Masquerade: The Lost Princess

15. "Quera Copier"

Dedicated to: flrgrl35 karna udah jawab pertanyaan di prev chapter.
Dan ya, covernya itu Elle Fanning.

Ya, aku ganti judulnya jadi Masquerade: The Lost Princess bcs Audrey lost princess kan? hehehe

VOTE DULU

****************^********

"Kamu itu ya! Kamu sadar gak sih kalo kamu itu udah tunangan sama Aurelia! Kamu tau ga sih kalo Aurelia itu sayang sama kamu! Eh kamunya malah buat cincin untuk cewek lain! Paling gak bilang dong! Dan gak usah bersikap kayak kamu suka Aurel! Dasar gatau diri!" Jesslyn marah bukan kepalang. Tidak memperdulikan bahwa sikapnya sekarang sangat out of manners of a princess. Yang dia tau, Xavier menyebalkan!

Xavier diam saja, membiarkan Jesslyn bicara. Dia tau apapun yang dikatakannya saat ini tidak akan ada yang masuk ke kepala Jesslyn. Cewe kan gitu. Batinya pelan. Xavier akan bicara nanti saja deh, kalo Jesslyn sudah cape ngomong.

"Aku benar-benar salah menilai Audrey! Dasar wanita penjilat! Nusuk dari belakang!"

"Stop stop stop." Xavier menaikan alisnya begitu dia mendengar nama Audrey. "Emang Audrey pedang apa nusuk dari belakang apa? Kenapa juga Audrey disangkut sangkutin? Dia gatau apa-apa, Jesslyn, aku yang suka dia bukan dia yang suka aku." Buktinya dia lupa ingatan di bagian ciuman aja. Huh seharusnya tengkarnya lupa ingatan juga dong biar sekalian.

"Yayaya, dan dia yang gatelin kamu kan!"

"Audrey gak suka aku, Jesslyn." Xavier mengambil nafas sekali lagi. "Dia bahkan gatau aku suka dia.."

Jesslyn menahan nafas sesaat, sekarang otaknya mulai berpikir. Emosinya memudar pelahan seraya dia mulai menaruh tanganya di tempat dimana seharusnya itu berada, bukan diangkat-angkat dengan jari telunjuk ditujukan ke Xavier. So unlady-like. "Baiklah." Kata Jesslyn mantab, matanya masih memandang Xavier marah. "Pertunangan ini batal." Jessly lalu berbalik.

Saat itu juga, Xavier mengengam tangan Jesslyn. "Tidak baik."

"Apa maksudmu?"

"Princess Jesslyn, membatalkan pertunangan ini tidak baik."

"Oh tentu saja baik."

"Princess Aurelia sudah jatuh cinta kepadaku bukan?"

Saat itu juga Jesslyn membeku. "Dia akan jatuh cinta pada prince lain, Xavier." Jesslyn berusaha untuk senormal mungkin. "Prince Ryan, mungkin?"

Xavier tersenyum. "She is way too in love with me. Ketika dia tau kalau ternyata aku tidak mencintainya, siapa tau apa yang akan dia lakukan? Hm? Berdoa saja bunuh diri bukan salah satunya."

Jesslyn mulai kesal, dia merasa seakan darah naik ke kepalahnya. Xavier ternyata lebih pintar dari apa yang dia duga. "Apa maumu!" Teriaknya keras.

"Kita lanjutkan saja pertunangan ini. Menguntungkan kedua pihak bukan? Lagian Aurelia juga bisa jadi queen suatu hari. Aku juga.." Xavier diam sebentar, mengambil nafas. "tidak mungkin jadi sama Audrey." Katanya penuh rasa sakit.

Jesslyn mendalami perkataan Xavier. Benar, rakyat biasa kayak Audrey, ya meskipun katanya dia punya quera, ga bakalan bisa nikah sama pangeran. Meskipun Xavier putus sama Aurel, pasti dia di jodohkan sama princess lain. Tidak mungkin raja mengijinkan anaknya nikah sama rakyat biasa, oh! Jesslyn tau sekarang kenapa Audrey dilarang masuk ke istana! Rupanya raja sudah tau!

Tapi membiarkan Aurelia menikah sama cowo yang tidak dicintainya juga bukan pilihan.

"Tenang saja." Kata Xavier seolah memahami pikiran Jesslyn. "Mungkin aku bisa mencintai adikmu nanti, seiring waktu." Xavier tersenyum, meskipun dia yakin selamanya dia akan tetap suka sama Audrey.