The Hermit 1

178 9 2
                                    

"Ah..Damn!! singkirkan kakimu!"

"jauhkan tanganmu dari rambutku"

"kau yang mulai terlebih dahulu harry.. lihat kau melebihi batas tidurmu!"

"aarrrghhhh..bisakah kalian tidak ribut? Aku masih ingin tidur"

Sepertinya hari-hariku seminggu yang lalu masih tenang, dan tidak pernah kudapati kamarku yang berantakan dan berisik seperti pagi ini. Kalian tahu, kami semua tidur pukul 3 dini hari, dan sekarang telingaku ini mendengar keributan, siapa lagi kalau bukan styles dan horan. Ku buka mataku perlahan, hanya untuk melihat apa yang tengah mereka lakukan hingga harus bertengkar di pagi hari seperti ini.

"hey.. kalian mengganggu tidurku, apakah kalian tidak bisa diam?" protesku dengan aksi mereka yang benar-benar konyol. Kini dengan malas ku ajak tubuhku bangkit dari tidurku dan kuposisikan tubuhku duduk untuk memastikan keadaan. Dan benar saja, kalian tahu, kaki styles sudah menindih tubuh horan, dan horan yang setengah sadar pun tengah menyentuh rambut styles yang berantakan tidak beraturan, membuat rambut keritingnya semakin buruk. Dan... pagi ini telinganya sudah kembali. Aku hanya terkekeh melihat zie yang masih tengah asik dalam mimpinya tanpa memperdulikan dua pria disampingnya. Tentu saja mereka sudah membatasi wilayah tidur mereka.

Kurasakan kerongkongan seperti tercekat, pernapasanku semakin terhambat, ingin sekali kuteriakan nama mereka untuk membantuku.

"aarrgghhh..zzzz.." semua sia-sia, aku sama sekali tidak bisa mengeluarkan suaraku, aku tidak ingin mati hanya dengan tidak dapat bernafas tiba-tiba seperti ini, kulepaskan tangan kananku yang semula memegang leherku kini ke arah styles.

"SHIT!! Kath..aku tahu, ini adalah perbuatanmu bukan. Siapa lagi yang menggunakan kekuatannya hanya untuk mengerjaiku" protes Harry saat mendapati rambutnya yang terangkat paksa hingga membuat dirinya terbangun dan terduduk. Saat kulihat dia membuka mata sepenuhnya, dengan cepat kutunjukan leherku yang tercekat.

"KATH!!" pekiknya, dengan panggilannya kepadaku yang panic, mampu membangunkan horan dan zie yang masih tengah asik menikmati alam tidurnya.

"KATH!! Kau kenapa?" Tanya zie berusaha menolongku, aku hanya menggelengkan kepalaku,karena memang aku sangat tersiksa. Kudapati zie tengah berkonsentrasi dan menyentuh kepalaku perlahan. Kudapati wajah Horan dan Styles yang terlihat bingung, apakah mereka lupa kalau zie adalah keluarga supranatural??

Entahlah...saat ini aku dan zie kembali ke tempat terdahulu kami mencoba membantu alice, ruangan penuh dengan botol-botol kecil melayang di udara. Tentu siapa lagi, jika bukan dia yang melakukan ini padaku.

"kath.. kau tahu kita dimana?"

"yeah.. kau membawaku kea lam yang orang lain tidak bisa tahu, dan yang pasti tubuhku dan tubuhmu ada disana,semoga mereka tidak menyentuh satupun bagian tubuh kita" kataku. Dan dengan cepat zie mencubit kecil pinggangku.

"kau ini sudah berfikir keterlaluan! Focus saja dengan sekarang, kau saat ini tengah sulit bernafas!" zie mengingatkan kondisiku yang sebenarnya, membuatku kembali focus dengan apa yang ada dihadapanku. Apa yang mereka inginkan, mengapa jiwa-jiwa tak bersalah ini yang di cari. Ku telusuri setiap bagian rumah yang gelap ini, namun tidak satupun seseorang didalamnya. Namun aku dan zie tetap waspada dengan situasi.

Kudapati zie menarik tanganku cepat dan menunjukan sesuatu. Sungguh aku tidak akan percaya ini. Bagaimana bisa foto keluarga O'keefe terpampang disana. Dan tunggu.. kenapa fotoku diberikan lilin menyala dibawahnya. Kini aku dan zie tengah berjalan perlahan mendekati apa yang membuat kami terkejut.

"zie.. apa inni??" tanyaku bodoh.

"ku rasa "Dia" ingin membuatmu terlihat kesakitan kath" terangnya, dan aku benar-benar tidak mengerti maksud dari perkataan kath saat ini.

Queen of Tarot(Slow Update)Where stories live. Discover now