuh saat Arthur mengambil Sharon sebagai selir, lalu setaun kemudian melahirkan anak. Meskipun tak lama kemudian Kylen lahir, hati Elvoni tidak bisa seperti dulu. Memang wajar raja mempunyai selir, tetapi untuk Elvoni tetap saja susah. Apalagi dia telah percaya bahwa Arthur benar-benar mencintainya.

Arthur runtuh dan runtuh. Dia tertambah hancur ketika Elvoni melarikan diri sambil membawa Kylen. Selain kehilangan istri yang dia cintai, dia juga kehilangan Kylen, anaknya paling tersayang. Sistim kerajaan sempat terhenti untuk beberapa waktu saat itu. Arthur perlu dukungan yang sangat besar, bahkan Sharon dan Clarista tidak bisa membuatnya kembali seperti dulu.

Beberapa tahun kemudian, Arthur mulai mengunjungi Vincent. Pria ini dulu dirumorkan sebagai pujaan hati Elvoni, karena itu dia tidak pernah bersikap baik dan mengunjungi Duke satu ini dengan pantas. Tetapi entah kenapa hari itu, Arthur memutuskan untuk pergi ke kastil Vincent. Tidak disangka, kunjungan Arthur berbuah baik. Vincent dengan baik hati menceritakan semua cerita yang Elvoni ceritakan kepadanya dan Arthur mempelajari ternyata Elvoni juga mencintainya. Dia sangat bahagia hari itu.

Masquerade: The Lost PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang