Judgment Card 3

327 17 0
                                    

A/n : yah walauh vomment sma sekali gag sesuai target..tapi emank dasarnya gw pengen lanjut..yah..gpp lah.. mw kalian jadi silent reader Idc.. yang penting gw salurin.hobi gw..dari pada mandeg..

Matahari seakan tahu bahwa aku mempunyai tugas yang sangat penting. dengan sigap cahayanya memasuki celah-celah jendela kamarku, mencoba memasuki kamarku layaknya pencuri. dan dia berhasil membuat tidurku terusik. ku angkat telapak tanganku untuk menutupi wajahku hanya agar tidak terkena sinar matahari.

" Hai tuan matahari.. kau sukses membuatku terbangun" gerutuku seraya mencoba bangun dan duduk hanya untuk mengumpulkan semua nyawaku dahulu lalu bergegas memasuki kamar mandiku untuk membersihkan tubuhku.

"Mom... kau dimana??" teriakku. yang mendapati dapur sangatlah sepi. karena seharusnya mom sudah memasak pada jam-jam sakral dimana perut akan berdemo meminta sesuatu.

kutelusuri ruang tamu yang mungkin aku akan mendapati sosok wanita paruh baya yang tidak lain adalah mom. dan lagi-lagi nihil.

"mom..kau dimana??" ini adalah panggilanku yang entah keberapa kalinya. dan kali ini aku berjalan menaiki tangga dan akan melihat kamarnya. pintunya tidak terkunci dengan mudah aku dapat masuk ke kamarnya.

"mom..kau didalam?? kenapa kamarmu berantakan??" terlihat mejanya tertata tidak rapih, bukan tidak rapih tetapi lebih tepatnya berantakan secara sengaja. ku edarkan pandanganku mencari sosok mom. entah hatiku menjadi tidak tenang.

"Kath.." terdengar suara mom tapi ini sangatlah lirih.

"mom..dimana kau??"

"Cari zie.." perintah mom masih dengan nada yang lirih. bagaimana aku bisa mencaRi zie jika suara sosok yang sangat aku sayangi seperti kesakitan.

"kau dimana??" tanyaku kembali. mataku terus menyapu kamar mom. memastikan tidak ada tempat yang kulewatkan.

"MOM!!!!" teriakku saat melihat tubuh mom tepat diatasku dengan pergelangan tangan.yang memerah seluruh tubuhnya menempel dilangit-langit. matanya telihat bahwa dia lah dan kesakitan.

"siapa yang melakukan ini??" tanyaku kesal. entah apa yang kupikirkan, aku benar-benar tidak tahu. ku angkat tanganku kuarahkan telapak tanganku tepat keatas langit-langit dimana mom diatasku.kutarik mom secara paksa tanpa menyentuhnya. aku sendiri tidak tahu, seperti ada yang membimbing tanganku untuk melakukan hal ini. dengan mudah aku dapat menarik tubuh mom turun tanpa membuat mom merasakan sakit. ku arahkan tubuh mom ke ranjangnya. kutarik secara cepat kartu-kartu tarotnya yang tertempel didinding kamarnya.

"sraakkk" dengan waktu yang cepat kartu-kartu itu sudah ditanganku.

"mom..bagaimana bisa??" kini aku ingin tahu penjelasan mengenai kejadian yang baru saja terjadi.

"kath..kau berkembang sangat pesat" ucap mom dengan suara yang lirih dan hampir tak terdengar.

"pesat??" kini aku seakan menjadi anak yang bodoh. bahkan.bertanya apa yang dimaksud dengan "Pesat".

" kau memang seorang reader..tetapi kau mempunyai kelebihan yang mom dan ayahmu tak kami miliki"

dan sungguh demi apapun aku tak mengerti apa yang mom katakan saat ini.aku hanya diam memberikan kesempatan mom untuk menjelaskan.

" kau terlahir dengan keistimewaan. dan ayahmu tak menyukai itu. maka dengan itu kau tahu kenapa kita ada di tempat seperti ini".

"keistimewaan??"

" ya..kau mempunyai tanda bukan bergambar sosok.wanita yang sedang menutup mulut singa" mom kini menjeda ceritanya. dan aku seakan menjawab apa yang dia ceritakan dengan menganggukan kepalaku.

benar bahwasannya aku memang mempunyai tanda seperti tatoo permanen yang terlihat jelas dipundak sebelah kananku. dan dulu aku fikir mom sangat mengagungkan kartu tarot dengan nama "Strength" itu.

"kau tahu kath apa makna gambar tersebut?"

"tentu mom..kekuatan naluri dan.insting serta intuisi dapat menghasilkan sebuah kekuatan untuk menjalani hidup kedepan. membiarkan naluri berkembang ketika menghadapi rasa takut atas permasalahan hidup" terangku panjang lebar.

"disana lah keistimewaanmu. kau mampu memberikan kekuatan kepada siapa saja yang kau sentuh. dan kau dapat menggerakan benda-benda disekitarmu" kini aku hanya diam mencoba mencerna setiap kata-kata yang keluar dari mulut mom.

"kenapa aku baru sadar saat ini?"

"grandma..dia sama sepertimu. dia yang memperlambat agar kau tak sadar bahwa kau mempunyai keistimewaan itu. grandma khawatir kau tidak.dapat mengendalikan anugrah itu"

"MOM!!!" teriakku saat kudapati tangan kananku muncul secara tiba-tiba bergambar judgment card.

"kath.. kau harus temui zie..dia dapar membantumu..cepat temukan.judgment card dan zie" perintah mom.

"tapi mom.."

"cepatlah.. kau tidak perlu mengkhawatirkan ku..cepat pergi!!" kini suara mom bukan lagi memberi perintah tetapi seperti mengusirku untuk segera menjauh.

aku tak tahu bagaimana dan seperti apa nantinya, yang aku tahu saat ini aku harus menemukan zie dan.judgment card untuk.mendapatkan.jawaban. dan yang pastinya mengetahui siapa laki-laki.berjubah itu.

a/n: akhirnya di next juga..walau sedikit setidaknya menulis.. mudah2an ini gag absurd banget..dan maaf klo banyak typo..maklum pake HP...

semoga kalian suka..please Vommentnya gw tunggu..

trims..

salam
zie

Queen of Tarot(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang